Chap 10

660 117 16
                                    

Happy Reading...

Sudah hampir sebulan Gulf tinggal di apartmen Mew. Kegiatan Gulf masih sama, berputar di sekolah dan bekerja. Hanya saja, kini ia bisa beristirahat dengan tenang sepulang bekerja. Karna tidak ada lagi cela an dan cemoohan dari paman dan bibi nya

Ia tetap bekerja karena seperti yang Mew bilang, jatah gratis hanya berlaku untuk bulan pertama, itu artinya untuk bulan kedua dan seterusnya ia harus mulai membayarnya.

Bagaimana hubungannya dengan Mew? Tak ada yang berubah, biasa saja mereka masih sebagai teman yang saling memberi keuntungan.

Gulf dapat tempat tinggal dan Mew dapat sarapan setiap hari. Mereka juga hanya bersama saat pergi sekolah dan berakhir dengan Mew yang mengantar Gulf ke tempat kerja yang pertama, setelah itu keduanya berpisah dan pulang ke apart di malam hari pada jam yang berbeda.

Sesekali jika Mew senggang dengan genk nya, ia akan menyempatkan menjemput Gulf, selebihnya mereka menjalani kehidupannya sendiri.

• • •

"Kenapa kau menyimpannya sekarang? Bukannya itu untuk besok pagi?"

"Besok aku harus pergi sendiri karena Mew akan pulang ke rumahnya, jadi sepertinya aku akan terlambat, untuk jaga-jaga kita simpan sekarang saja."

Mendengar ada sedikit keributan kecil, Bright menegakkan punggung dan memasang telinganya dengan baik.

Bright tadinya hendak menuju lokernya, tapi suara obrolan tadi sayup-sayup menahan langkahnya hingga Bright memutuskan untuk bersembunyi di balik tembok.

('Ah, jangan-jangan itu dia.') Bright merasa jantungnya berolahraga sekarang.

Ia sangat antusias karena akan mengetahui siapa pengagum rahasia yang beberapa minggu terakir selalu memberinya susu coklat dan catatan2 manis.

"Tunggu, aku belum menulis catatannya."

"Ck. Tulis saja tentang permainan basketnya tadi."

"Oh, iyaa. ... Sudah." Gulf menempelkan sticy note di atas minuman kotak itu dan menyimpannya di loker Bright, setelah itu ia bersama Mild berlalu untuk pulang.

Bright yang masih bersembunyi sedikit mengintip saat Gulf dan Mild keluar area loker siswa, ia bisa melihat sisi wajah Gulf saat Gulf bicara pada Mild.

Deg...

('Bukannya dia, si beruang tanpa kepala.') Setelah memastikan Gulf dan Mild jauh, Bright buru-buru menuju loker dan membukanya.

Benar saja, susu coklat dengan sticy note sudah ada di sana.

Ia membaca catatannya...

'Permainanmu kemarin bagus sekali, aku suka. :)'

Bright meremas sticy note di tangannya, "Kenapa bukan dia?" Bright memejamkan matanya dan sedikit menengadah keatas"bodohnya aku terlalu banyak berharap."

Bright menertawakan kedohohannya "ingat lah Bright! Dia sudah pergi, mana mungkin dia kesini lagi" Bright menggaruk kepala nya yang tak gatal lalu melangkah pergi

Susu coklat yang biasa ia minum setelah mendapatkannya, kini berakhir di tempat sampah. Bright sudah tak berselera meminumnya lagi

• • •

Keesokan harinya...

Benar saja, Gulf terlambat meski itu hanya 10 menit, karena untuk pertama kalinya Gulf harus berangkat naik angkutan umum.

Sebenarnya Mew menyarankan Gulf untuk naik taksi tapi Gulf tidak mau dengan alasan ongkosnya mahal dan saat Mew akan memberinya uang, Gulf menolak karena ia tak mau merepotkan Mew terus

THAT'S ENOUGHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang