地球11

47 10 0
                                    

“New... “ ucap Earth tiba- tiba, saat tahu New menunjukkan sikap tidak nyamannya.

“Ak... Akuu.... “ucap New terbata- bata.

“Terima... Terima... “ ucapan semangat dari para pengunjung pun masih terdengar heboh di cafe itu.

“Maaf, tapi aku butuh waktu” ucap New singkat sambil melepaskan tangan Earth, ia pun segera berlari pergi meninggalkan cafe itu.

Seketika suasana disana menjadi hening, Earth menutupi kekecewaannya dan menatap sekitarnya dengan tetap tersenyum hangat kepada para pengunjung disana.

New pun terus berlari menjauh dari cafe itu, ia terus berlari tanpa henti tanpa tau arah tujuannya. Sementara itu di tempat lain, terlihat sosok Tay masih berkutat dengan pikirannya.

Tay bahkan tidak menyadari jika makanan yang dipesannya sudah datang sejak 15 menit yang lalu. Namtarn yang menatap terkejut Tay sedari tadi pun merasa semakin bersalah. Ia merasa, Tay bersikap seperti ini karena dirinya.

“Tay.. “ panggil Namtarn lembut sambil mengusap halus tangan kanan Tay.

“........ “Tay masih saja melamun, namun tak beberapa lama pikirannya mulai menguasai jiwanya lagi.

“Iya... Ada apa Sayang? “ucap Tay dengan nada bingung.

“Kamu kenapa? Apakah ada masalah? “ucap Namtarn  sedikit ragu bertanya.

“Tidak apa- apa sayang, memangnya kenapa kamu bertanya seperti itu? “ucap Tay bingung.

“Aku melihatmu sedari tadi termenung dan melamun, aku takut jika terjadi apa- apa denganmu Tay” ucap Namtarn jujur.

“Jangan dipikirkan ya, maaf membuatmu khawatir. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu masalah saja” ucap Tay mencoba tetap tersenyum kepada Namtarn.

“Masalah? Masalah apa ?apakah masalah sulit? “ terlihat Namtarn semakin khawatir.

“Hoh, tidak- tidak.... Bukan apa- apa, ayo kita lanjut makan saja. Aku sudah lapar” ucap Tay mengalihkan pembicaraan.

Namtarn pun hanya bisa berdiam diri dan memakan kembali makannya. Terjadi keheningan diantara mereka berdua, baik Tay maupun Namtarn sama- sama tengah berkutat kembali dengan pikirannya masing- masing.

Selesai makan, Tay bersama istrinya itu pun kembali ke apartemen mereka. Dirinya hanya berfokus kepada kemudinya sedangkan Namtarn, ia tidak berani bertanya lebih lanjut kepada Tay.

Setelah 1 setengah jam berjalan, akhirnya mereka sampai di apartemen mereka. Di apartemen bernuansa putih itu, Tay dan Namtarn tinggal. Jangan kalian berpikir jika mereka akan seranjang setelah menikah, nyatanya di dalam apartemen ini terdapat 2 kamar khusus untuk mereka masing- masing.  Dan kalian tau, semenjak menikah Namtarn tidak diperbolehkan memasuki kamar suaminya.

Entah ada apa dengan kamar suaminya itu, yang jelas tidak ada satu orang pun yang boleh memasuki ruangan itu kecuali Tay sendiri.

Kini setelah sampai di dalam apartemennya, Namtarn pun langsung pergi menuju kamarnya untuk istirahat sedangkan Tay?? Lelaki itu pergi meninggalkan istrinya tanpa kejelasan.

Tay memasuki kembali mobilnya dan segera menancapkan gas meninggalkan apartemen miliknya. Jam saat itu masih lumayan pagi, sekitar pukul 10an.

Tay terus saja mengemudikan mobilnya hingga dirinya melihat seseorang tengah terengah-engah di dekat halte Bus.

Tay pun segera memarkirkan mobilnya dan berlari mendekati seseorang itu.

“Ini..... “ ucap Tay tiba- tiba, sambil menyodorkan sebotol air mineral.

DHARITREE Part 3 =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang