"oh Haruto, aku liat tadi dia dipukul sama kak Jeongwoo sampai pingsan, aku heran kenapa kak Jeongwoo gak mukul Haruto sampai Mati aja sih, setau aku kak Jeongwoo benci Haruto deh" Hyunsuk memukul mulut Hazel yang berbicara seenak nya seperti itu
" Pake kak! inget, Haruto lebih tua dari lu" Bentak Hyunsuk kepada adik bungsunya.
" Sok imut luu!! sok cantikk! gembell!" julid Travis
"Kak Sukkie.. jangan gitu dong, kan adek nya jadi gak mood makan, bujuk sana, kalau ga di bujuk ga bakal keluar loh adek nya" Hyunsuk rolling eye lalu pergi menuju kamar Hazel
" Peduli amat lu njir, dia yang ga mau makan kok Hyunsuk yang repott! " ucap Travis kesal
Disini hanya ada Haruto, mama, papa, dan Travis. Semuannya diam, tidak ada yang membuka suara
"Aw.."
" Lah? masih sakit? " Tanya Travis kepada Haruto
"Hhh, anak kayak kamu nyusahin banget, kenapa ga mati aja sih? " Ujar mama Haruto
" Mulut mu anjir, gak dijaga banget" Ujar Travis kesal
"Bener kata mama, papa itu capek ngurusin kamu. kalau bunuh itu gak dosa mungkin papa bakal bunuh kamu biar beban papa ilang"
'Maaf... "
" Lu ga salah, kenapa harus minta maaf? "
"Kenapa kamu gakikut jalang itu sih? kalau mamanya jalang anak nya pasti ikut."
So tau sekali nenek lampir itu, Haruto korban bully bukan jalang.
" Kamu juga sering dapet uang, padahal mama atau papa gak kasih kamu uang, apa kamu ngejalang? "
Perkataan itu membuat Haruto down. Haruto semakin dibuat tidak percaya diri oleh perkataan orang - orang.
" Gak too, lu ga kaya gituu, jangan dengerin kata orang" .
Haruto berada dikamar, dia menutup dan tak lupa mengunci pintu kamar nya. Haruto terduduk lemas, tak sanggup menahan nyeri di perut nya. Haruto bersandar ke dinding pintu, menahan tubuh nya agar tidak tidur di lantai
"H-haru bukan jalang, Haru gak nyusahin, Haru bukan beban... " Ucap Haruto lirih
" Haruu.. " Travis memeluk Haruto, meski kulit mereka tidak menyatu.
"Haruto kangen Mama.. Haruto mau nyusul mama, Haruto capek.. Haruto gak kuat, Haruto mau mati. " Haruto melihat ke arah jendela yang terbuka. Di sana ada balkon yang tinggi.
" To, jangan bilang... "
Haruto berjalan menuju balkon, tentu saja Haruto diikuti oleh Travis. Haruto menaiki pembatas, lalu melihat kebawah
" Ruto gila! mau ngapain lu anjir, turun begoo"
Haruto menejurkan diri nya kebawah. Dia tidak menyadari bahwa di bawah nya ada 'lelaki' yang sedang berjalan
BUGH!
" Anjir? ini gw gak sih? jadi gw dibawa ke rs karena ini.. "
Mobil hitam berhenti di depan tubuh Haruto dan Travis
" Travis! " Teriak Lisa menghampiri anaknya.
Lisa bingung, yang mana anak kesayangannya? kenapa Travis menjadi 2?
" Jangan diam begitu! cepat angkat mereka! "
" Bodoh! aku mana bisa menggendong 2 orang sekaligus! harusnya kan kamu yang gendong mereka! "
" Bukan seperti itu sayang, kamu angkat yang kiri aku angkat yang kanan! cepat atau kita akan terlambat! " Tegas Jungkook
Lisa mengangguk paham, ia segera menggendong yang sebelah kiri. Jangan heran mengapa Lisa bisa menggendong pria, Lisa itu sudah terbiasa karena anak laki lakinya sering meminta untuk di gendong menuju kamarnya yang berada dilantai 2
.
Singkatnya, Travis dan Haruto sudah diperiksa dan dimasukan ke kamar ruang inap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cr : pinterest ( Zuzurly aku gak tau namanya apa, tapi kayaknya ada ruangan di rumah sakit yang kasurnya tu ada dua, maaf ya kalau salah soalnya belum pernah nginep / dirawat di rs, jadi kurang tau gitu, tapi kalau semisal gak ada anggap aja ya ada ya yeorobun 😊🙏)
Haruto terbangun, pandangan yang ia lihat pertama kali adalah keluarga bahagia yang sedang menemani anaknya di rumah sakit, Haruto sangat iri, ia juga ingin mendapatkan kasih sayang seperti orang disampingnya
'Keluarga mereka sangat lucu'
.
Kita kembali kesisi Travis, setelah kejadian kemarin Travis koma dan dirawat di rumah sakit.
Setiap pulang sekolah Jeongwoo selalu menjenguk Travis dirumah sakit,Jungkook meliburkan dirinya untuk bersama anaknya beberapa minggu kedepan. Lisa juga mau meliburkan dirinya namun perusahaan Lisa sedang tidak bisa ditinggal.
Meski begitu setiap ada waktu Lisa akan menjenguk anak kesayangannya, tak lupa ia berdoa kepada tuhan yang ia percayai untuk meminta pertolongan.
Saat ini Jeongwoo sedang menemani Travis, ia menunggu Travis untuk bangun dari komanya
" Vis, kamu ga capek tidur terus? kamu ga kasian sama aku yang nunggu kamu bangun? Travis jangan pernah tinggalin aku.. " Ujar Jeongwoo