Happy Reading...
"Katanya aka nada murid baru di kelas kita." Mild mulai dengan gossip terbarunya.
"Lagi?" timpal Gulf.
Mild berdehem sebelum menjawab lagi, "Iya, katanya ia pindahan dari sekolah Luar Negri"
Gulf sedikit melebarkan mata nya "wahhh sepertinya aku tidak ingin dekat2 dengan nya"
"Kenapa??"
"Aku tidak pandai bahasa Inggris hehe"
"Ooo, katanya dia orang thai asli hanya saja pindah ke luar negri dan sekarang pindah lagi kesini"
"Ooo begitu"
"Mew, Mew bagaimana menurut mu??"
"Apanya??"
"Kan kau pandai bahasa Inggris, nanti kalau misal dia sudah lupa bahasa thai dan hanya pakai bahasa Inggris nanti bantu kami perkenalkan diri yah"
Mew menatap kedua sahabat itu bergantian, lalu detik berikutnya kembali membaring kan kepalanya keatas meja "malas"
"Ish, Kau ini. Bisa saja dia nanti jadi teman sebangkumu."
Sontak Mew mengangkat kepala, "Kenapa bisa?"
"Lihat sekelilingmu, kursi mana yang kosong selain yang ada di sisimu?"
Mew melirik kursi di sampingnya, lalu melihat ke arah Gulf.
"Kenapa?" tanya Gulf bingung.
"Tidak." Mew kembali kepada bukunya.
'Bisakah kau saja yang duduk di mejaku?' harap Mew dalam hati.
"Biarkan saja, selama dia tak menggangguku."
"Kau ini, benar-benar, ya!" Mild geram.
"Padahal kau pintar, kau juga tampan. Bersemangatlah sedikit, kau bisa saja jadi primadona kalau kau sedikit ramah."
"Mild, kau tahu? Itu sangat merepotkan. Kau pikir apa alasanku pindah ke sini? Selain ada masalah, aku juga kerepotan menghadapi fansku yang terlalu banyak."
"Sungguhan?"
Mew mengannguk mantap, namun setelahnya ia terbahak karena mimik muka Mild yang terkejut.
"Sialan, kau mengerjaiku!" Mild menepuk bahu Mew dengan buku tebal yang sedang ia pegang.
Gulf hanya menggeleng atas perbuatan dua temannya.
--
Jam istirahat...
Seperti kemarin, Bright datang ke kelas Gulf untuk makan siang.
"Hey, Bright."
"Hai. Kau masak apa hari ini?"
"Ayam kecap. Kau suka?"
"Heeemm, aku suka. Ayo kita coba."
Bright hendak duduk sebelum Mild mengintrupsi, "Masih ada aku kalau kau lupa, Gulf! Hoih, kau ini benar-benar."
"Mew, ayo ke kantin." Lanjut Mild yang mengajak Mew pergi.
"Maaf, Mild. Hari ini aku makan di kelas juga. Gulf sudah membuatkanku bekal."
"Iyakan Gulf?" Mew beralih ke arah Gulf.
Gulf mengangguk dan mengambil satu kotak makan dari totebagnya, memberikannya kemudian.
Bright dan Mew sempat beradu tatap, namun keduanya buru-buru melepas pandang dari sosok tak penting menurut keduanya.
"Ini, aku akan makan di kelas juga." Mew mengacungkan kotak makan yang baru saja ia terima.