Sepulangnya dari lokasi syuting, pikiran New terpenuhi oleh ingatannya akan sikap Tay tadi.
New masih bisa merasakan rasanya ketika tangan Tay mengacak- acak rambutnya, ia masih bisa merasakan sentuhan tangan Tay tadi. Bahkan ia masih bisa mengingat aroma tubuh Tay yang bagaikan candu buat New sejak dulu.
Kini jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi, ya New memutuskan untuk kembali ke apartemennya daripada harus berada disana lebih lama lagi dan bertemu dengan Tay tentunya.
New yang awalnya ingin pulang ke apartemennya pun mengurungkan niat awalnya tersebut, ia lebih memilih pergi ke Cafe 24 jam yang berada di dekat apartemennya. Disana New duduk di pojokan sambil merokok dan di depannya terdapat secangkir kopi panas.
Bunyi alunan music menambah suasana galau di hati dan pikiran New, terlihat jelas jika New tengah memikirkan sesuatu yang sangat berat di pikirannya.
Terlihat seorang vokalis dengan para pemusiknya sedang berbasa- basi diatas panggung kecil yang terletak di pojok cafe ini.
“Baik semuanya, kami akan membawakan sebuah lagu special dari Marcell siahaan yang berjudul Takkan terganti. Lagu ini sangat cocok untuk kalian- kalian yang sedang galau atau pun teringat pada seseorang yang spesial, ok silahkan menikmati”
“1....2......3......"
Jreng..... Jreng .....
Suara gitar acoustic mulai mengalun, menambah suasana galau di tempat ini. Ditambah lampu remang- remang serta hujan gerimis yang mulai turun sejak New duduk di dalam cafe ini.
“Telah lama sendiri...
Dalam langkah sepi...
Tak pernah ku kira
bahwa akhirnya tiada dirimu disisiku... ““HUFTTT.... TAY, PLEASE COME BACK TO ME” batin New saat teringat akan fakta bahwa dirinya dan Tay telah berpisah...
“Meski waktu datang dan berlalu
sampai kau tiada bertahan
semua takkan mampu mengubahku
hanya lah kau yang ada di relungku
hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta
kau bukan hanya sekedar Indah kau tak akan terganti..... ““YA KU AKUI, KAU YANG TERINDAH..!! “
“HANYA KAU YANG ADA DI RELUNG HATIKU.... ?”
“HANYA KAU YANG AKU MAU...!! “
“DAN.... HANYA KAU YANG TAKKAN TERGANTI.... “ isak New, dirinya kembali menangis menatap sedih kepada hidupnya yang sangat terluka ini...
Lagu terus saja mengalun menambah sedih di hati dan pikiran New.
“Tak pernah ku duga ......
Bahwa akhirnya terungkap janjimu dan janjiku....
Meski waktu datang dan berlalu
sampai kau tiada bertahan
semua takkan mampu mengubahku
hanya lah kau yang ada di relungku
hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta
kau bukan hanya sekedar Indah kau tak akan terganti..... “New menatap nanar pada setiap kata yang terdapat di dalam lirik lagu ini, lagu ini bagaikan pernyataan dan kenyataan pahit mengenai hidupnya saat ini.
“KAU TAKKAN TERGANTI...!! “
“YA BENAR, SAMPAI KAPANPUN KAU TETAP TAKKAN TERGANTI TAY…!! “ ucap New dengan lemas.
Ingin rasanya New memeluk Tay dengan eratnya, dan mencurahkan seluruh isi hatinya. Ingin rasanya New merebut kembali Tay nya, ia sungguh rindu pada Tay nya..
Tak ada yang lebih istimewa daripada memiliki Tay di dunia ini. Tanpa kehadiran dia, hidup New hancur...!! Tanpa Tay, hidup New mati...!! Karena apa? Karena Tay adalah segalanya untuk New.
Tak terasa lagu berikutnya pun kembali mengalun, lagu yang mampu menyadarkan New dari kenyataan pahit ini dan menjadikan New semakin terpuruk.
“Hai selamat bertemu lagi...
Aku sudah lama menghindarimu
sial pula kau ada disini...
Sungguh tak mudah bagiku
rasanya tak ingin bernafas lagi
tegap berdiri didepanmu
kini sakitnya menusuki jantung ini melawan Cinta yang ada di hati...
Dan upayaku tahu diri tak slamanya berhasil apa bila kau terus muncul begini...
Tanpa pernah kita bisa bersama. .
Pergilah... Menghilanglah saja lagi...Bye selamat berpisah lagi
Meski masih ingin memandangimu
Lebih baik kau tiada disini...
Sungguh tak muda bagiku...
Menghentikan segala khayalan gila
jika kau ada dan ku Cuma bisa meradang menjadi yang disisimu
membenci nasibku yang tak berubah...Dan upayaku tahu diri tak slamanya berhasil apa bila kau terus muncul begini...
Tanpa pernah kita bisa bersama...
Pergilah, menghilang sajalah lagi...
Berkali- kali kau berkata kau Cinta tapi tak bisa...
Berkali- kali ku telah berjanji menyerah... ““KENAPA RASANYA SELURUH LAGU TERCIPTA UNTUK MENERTAWAKAN NASIBKU YANG MALANG INI?? “
“LAGU INI, KENAPA SELURUH LAGU YANG DINYANYIKAN TERASA SANGAT LEKAT DENGAN DIRIKU? "
“APAKAH SEBURUK ITU KAH NASIBKU? “
“NASIB... YANG MALANG” ucap New sambil tersenyum miris menatap hidupnya yang sudah hancur.
Sesekali New menghisap rokok Mentol, asap rokok memenuhi paru- parunya bagaikan teman pelipur lara bagi New saat ini. Asap yang membuat sesak dadanya, bagaikan obat pereda sakit hati sementara bagi New.
New terus saja menghisap rokoknya sambil memandang jendela besar yang terdapat di sampingnya. Hujan gerimis masih saja turun membasahi kota Bangkok pagi itu.
Di sela- sela New menatap keluar, ia dapat melihat seekor kumbang yang tengah menempelkan tubuhnya di kaca jendela besar itu.
“KUMBANG... HMMM.... "
“SEPERTINYA MENJADI DIRIMU LEBIH MENARIK DAN BAHAGIA DIBANDINGKAN DIRIKU YA” ucap New miris.
“ANDAI AKU BOLEH MEMILIH DILAHIRKAN MENJADI APA? “
“AKU AKAN MEMILIH MENJADI KUMBANG, BIARPUN KECIL SETIDAKNYA AKU BISA MEMELUKNYA TANPA HARUS DIA TAHU KEBERADAANKU” ucap New dalam hati.
New terus saja memandang kumbang itu, lamunannya terfokus menatap detail kumbang itu. Namun di sela- sela dirinya menatap kumbang itu, ia dapat melihat seorang pemuda sedang menggandeng tangan seorang perempuan dengan mesranya. Bahkan lelaki itu memayungi perempuan itu agar tidak kehujanan, dan seketika pikiran New pun merespon sebuah kata yang sangat miris untuk di dengar.
“AKU PERNAH SEPERTI ITU, TAPI DULU SAAT DIA MASIH BERSAMAKU” batin New, dan seketika air mata mengalir membasahi kedua pipinya.
=Bersambung=
KAMU SEDANG MEMBACA
DHARITREE Part 3 =END=
FanfictionMengisahkan mengenai perjalanan antar universe yang dialami seorang wanita tua bernama Wirasuda yang merupakan ibu dari TayTawan. Disaat matahari, bulan dan bumi berada di satu garis yang sama, mae Wira tiba- tiba saja merasakan adanya cahaya yang s...