ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ~~
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Keadaan koridor sekolah ramai banyak sekali siswa-siswi yang berbondong-bondong untuk pulang, sebelum Bulan berjalan sendiri saat ini tadi ia bersama Langit, hanya untuk sekedar berpamitan jika dirinya ingin langsung pergi bekerja
Senyum merekah Bulan beberapa kali terlihat, ia sungguh tak sabar ingin bekerja. Membayangkan saja membuat bulan tersenyum lebih lebar lagi, karena ia akan merasakan hal baru yaitu bekerja. Tetapi bayangan indah tentang bekerja seketika sirna karena tiba-tiba saja ada yang menarik lengan Bulan hingga badan Bulan berbalik
Bulan terlonjak kaget dengan seketika ia menghempaskan gengaman di lengannya
"Pulang sama gue"
Bulan menggeleng pelan saat tau siapa yang menariknya "Lo lupa, baju gue belum di ganti rugi" ucap Bumi sambil menarik tangan Bulan untuk mengikutinya
Sembari berusaha melepas tarikan dari Bumi, Bulan berucap "Kak tapi aku ga punya uang lebih buat ganti bajunya, gimana kalau aku cuci aja?" tawar Bulan yang berusaha menghentikan langkah kakinya tetapi tetap saja sia-sia karena Bumi tetap menyeretnya
Bumi tak merespon ucapan Bulan, ia tetap terus berjalan ke arah sepeda motornya "Naik cepet" titah Bumi, semua orang yang berada di parkiran menatap tak percaya pada Bulan saat ini
Bulan menggeleng dengan wajah yang sudah panik, mereka menjadi pusat perhatian saat ini "Gue bilang naik" sentak Bumi yang membuat Bulan seketika langsung menaiki motor Bumi
Setelah memasang helmnya Bumi langsung mejalankan motornya dengan kecepatan rata-rata yang semakin lama semakin cepat membuat Bulan refleks memegang jaket yang di pakai Bumi
Bulan tersadar jika sekarang Bumi membawanya ke tempat yang ia tak tau, hingga Motor Bumi terhenti di kawasan apartemen elit. Seketika Bulan terbelalak pikirannya sudah kemana-mana mengapa ia di bawa kesini
Setelah turun dari motor Bumi, Bulan menatap takut seseorang di hadapannya ini ia ingin menanyakan sesuatu "Emm anuu a-aku ak-"
Bumi menatap datar ke arah Bulan "Lo gagap? bicara yang bener"
Bulan menggeleng tentu saja ia tak gagap hanya saja Bulan takut mengatakannya "Aku kenapa di bawa kesini?" tanya Bulan takut-takut kepada Bumi
Mengangkat satu alisnya setelahnya Bumi beranjak menarik tangan Bulan untuk mengikutinya "Kenapa emangnya kalau gue bawa lo kesini? Baju gue belom lo ganti, gue mau lo cuci baju gue"
Bulan kembali memberontak ingin melepaskan genggaman Bumi, mereka saat ini sudah berada di depan pintu apartemen Bumi "Aku bisa cuci in sendiri Kak, ga perlu disini"
"Gue maunya lo nyuci disini" ucap santai Bumi melepaskan genggaman tangan Bulan saat berhasil sampai di dalam apartemennya
Bumi melihat sekeliling apartemen Bumi, ruangannya besar pikirnya bahkan mungkin melebihi rumah yang mereka tempati saat ini
"Aku ga punya waktu sekarang Kak, aku harus pergi" Bulan berucap mencoba memberi pengertian kepada Bumi karena hari ini adalah hari pertama ia bekerja
"Mau kemana emang?" tanya Bumi yang tengah duduk sambil membuka seragamnya menyisakan kaos hitam yang ia pakai
Bulan kembali ragu menjawab pertanyaan Bumi "Ke cafe" ucap lirih Bulan yang masih di dengar Bumi
"Mau nongkrong lo?" tanya sinis Bumi sambil terkekeh ia tak habis pikir jika gadis di depannya ini memiliki kesibukan untuk bersenang-senang
![](https://img.wattpad.com/cover/309091476-288-k103238.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MOON | Lizkook ✓
Genç Kurgu― Malam itu sinar bulan terlihat begitu terang, suara ombak yang mengalun indah seolah tengah menemani kita yang tengah menyusuri indahnya laut malam kala itu. Di lihatnya bibir itu berkali-kali melemparkan segaris senyum bahagia saat pandangannya b...