Chap 14

654 109 10
                                    

Happy Reading...

'Ting'

Suara notifikasi menarik perhatian Gulf yang sedang memasak sarapan pagi ini.

"Hari ini kau tak perlu bawa bekal,aku tak akan datang ke kelasmu."

"Kenapa? Apa kencannya tak jadi?"

"Bukan seperti itu.  Aku ada sedikit kesibukan, Jadi sampai jumpa sepulang sekolah, Ok? Aku akan mengantarmu berkerja dan menungguimu sampai selesai."

"Baiklah. Terimakasih." Gulf meletakkan Hpnya dan kembali memasak.

Brak...

"Hey, Mew? Kau dari mana saja?"Gulf segera mematikan kompor dan menghampiri Mew yang barusan menjatuhkan dirinya dengan kasar di kursi makan.

Semalam Gulf pulang larut, lewat tengah malam, Gulf kira Mew sudah pulang meski Gulf menyadari kalau motor Mew takada di basement.

"Kau tak pulang semalam?"

Mew hanya berdehem dan menhela napas lelah.

"Kau berantakan sekali Mew. Kau habis dihajar siapa?"

"Bukan urusanmu. Buatkan saja aku sarapan, aku lapar."

Gulf hanya menggeleng kepa melihat kelakuan Mew "Baiklah. Tunggu sebentar."

Gulf kembali menyalakan kompor dan melanjutkan kegiatannya memasak meski sesekali mencuri pandang pada seseorang yang kini menengadahkan kepalanya ke langit-langit.

Entah Mew dari mana tapi Gulf juga tak berani banyak bertanya, memangnya siapa dia, pikirnya.

Beberapa saat, Mew masih di sana dan sepertinya ia tertidur.

"Mew, makan dulu." Gulf menepuk pelan pundak Mew hingga si jangkung menggeliat pelan.

"Hemm, ya. Kau masak apa?" tanya Mew dengan tangan menggisik matanya.

"Hanya nasi goreng, apa kau suka?"

"Hmm, aku bisa memakannya. Sebentar, aku cuci muka dulu."

"Baiklah, aku akan menunggumu."

Setelahnya, mereka makan dengan tenang. Tak ada tanya dari Gulf atau pun sapa dari Mew.

Ini tidak seperti mereka sudah tinggal bersama dalam waktu yang lama, sungguh suasana yang canggung.

"Emmm, Mew ...."

Belum selesai Gulf mengucap kata2 nya Mew sudah dulu menyela "Aku tak akan pergi sekolah. Tolong bilang ke guru kalau aku sakit." Mew bangkit setelah menghabiskan sarapannya.

"Kau sakit apa?"

"Hanya tak enak badan." Jawab Mew sebelum masuk ke dalam kamar.

Gulf berpikir sejenak, jika ia pergi sekolah, siapa yang akan merawat Mew tapi jika ia merawat Mew, ia akan membatalkan janjinya dengan Bright.

"Ah, aku punya ide."

Gulf segera bangkit dan kembali memasak sesuatu.

"Ini masih bisa, masih ada waktu."

--

"Mew, aku pergi." Teriak Gulf di depan pintu kamar Mew.

Tak ada jawaban, "Mungkin Mew tidur."

Gulf pun keluar dan pergi ke sekolah menggunakan angkutan umum.

Setelah suasana dirasa sepi, Mew keluar dari kamar. Ia masih cukup kuat untuk pergi sekolah tapi ia malas, entah karena apa.

THAT'S ENOUGHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang