28. Puisi Wang Yanto

591 77 20
                                    

"Bukannya kamu mau beliin saya cincin? Mana jajan cikinya? Kasih saya sekarang!"

__________________________🏗️
__________________________🏗️

Hutan Raja & Ratu Zholim

WANG Yibo hanya menatap buah semangka dan setengah gelas minuman soda di meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WANG Yibo hanya menatap buah semangka dan setengah gelas minuman soda di meja. Dia tidak lapar atau haus, tapi hatinya jadi dengki karena tidak dapat semeja dengan si bahenol Ayang Ebeb.

"Gue udah bilang dari awal buat nggak ke hutan ini. Pembagian temen duduknya malah pakai metode orang zholim." Yibo bergumam jahat.

Dia melirik Dylan yang anteng memangku Jiyang. Berkali-kali si anak dukun menyuapi cowok Song itu buah semangka, sampai-sampai pipinya menggembung bagai pipi sapi kelebihan pakan.

"Apa liat-liat? Iri lo? Dengki lo?" Dylan si anak set--setengah ganteng itu sok-sokan pada Yibo.

"Lo nggak usah sombong, ya. Pacar banyak, resminya kapan?" Yibo balik mencibir.

Jiyang mengunyah dengan cepat, menelan semangkanya dan berkata sekseh, "Yiboh, jangan marahin sayangku Dylan. Kamuh nggak tau kalau hatinyah serapyuh buluh."

"Eh lo, Song Jiyang! Nggak usah desah-desah gitu ngomongnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh lo, Song Jiyang! Nggak usah desah-desah gitu ngomongnya. Kepedesan lo? Kebanyakan ngemil sambel sama tetangga ya gini, dah." Kata Yibo semakin bertingkah julid.

Bibir merah seksoy Jiyang mencebik, dia akan menangis sehingga Dylan segera memeluknya.

"Cup cup cup, uke cantik gue jangan nangis. Kalau nangis nanti dimakan?"

"Buaya...hikss..." Jiyang menyahut.

"Buayanya dari?"

"Daratan tinggi...uhu...hikss..."

"Kalau udah dimakan, Jiyang uke gue bakalan?"

"Dilepehin...huwaaaa...hiksss... Yibodoh kejamhhh!"

Yibo acuh tak acuh. Dia terpaksa memakan semangka sambil memperhatikan Zhan menginstruksikan para anak didiknya memasang tenda. Astogeh nogeh, mereka bukan balita yang cebok saja masih disiapin tisu basah. Zhan oh Zhan, si judes tapi penuh perhatian. Dia tidak memperhatikan ada singa dewasa yang menjelma jadi bayi macan tutul. Duh, kasihan.

DOSEN JUDES (YiZhan)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang