Berawal dari kata berakhir menjadi rasa
Happy reading...
_________________________________
"Eh Vano lo cari cewe kenapa, biar ngga jomblo mulu lama-lama lumutan lo anjir!" ucap Arfan dengan nada mengejek.
Vano hanya diam mendengar celotehan Arfan. Dia pikir untuk apa punya cewe kalo bahagianya ada di Arvagos.
"Kaya Nizar noh, dijodohin sama cewe cantik, manis, baik, tajir pula, perfect banget!" timpal Rouf yang ikut mengejek Vano. Kasian amat batinnya tertekan suruh punya cewe mulu.
Anggota geng itu sedang berkumpul dan bergembira bersama, meratapi nasib karena sudah kelas 12, membahas randomnya satu sama lain, kecuali Vano. Entah kenapa dia susah sekali tertawa, Vano harus keraskan mba kunti dulu biar bisa ketawa.
Saat mereka sedang berbincang bersama, ponsel Devan tiba-tiba berdering mengalihkan perhatian.
Rupanya Damara yang menelfon.
"Devan, jemput gue dong! Papa ngga bisa jemput soalnya" , pinta Damara
"Lo dimana?"
"Di depan sekolah, buruan ya!"
"Iya tunggu."
"Gue jemput cewe dulu ya!" kata Devan pada teman-temannya.
"Cieee,mau jemput siapa tuh? Ayang lo van?" Devan hanya merespon Rayyan dengan mengangkat bahu sembari menyambar jaket kebanggaan nya lantas pergi meninggalkan markas.
"Gila tu anak, main jemput cewe aja. Vano, ikutin tuh Devan, biar ngga sendirain mulu idup lo!" Vano hanya menatap jengah mendengar ucapan teman-temannya itu.
●●●●●
Devan tiba di depan sekolah 5 menit setelah meninggalkan markas, dengan motor kesayangannya dia mengantar Damara pulang. Devan sudah sering dan sudah biasa mengantar Damara pulang. Dan Damara juga bisa kapan pun minta diantar jemput oleh Devan. Maklum sahabat dari kecil, mereka bisa dan selalu senyaman itu walau tidak pacaran. Devan kembali ke markas langsung setelah mengantar Damara.
"Eh gais, kan besok tanggal 12 Oktober gue ultah nihh, lo pada dateng ya!" ajak Rayyan.
"Oh iya, besok bos kita sweet seventeen ya!" sahut Rouf.
"Siap boss! Eh gue bawa ayang boleh ya?" tanya Nizar.
"Bebas terserah, besok juga banyak cewe pada dateng." jawab Rayyan.
"Wahh cocok nih, lumayan dapet gebetan baru," timpal si buaya Arfan.
"Inget pacar lo bego! Cewe mulu, satu bae napa!" balas Rouf.
"Mana ada pacar, dah gue putusin. Bosen!" kata Arfan.
"Eh Dev, besok lo bawa cewe lo itu ngga? Bawa aja kali gapapa, biar kita tau," tanya Rayyan kepada Devan.
"Gatau deh besok gue tanyain!" kata Devan.
Nizar mengajak Rea mengikuti pesta itu. Rea mengajak Damara dan Feeza juga untuk pergi. Berharap agar dua cewe itu dapet cowo baru gitu disana. Karena Damara yang ngga jelas hubungannya sama Devan alias HTS (Hubungan Tanpa Status) dan Feeza yang baru putus sama cowonya.
Rea langsung menghubungi Damara dan Feeza untuk mengajak mereka pergi.
"Ra, Za lo berdua bisa dateng ke pesta nya Rayyan ngga?" ajak Rea mengawali pembicaraan di telfon malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARVAGOS
Ficção AdolescenteARVAGOS [ON GOING] "Gue suka sama sahabat lo, Dev!" "Bego lo! tega ngehianatin kita?" "Kebohongan apa lagi yang lo sembunyiin dari kita?" *** Setiap orang pasti mempunyai rahasia, manusia mana yang tidak mempunyai rahasia dalam hidupnya? Disini ban...