Prolog

5.5K 371 6
                                    

Haruto berjalan dengan cepat, takut akan omongan orang di sepanjang koridor sekolahnya.

Haruto sangat membenci sekolah ini, namun hanya disini dimana Haruto bisa belajar. Jika di rumah, Haruto di perlakukan layaknya pembantu. Sehingga tidak ada waktu untuk belajar, namun keluarga itu malah meminta nilai yang tinggi kepada Haruto

Saat masuk kelas, Haruto di lempar telur oleh temannya, mereka juga menyiram Haruto dengan alasan 'agar bau telurnya hilang'  padahal, itu sama saja membuat baju Haruto kotor. Itu membuat Haruto sedih, namun jika Haruto menangis ia akan semakin di ejek oleh teman yang tak pantas di sebut teman itu.

Apapun yang Haruto lakukan pasti selalu salah di mata semua orang, walau Haruto benar pasti mereka akan mencari kesalahan Haruto lalu memaksakaan Haruto untuk bisa melakukannya.

Jika Haruto bisa berbicara Haruto akan mengatakan bahwa ia tak sanggup. Namun bibir Haruto menolak untuk mengucapkan kalimat itu.

Malam hari, ketika semua orang sudah berada di dunia mimpi, Haruto masih saja berada di dunia kejam ini, sambil menangis. Saat ia sedih keluarganya tidak ada disini, bahkan pacarnya yang bernama Park Jeongwoo itu, pacar yang memacarinya hanya karena dare dari temannya.

Haruto selalu merindukan sosok ibu di dalam hidupnya.

Mati. [ JeongHaru ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang