Kini mereka telah resmi berpisah setelah sekian lama tak jelas status diantara mereka. Berpisah, berarti berakhir pula lah hari mereka di pantai itu.
Setelah mereka puas menggobrol, Tay dan New pun memutuskan untuk kembali ke rumah mereka masing- masing.
Bahkan Kini New sudah duduk manis di sebelahnya Tay, dan Tay pun sedang fokus menyetirkan mobilnya.
Semenjak janji perpisahan mereka tadi, kini baik New maupun Tay memilih bungkam dan berdiam diri. Mereka lebih memilih untuk berfokus pada pikiran mereka masing- masing hingga tak lama, New pun mulai tertidur dengan wajah yang cukup memprihatinkan.
Terlihat terdapat kerutan di dahi New, hingga membuat Tay yang sedang menyetir pun menolehkan kepalanya dan seketika ia pun tersenyum miris menatap lelaki cantiknya yang tengah merasakan penderitaan yang menyakitkan seperti ini.
“New, aku tau kamu pasti tertekan dengan semua ini.... Andai saja, aku bisa mengulang kembali waktu. Andai saja, aku tidak menikah dengan Namtarn... Mungkin kita bisa bersama lagi.” Ucap Tay sambil memegang tangan kanan New dan kedua matanya kembali fokus menatap ke depan.
Akhirnya, setelah perjalanan panjang akhirnya kini mereka telah sampai di depan parkiran apartemen New.
Tay mematikan mesin kendaraannya dan menatap dalam wajah lelaki cantiknya yang masih terlelap disebelahnya itu.
Tay melepaskan sabuk pengaman yang mengikatnya dan melepaskan sabuk pengaman New, bahkan kini tangannya bergerak membelai lembut rambut New.
Tay dengan pelannya pun mulai berbisik lembut di telinga New.
“Cutie, wake up” ucap Tay sambil menenggelamkan kepalanya ke arah leher New. Tay pun bahkan menggesek- nggesekan hidungnya di sekitar area pipi gembul New.
Namun New belum menunjukkan rasa terganggunya, hal ini terlihat karena New masih tertidur dengan pulasnya.
“Kenapa kau selalu membuatku jatuh Cinta semakin dalam lagi dan lagi? “
“Jika terus begini, bagaimana caranya aku melupakanmu? “
Tay memandangi setiap detail wajah New yang terlelap itu, ia mencoba mengingat setiap lengkuk wajah orang yang akan menghilang dari dunianya itu.
Sekitar 15 menit telah berlalu, namun Tay masih asyik menatap wajah Indah lelaki putih mulus di hadapannya itu.
Tak beberapa lama, keasyikannya pun terganggu karena tiba- tiba hpnya bergetar menandakan ada sebuah panggilan masuk. Dengan segera Tay pun segera mengambil hp yang terdapat di dalam sakunya, terlihat di antara layar hp itu tertulis sebuah nama...
“Namtarn“
Dengan segera, Tay pun mengangkat panggilan itu.
“Halo.... Sayang” jawab Tay dengan nada pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DHARITREE Part 3 =END=
FanfictionMengisahkan mengenai perjalanan antar universe yang dialami seorang wanita tua bernama Wirasuda yang merupakan ibu dari TayTawan. Disaat matahari, bulan dan bumi berada di satu garis yang sama, mae Wira tiba- tiba saja merasakan adanya cahaya yang s...