"Bisa bisanya, kalian beradu seperti itu. Terus yang luka cuman Travis! Jeongwoonya gaada luka!?"
"Dia Dul-"
"TIDAK ADA YANG MENYURUH KAMU UNTUK BERBICARA!" Teriak Ibu itu seketika
"Baik, maaf bu... "
"Sekarang bermaafan."
Travis dan Jeongwoo bertatap tapapan, tapapan itu seperti berkata 'jijik', lalu mereka kembali melihat ke Guru BK
"Apa!? kalian tidak mau!? "
"GAMAU LAH BU! "
"Kalau gitu bersihkan toilet ." Ujar guru dengan tegas
"Toilet sekolah bu? saya itu Jeon Travis Manoban loh! ibu beneran nyuruh saya buat bersihin toilet?" Protes Travis pada guru di depannya
" Ibu tidak perduli kamu anak siapa, kamu siapa. Dimata ibu semua orang yang disini sama, sudah sana 10 menit cukup"
"HAH? 10 ME-"
Jeongwoo menutup mulut Travis lalu menyeret nya keluar dari ruang BK.
...
mereka sudah berada di toilet sekolah. Sambil membersihkan Travis ngedumel, ngerosting,tak lupa meragakan guru itu
"Vis" Tegur Jeongwoo
"Paan?"
"Lu gila ya?" Tanya Jeongwoo
"Maksud lo apa!? mau gua buat babak belur lo!?" Ancam Travis
"Alah, gelud tadi aja ga ngebuat gua luka sedikit pun." Ujar Jeongwoo dengan terus mengepel lantai kamar mandi
"Tai, males gua bersihin, mending gua sama Junkyu." Ujar Travis melempar pel itu kedepannya
Jeongwoo diam menatap tidak suka kepada Travis, Travis yang di tatap seperti itu tentu saja takut
"Jangan deket deket Junkyu, gua gasuka" Ujar Jeongwoo terus melanjutkan bersih bersihnya
"Lo waras? "
Jeongwoo mendekati Travis, menahan tangan Travis di belakang dan mendekati wajah Travis dengan jarak yang dekat
"Lo cuman punya gua, Watanabe Haruto." Ucap Jeongwoo semakin dekat dengan wajah Junkyu
Travis yang merasa tak nyaman pun mendorong tubuh Jeongwoo, dan untungnya dia berhasil membuat Jeongwoo menjauh darinya.
"Gua Jeon Travis Manoban, Bukan Watanabe Haruto." Ucap Travis,lalu pergi keluar dari toilet yang sudah bersih itu
Lo bakal jadi milik gua, Jeon travis...
.
Travis sedang duduk dengan beberapa wanita di taman sekolah, apa yang mereka lalukan? tentu saja menemani lelaki tampan itu yang sedari tadi hanya duduk dan manikmati pemandangan
Tiba tiba pundak Travis di tepuk oleh seseorang, Travis reflek menengok ke belakang dan ia melihat pria dengan bahu 60 cm itu
"Lo di tunggu Junkyu di toilet."
"Junkyu? oke" Balas Travis dengan antusias, dia melompati bangku panjang itu dengan terburu buru
Jeongwoo smrik, ia mengikuti Travis dengan gayanya yang sok keren
...
Travis melihat sekeliling mencari keberadaan Junkyu, ia pikir bukan di toilet lantai 4, jadi dia memutuskan untuk pergi ke toilet di lantai 3
Saat berbalik, tubuhnya bertrubukan dengan dada bidang milik Jeongwoo
"Jun- eh Jeongwoo, Junkyu dimana?"
Jeongwoo tersenyum
"Lo... Bohongin gw ya? " ucap Travis ragu
"Gua emang bohong, karena gua gasuka kalau lo deket deket sama orang lain, inget larangan gua Watanabe Haruto."
Travis kesal, ia mendorong tubuh Jeongwoo keluar kamar mandi
"Lo masih punya telinga kan? apa gua harus teriak pakai mic biar bisa lo denger?" Ucap Travis yang sedang emosi itu
Jeongwoo memeluk Travis dengan tulus, dari hati ke hati.
"Maaf, gua minta maf"
"Lepasin bangsat!" Ucap Travis sembari memukul tubuh Jeongwoo agar menjauh
Travis mencoba melepaskan dirinya, namun kekuatan Jeongwoo lebih dari Travis. Jeongwoo mendekat kan kepalanya dan kepala Travis, membuat Travis menjauhkan kepalanya
KRINGGG
Bel berbunyi, Jeongwoo melepaskan pelukannya. Dia menarik dagu Travis agar pandangan mereka lebih dekat
"Inget, lo punya gua selamanya. " Ujar Jeongwoo lalu mengecup bibir Travis
"Bangsat lo Jeongwoo"
Jeongwoo hanya tersenyum, dan pergi meninggalkan Travis tanpa sepatah kata.
"Anjing lu jeongwoo!! gua sumpahin lo kepleset depan banyak cewe!" Teriak Travis yang hanya di balas kekehan oleh Jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mati. [ JeongHaru ]
Подростковая литература"Gw Jeon Travis Manoban, bukan Watanabe Haruto! "