结语

102 10 16
                                    

Di Sebuah ruangan dengan penuh tumpukan buku di berbagai rak yang ada di sekitar ruangan ini.

"Mae Wira…." Ucap seorang pemuda sambil menggoyangkan bahu seorang wanita paruh baya.

"Emmm….." terdengar jawaban Dari saya.

"Eh, kenapa kamu bisa disini?" Tanya saya yang baru saja terbangun dari tidurnya.

"Ini saya antarkan teh dan kue untuk menemani mae membaca. Awalnya saya mau mengantarkan tadi, namun saya tidak enak hati untuk membangunkan mae. Mae terlihat sangat lelah" ucap pemuda itu.

"Ini dimana? Kok aku disini? Bukannya aku ada di universe matahari ya?" Bukannya menjawab ucapan pemuda itu, saya malah fokus dengan kebingungan yang sedang terjadi sekarang. Bukannya tadi saya ada di universe matahari, namun kenapa sekarang saya malah ada di ruangan perpustakaan rumah saya?

"Mae kenapa? Mae terlihat sedang bingung" tanya pemuda itu.

"Ngak New, saya hanya sedang bingung saja. Kok saya bisa ada disini?" Tanya saya yang semakin bingung dengan semua ini.

"Mae sudah seharian di perpustakaan ini, beberapa hari belakangan ini mae sedang suka- suka nya membaca wattpad kan? Kalau tidak salah mae sedang sibuk membaca buku buku ciptaan Author Psikopatz_ kan?" Tanya New kepada saya.

"Oh iya, saya kan sedang membaca buku ciptaan dia yang berjudul Fuck dan Last. Tapi kenapa cerita- cerita itu terasa nyata ya? New, apa kamu tahu saya seperti mengalami perjalanan antar universe tahu. Saya melihat kisah cinta Tay di dunia Universe itu. Saya bahkan mengikuti kisah itu sampai akhir, dan saya semakin yakin kalau Tay adalah jodohmu New." Jawab saya bingung, pasalnya saya tadi merasa ada di universe lain, tapi kenapa sekarang saya ada di sini?

"Mae, apakah mae sudah minum obat  mae hari ini? Sepertinya mae mulai parah lagi. Dan mengenai masalah P' Tay, Jika aku dan P'Tay tidak jodoh, tidak mungkin kami menikah selama 5 tahun ini mae. Apakah mae melupakan fakta jika aku dan P'Tay sudah menikah selama itu?" Tanya New sedikit khawatir.

"Entahlah New, akhir akhir ini aku suka merasa cepat lupa akan semua hal. Mae rasa alzheimer mae mulai parah sekarang."jawab Saya.

"Mae pasti sembuh, yakin sama aku. Kita usaha bersama sama ya mae." Ucap New sambil memegang tangan saya dengan eratnya. Saya pun menganggukkan kepalanya.

"Ya sudah kalau begitu, ini sudah waktu nya jam makan siang, kita makan siang bareng ya mae. New siapin makanannya dulu" ucap New kepada saya. Saya pun tersenyum dan menganggukkan kepala saya.

"New, saya ingin menyelesaikan kelanjutan cerita ini dulu ya. Saya masih penasaran dengan epilog ceritanya." Ucap saya kepada New.

"Krap mae, tapi setelah itu mae makan lalu istirahat ya. Jangan terus menerus menatap layar handphone dan baca wattpad. Nanti kalau mae sakit, kasian P'Tay, P'Muk dan Sasin yang jadi khawatir dengan mae. New juga jadi ikutan sedih kalau mae sampai sakit lagi karena kelelahan." Ucap New sambil mengerucutkan bibirnya dengan imut.

"Iya sayang, iya… mantu mae satu ini emang paling cerewet ya. Hahaha…." Ucap saya sambil mencubit pipi kanan New.

"Mae sakit" rengek New sambil mengelus elus pipinya yang terasa sakit akibat cubitan mertua nya itu.

"Habisnya kamu gemesin sih, Tay juga nemu dimana sih cowok gemesin kayak kamu. Coba mae masih muda, udah mae tikung si Tay mah" ucap saya kepada New.

"Ya sudah, kalau begitu mae. New masak dulu ya, nanti New panggil kalau makanannya sudah matang" ucap New dan segera berlalu dari hadapan saya. Seperginya New dari ruangan perpustakaan saya, kini hanya tersisa saya seorang diri disini.

DHARITREE Part 3 =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang