18. Maaf Ditolak Lagi

594 90 14
                                    

"Ayang Ebeeeb~ ke pelaminan aja, yuk! Di kelas terus, hati rasanya sepanas kompor meleduk."

____________________🐢
____________________🐢

TIDAK biasanya si tengil Wang Yibo memasang tampang sedih begitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TIDAK biasanya si tengil Wang Yibo memasang tampang sedih begitu. Dylan dan Yuchen sampai melongo, berpikir kalau sahabat mereka mungkin keracunan cilok yang diutang tadi.

"Woy, Yanto! Kok lu kayak mau mewek, sih? Ada apa gerangan?" Dylan bertanya penasaran, tidak benar-benar mau peduli karena ending-nya bakalan nyelekit.

Bibir tebal Yibo mencebik sok imut. "Gue syedih, syunguuh syedih~"

"Buset dah, biasa aja keles." Kata Yuchen.

"Gue lagi syedih karena Ayang Ebeb kayaknya mau balikan ama mantan pacarnya, si Timun Cina."

"Hah? Timun Cina siape, Yanto?"

"Gue sama Sayang ketemu di rumah Ayang Ebeb, kami sempet berdebat perihal cinta dan kehidupan." Kata Yibo dengan mata berembun.

Dylan dan Yuchen saling tatap, mereka bertanya kompak, "Sayang siapa?"

"Sejak kapan ada yang lo pacarin? Pak Xiao aja jijik ama lo, Bo. Bahkan di mimpi pun, dosen cantik melehoy itu nggak sudi liat muka lo."

Hinaan Dylan sungguh menyakitkan.

"Si Sayang yang bikin gue marah dan bad mood sekarang!"

"MAKANYA SAYANG SIAPA, BAHLUL?!" Yuchen berteriak dan hampir memangkas leher Yibo dengan tekhnik jungkir balik.

"Namanya Yang Yang!" Sahut Yibo kesal. "Duhai para kampret! Tidak bisakah kalian memahami isi hatiku ini?!"

"Lo yang salah, dari tadi nyebut Sayang mulu. Tapi kayaknya gue tempe siapa si Yang Yang itu. Bentar, gue browsing di Gugel."

Selama Dylan mencari tahu, Yibo semakin lemas nyaris menciut bagaikan balon kempes. Setelah itu, Dylan memekik sok dramatis sambil memperlihatkan foto-foto Yang Yang.

"BUSYEEET, WANG YANTO! LO KALAU CARI LAWAN, YANG LEMAH DIKIT, NAPA! INI YANG YANG! YANG YANG LOH!"

"YA GUE TAUNYA DIA CUMA COWOK TINGGI TAMPAN TAPI BAGI GUE DIA SEKEDAR TIMUN KELEBIHAN KALSIUM!" Yibo berteriak dengan wajah memerah.

"Astogeh nogeh, Yibo. Kok bisa lo rebutan Pak Xiao dengan Yang Yang? Dia pebisnis hebat di bawah Wang!"

"Wang itu Bapak gue asal lo tau." Kata Yibo pada Yuchen yang membersihkan telunjuknya dari upil.

"Tapi lo kok madesu?" Dylan menghina dengan tulus dan ikhlas.

"Karena gue bukan orang songong."

Yuchen mengernyit sok tersakiti, "lo nyindir gue, Yanto? Muke gile, emang kagak punya budi pekerti, ya."

"Gue nggak mau tempe! Pokoknya bantuin gue gimana cara narik perhatian Ayang Ebeb! Gue nggak peduli yang lain, harus Ayang Ebeb! Huweeeeee...hukss..."

"Woy, kampret! Ini masalah cinta, bro, bukan ngutang galon isi ulang! Gue ama Yuchen harus mikir dulu, lah!"

DOSEN JUDES (YiZhan)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang