Happy Reading...
Tentang Bright...
Hari ke 1...
Cklek...
Saat loker Bright terbuka, ia disambut dengan satu susu kotak warna hijau dengan sticy note menempel di atasnya "Apa lagi ini?" Bright bergumam sendiri.
('Selamat pagi, Bright. Semoga harimu menyenangkan.')
"Siapa yang melakukan ini?" Bright celingukan, mencari siapa saja yang mungkin mencurigakan "Sudahlah. Aku ambil saja, lumayan." Ia lalu memasukan susu kotak tadi ke sakunya dan berlalu ke kelas.
"Tumben kau bawa bekal." Ucap Gun, teman sebangku Bright. Bright tengah meminum susu kotak yang ia dapat dari lokernya saat Gun tiba "Ada yang menyimpannya di lokerku."
"Penggemarmu yang mana lagi sekarang?"
Bright mengedikkan bahu, "Tidak tahu."
"Enak sekali jadi primadona sepertimu. Andai aku juga punya, satu saja."
Bright hanya memutar matanya malas karena sebenarnya ini bukan kali pertama. Ia selalu mendapat barang-barang asing di lokernya. Tidak setiap hari tapi bisa dikatakan cukup sering.
...
Hari ke 2...
Bright mendapat hal serupa saat membuka loker pagi ini. Susu coklat dan sticy note yang berisi kata-kata manis.
('Jangan lupa diminum agar kau tak dehidrasi.')
"Dia melakukannya lagi." Gumam Bright.
Bright lantas langsung meminumnya dalam perjalanan menuju kelas.
"Susu coklat lagi?" tanya Gun saat Bright menyimpan tas di meja "Heemm." Jawab Bright seadanya
"Ya sudah, duduklah. Guru sudah mau datang."
...
Hari ke 3...
"Dia pantang menyerah juga." Bright berujar pelan saat mengambil susu coklat dengan sticy note hari ini.
('Coklat cocok untukmu yang manis.')
Bright tersenyum membaca catatan kecil itu "Ini sudah hari ke tiga, Bright." Ucap Gun yang memang sedang bersama Bright
"Iya, aku juga heran. Biasanya aku hanya mendapati satu barang setiap kalinya. Kalaupun sama itu berasal dari orang yang berbeda. Tapi ini, aku yakin dia orang yang sama dan dia melakukannya setiap hari."
"Pastinya dia sangat menyukaimu."
"Entahlah."
"Dasar tidak peka" gun berdilik sebal dengan sahabatnya ini
Lagi dan lagi Hari-hari setelahnya, susu coklat dan sticy note tak pernah absen dari loker Bright.
Bright pernah berangkat lebih pagi untuk mengintip siapa kira-kira orang yang menyimpan minuman manis itu setiap harinya, tapi saat ia tiba, kotak kecil itu sudah ada di sana lengkap dengan catatan kecil dan kata-kata motivasinya.
"Ah, kalau sepagi ini sudah ada di loker berarti dia menyimpannya sepulang sekolah." Pikir Bright yang penasaran dengan pengagum rahasianya.
Maka hari ini, sepulang sekolah, Bright memilih untuk menahan dirinya di kelas menunggu sekolah sepi dan mengecek lokernya. Itu masih kosong, hanya berisi barang-barangnya tanpa susu coklat.
"Oke. Kau belum menyimpannya untuk besokkan? Aku akan menunggumu."
Bright bersembunyi di kelas, memerhatikan sekeliling sekolah terutama area loker siswa, barang kali ada yang masuk ke sana.