Sudah hampir 3 jam New menangis di balik bilik kamar mandi itu. Tenaganya sudah berangsur- angsur melemas dan akhirnya ia terjatuh dari kloset tempat ia duduk itu.
Tangan kiri New terlihat ada darah kering bekas gigitan tadi, tangan kanan New membiru karena ia terlalu mencengkram erat tangannya.
New masih menangis, sesekali ia memukul closet dengan kerasnya. Rasa sakit yang ia rasakan saat ini tak ada bandingnya dengan kenyataan bahwa lelaki yang dicintainya saat ini sudah memiliki Cinta yang baru.
“Hikss..... TAY.... Hikss.... “ tangis New sambil memukul closet berwarna putih itu berulang kali.
Tak terasa tangan kanan New mulai berdarah juga, terlihat sepertinya tangannya lecet akibat memukul closet itu. Mata New terlihat semakin bengkak dan air matanya sudah tak sederas tadi, rasanya air mata pun tak mampu mengurangi rasa sakitnya saat ini.
Akhirnya setelah lama di dalam kamar mandi, New pun dengan sisa tenaganya keluar dari bilik kamar mandi itu. Ia pun berjalan lemas menuju ke arah wastafel yang berada di depan kamar mandi tadi.
Wastafel itu terdapat sebuah kaca besar yang berfungsi untuk para karyawan berkaca.
New yang sudah lemas dan setengah sadar itu pun berdiri di depan kaca itu, ia melihat penampilan dirinya yang acak- acakkan bahkan terlihat sangat menjijikan.
Dengan rambut berantakan, wajah yang bengkak dan pucat. Mata yang sayu dan terlihat bekas air mata masih membekas di pipinya.“BETAPA HINA NYA DIRIMU NEW!! “
“LIHATLAH, BURUK... BURUK SEKALI!!! “ ucap New sambil tertawa menatap tampilannya sekarang.
Ia tertawa bukan karena senang, namun karena rasa perih yang ia rasakan sudah tidak bisa di luapkan lagi dengan tangisan.
“PANTAS TAY MENINGGALKAN MU NEW!! “
“KENAPA KAU TERLAHIR BEGITU BURUK BEGINI?? HAHAHAHA ...” ucap New sambil tertawa keras sangat keras.
Namun tiba- tiba, terdengar suara..
“PRANKKK...... “ suara kaca pecah.
Terlihat darah mengalir deras dari tangan kanan New, ya New baru saja memukul kaca itu dengan keras hingga pecah.
Pecahan kaca itu terjatuh di atas wastafel dihadapan New itu, beberapa serpihan kecil masih menancap di tangan kanan New.
PERIH?? Rasanya tak terasa lagi bagi New. Dirinya mengambil satu serpihan kaca itu dan menggenggamnya.
“AKAN KU BUNUH KAU NAMTARN!! “ ucap New dengan getirnya.
New pun bergegas menuju ruang syuting tadi, namun belum sampai sana ia melihat Tay bersama Namtarn sedang mengobrol mesra di balik tembok tempat New berdiri.
New dapat melihat dan mendengar dengan jelas apa yang Tay dan Namtarn bicarakan.
“Sayang setelah ini kita mau kemana? “ tanya Namtarn sambil memeluk lengan Tay dengan manjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DHARITREE Part 3 =END=
FanfictionMengisahkan mengenai perjalanan antar universe yang dialami seorang wanita tua bernama Wirasuda yang merupakan ibu dari TayTawan. Disaat matahari, bulan dan bumi berada di satu garis yang sama, mae Wira tiba- tiba saja merasakan adanya cahaya yang s...