Happy Reading...
"Mew datang..."
"Mew, akhirnya kau di rumah nak"
"Amanda??"
"Hay Mew"
"Kenapa kau disini??"
"Mew! Tidak boleh begitu pada Amanda!!" Tegur sang mama
Mew mengacuhkan itu dan berlalu, Mew naik kelantai atas pergi kemarnya. Baru saja Mew sampai di rumah nya dan ternyata sudah ada Amanda sahabat nya sejak kecil yang sedang bercengkerama dengan sang mama
Tok.. tok..
"Mew aku masuk" setelah mengatakan itu Amanda langsung masuk kedalam kamar Mew tanda menunggu persetujuan dari Mew padahal mew sedang berganti baju saat ini
"Hey!! Jangan sembarang" tegur Mew
"Isss Mew seperti orang lain saja, dulu juga kan aku seperti ini"
"Bedakan saat kita masih kecil dan sekarang Amanda" mew kemudian melanjutkan membuka bajunya dan berganti dengan yang baru
Tanpa menghiraukan itu, Amanda justru malah membaringkan dirinya di atas kasur mew "ya.. ya.. ya... kita sudah tidak kecil lagi"
Mew berdiri didepan Amanda dan menarik tangan Amanda "keluar, aku ingin istirahat"
"Tapi, Mew aku juga ingin istirahat aku sudah dari tadi pagi disini"
"Pergi kekamar tamu"
Mew menarik tangan Amanda dan membawanya kedepan pintu "tap...!"
Bruk!
Tanpa menunggu alasan lain Amanda, Mew langsung menutup pintunya "menyebalkan!!" Amanda kemudian pergi dari kamar Mew
Satu jam kemudian mama J memanggil Mew untuk makan siang bersama karna Papa Mew sudah datang dari kantor
Selama diruang makan suasana cukup hening, hanya sesekali Amanda memecah keheningan mereka. Walau papa Mew merupakan orang yang cukup tegas tapi dia lumayan akrab dengan Amanda yang mana papa Amanda juga rekan sekaligus sahabat nya sendiri
"Jadi, kapan papa mu pulang dari New York Amanda?"
"Emmm belum tau om, katanya mungkin bulan depan"
"Oh iya, om dengar kau juga akan berkuliah di sana kan??"
"Huft... iya om, papa yang menyuruhku"
"Kuliah disana bagus Amanda"
"Tapi tidak ada Mew disana om"
"Anak ini" tegur mama Mew dengan senyum "kemana2 harus ada Mew, kalau Mew punya pacar bagaimana" tanya mama J dengan sedikit gurau an
"Akan Ku hajar pacarnya!! Enak saja! Mew hanya punyaku"
Mew menoleh sebentar dan sedikit menatap tajam kearah amanda "hehe bercanda Mew"
"Nanti om pikirkan, mungkin Mew bisa menyusul mu kesana"
"Pa!!!"
"Pendidikan disana sangat bagus"
"Tapi Mew..."
"Ini masih rencana" ujar sang papa
Mew kemudian pasrah, ingin rasanya Mew melawan tapi karna ada mama nya jadi Mew hanya bisa pasrah. Ada apa ini kenapa Papa nya tiba2 peduli dengan pendidikan nya? Bukankah selama ini papa nya hanya sibuk dengan bisnis2nya sendiri
Bukankah Mew hanya anak pembangkang dan memalukan! Sudah cukup selama ini Mew diam saja dengan perlakuan papa nya, kalau bukan karna mama J mungkin Mew benar2 akan melawan papanya sendiri dengan keras