Tay pun hanya menganggukkan kepalanya, tanda bahwa ia menyetujui ucapan New itu.
Tay semakin mengeratkan pelukannya, dan New pun juga melakukan hal yang sama.
Tak lama, New pun melepaskan pelukan mereka. Kini dia memandang dalam ke arah mata Tay.
“PATOOTIE” panggil New sambil tersenyum manis, bahkan sangat manis.
“Iya Cuttie” jawab Tay sedikit berat.
“Terimakasih sudah mau menyempatkan waktu untukku” ucap New masih dengan menampilkan senyumannya.
“..........”Tay tak tahu harus menjawab apa. Dirinya bisa menatap dan menangkap jelas luka dalam yang sedang New tahan saat ini.
“Em... New apa kau ingin berenang? Udara disini sangat panas” tanya Tay cepat untuk mengalihkan pembicaraan mereka.
“Em... Baiklah” ucap New sambil tersenyum.
“Kalau begitu aku akan menunggumu di pantai ya Cutie” ucap Tay sambil mencium kening New.
Tay pun akhirnya meninggalkan New seorang diri di kamar. New juga sempat mengantar Tay hingga ke depan pintu dan kembali menutup pintu kamar itu.
Di dalam kamar, seketika New terjatuh ke lantai. Sungguh pertahanan yang sejak tadi ia tahan akhirnya runtuh. Siapa sih orang yang akan kuat jika harus merelakan orang yang dicintainya bersama orang lain? Terlebih ketika ia mengetahui jika orang itu juga mencintai dirinya, sungguh rasanya sakit sekali.
New menangis terduduk di lantai, ia menundukkan kepalanya di antara kedua pahanya. Kedua kakinya terasa sangat lemas, dan hatinya terasa amat perih.
New mencoba menghabiskan rasa sakitnya dengan menangis, namun rasanya sia- sia.
“TIDAK, AKU HARUS KUAT” monolog New sambil memukul kakinya.
5 menit sudah New menangis, kini air matanya mulai berhenti. Dia sendiri sudah mulai tenang, ia sudah mulai bisa menguasai kembali tubuhnya.
“AKU HARUS SEGERA PERGI, JIKA TIDAK TAY AKAN MENCARIKU” batin New.
New pun akhirnya berlari menuju ke kamar mandi, ia menatap wajahnya yang kacau berantakan di sana. Dirinya pun kemudian menyalakan kran wastafel dan segera mencuci wajahnya agar kelihatan lebih segar, ia bahkan menggunakan sabun wajah yang ada di dekat wastafel untuk membuatnya lebih berseri.
Setelah mencuci wajahnya, kini New pun mengambil sikat gigi dan pasta gigi yang masih terbungkus plastik. Sepertinya ini memang disediakan untuk para tamu disini, karena terlihat juga handuk putih tebal dan sabun batangan kecil.
“INI VILLA, TAPI KENAPA TERASA SEPERTI HOTEL? “batin New heran.
Sekali lagi, New melupakan fakta bahwa mantan kekasihnya itu adalah anak orang kaya. Dia bisa menyuruh para pelayan di tempat ini untuk selalu menyediakan peralatan mandi baru di kamar Tay.
KAMU SEDANG MEMBACA
DHARITREE Part 3 =END=
FanfictionMengisahkan mengenai perjalanan antar universe yang dialami seorang wanita tua bernama Wirasuda yang merupakan ibu dari TayTawan. Disaat matahari, bulan dan bumi berada di satu garis yang sama, mae Wira tiba- tiba saja merasakan adanya cahaya yang s...