LAXITY | 17

381 92 7
                                    

*****

HAPPY JENNIE DAY!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY JENNIE DAY!!

*****

Satu minggu berlalu.

Dua minggu terlewati.

Tiga minggu tak terasa.

Sekarang masuk ke bulan berikutnya.

Semuanya tampak kembali seperti semula. Tak ada lagi kelas yang di gabung untuk pelatihan, dan sekarang kelas sebelas IPA tengah mempersiapkan bahan tempur untuk pelaksanaan PTS di akhir tahun ini. Tak banyak waktu untuk bercanda lagi, apalagi sekedar untuk nongkrong di luar bersama teman ataupun bermain game.

Tak hanya itu, beberapa kelas unggulan pasti sedang berusaha ketat untuk menekan pada siswanya untuk lebih giat dalam belajar. Tentu saja kelas Aidan tak mengalami hal yang serupa karena tidak termasuk ke dalam kelas unggulan.

Suasana di kelas yang selalu ramai itu bahkan tak bisa mengalihkan bosan yang seringkali menyergap Aidan. Dia menggambar bentuk random pada buku catatan milik Vina itu tiba-tiba mendengus pelan. Di sampingnya hanya ada ransel abu-abu milik Ghani, yang dimana pemiliknya sedang keluar entah kemana—sepertinya akan membolos pelajaran. Sebulan ini juga Aidan menjalani hari dengan biasa saja. Tak ada komunikasi apapun lagi dengan Duo Re, ataupun teman sekelompoknya waktu kelas pelatihan.

Selama sebulan ini dia tak sekalipun absen di sekolah. Satu hal yang dia jadikan semangat masuk adalah bertemu Rea. Meski pada akhirnya dia tetap tak berani untuk menyapa gadis itu terlebih dahulu walau tanpa sengaja keduanya sering beradu tatap. Rea ... kembali menjadi gadis yang pertama kali Aidan kenal. Meski tak ada lagi sorot tajam ataupun datar yang di tunjukkannya, tetap saja Rea masih belum bisa di dekati dengan mudah.

Lalu satu grupnya, Hexagon. Selalu berusaha membuat rencana aneh sebulan ini. Mereka merekrut Aidan sebagai ketua padahal lelaki itu tak menginginkannya. Tapi meski begitu, keempat temannya memang sangat berusaha keras untuk menjalin persahabatan erat. Tak terhitung tanpa ada rencana pun mereka semua akan berkumpul di rumah Aidan dan juga merecoki dirinya. Aidan tak masalah dengan itu. Mungkin ... hanya saja akhir-akhir ini Ghani lebih terlihat pendiam dari sebelumnya.

"Dan, lo punya—"

Aidan mendongak.

"—pensil 2B?" tanya Fiona yang kini mengerjap pelan karena raut wajah yang di tunjukkan oleh Aidan terlihat aneh. Gadis itu menegakkan tubuh tepat di depan meja Aidan. "Lo gapapa?" tanyanya pelan.

Aidan menipiskan bibir. Matanya menelisik sosok Fiona yang tampak lebih cantik dari biasanya, dengan rambut coklat panjang yang sedikit bergelombang, dan juga cardigan rajut berwarna coklat terang yang dikenakan menutupi kemeja putih dengan badge khas Badaga 2 tampak sempurna di tubuh gadis itu.

Jika di lihat lagi ... Fiona memang bisa di golongkan ke jajaran gadis cantik Bagada 2, namun sebanyak apapun gadis cantik disini, para lelaki hanya akan berpusat pada Rea serta Reva.

LAXITY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang