Keesokan harinya, matahari pagi pun mulai menunjukkan sinar kemerahannya. Kicauan burung terdengar begitu sangat Indah, dan deru ombak mampu membangkitkan tidur pulas lelaki berisi yang sedang berada di dalam dekapan lelaki kekar itu.
“Engh.... “Keluh New, sungguh ia sangat lelah sekarang. Tay mengahajarnya terus menerus, hingga rasanya mungkin hole miliknya saat ini terkena lecet akut.
New terbangun dari tidur pulasnya, ia dapat merasakan aroma tubuh seseorang yang khas, aroma yang selama ini ia rindukan. New dapat melihat dengan jelas wajah polos Tay yang sedang memeluknya dengan sangat erat, seketika dirinya merasakan sesak yang amat dalam karena waktunya bersama Tay tinggal beberapa jam lagi.
“TAY, TRIMAKASIH UNTUK WAKTU BERHARGA INI” ucap New berbisik sambil memasukkan semakin dalam kepalanya di dalam dada bidang Tay.
Tay yang merasakan ada pergerakkan pun segera mulai terbangun dari tidurnya, ia menampakkan senyumnya dan mencium mesra ujung rambut New.
“Morning, Cutie” ucap Tay senang.
New pun juga membalas senyuman Tay, senyuman manis New mampu membangkitkan kembali nafsu Tay.
“Morning Kiss” ucap Tay sambil memanyunkan bibirnya.
“No, kita belum gosok gigi Tay” ucap New menolak ciuman dari Tay.
“Cutie, apa kau tak suka? “ rengek Tay.
“Tay, aku ingin melihat matahari terbit.” Ucap New mengalihkan pembicaraannya. .
“Ayo kita lihat bersama” ucap Tay sambil bangkit dari tidurnya.
Tay pun segera bangkit dari tempat tidur dengan keadaan bertelanjang bulat, ia dengan santainya mengambil dan menggunakan kembali celana dalam dan pakaiannya lagi.
Sedangkan New, ia masih menutupi dirinya dengan selimut tebal. Ia waspada jika Tay akan berbuat hal yang aneh2 lagi.
“Cepatlah berganti ya sayang, aku akan ke kamar mandi duluan” ucap Tay sambil mengacak- acak rambut New dengan gemas nya.
Tay pun segera berjalan menuju ke kamar mandi villa itu, setelah dirasa keadaan aman disana. New pun segera memungut pakaiannya dengan pelan- pelan.
Sialnya pakaiannya bau karena terkena muntahan sperma semalam. New pun akhirnya kembali membungkus dirinya dengan selimut tebal berwarna putih itu.
Udara disana dingin, maka dari itu New butuh kehangatan sekarang.
Tak lama, sekitar 15 menit Tay pun keluar dengan wajah ceria. Terlihat rambut Tay yang basah karena keramas, badan tubuhnya yang bertelanjang basah serta hanya menggunakan handuk di pinggangnya terlihat sangat keren.
New memandang takjub pemandangan di depannya itu, Tay terlihat manly dan gagah dengan penampilan seperti itu.
Tay yang menyadari dirinya di tatap oleh New pun segera berencana ingin menggoda New.
“Kenapa kau melihatku seperti itu? Aku menggoda nafsu mu ya? “ tanya Tay sambil tersenyum mesum.
“TIDAK... “ jawab New dengan acuh tak acuh.
“Jika tidak, kenapa kau tidak berganti baju? Apa kau ingin dipuaskan lagi cantik? “ ucap Tay sambil berencana melepas kaitan handuk yang melingkar di pinggangnya itu.
“Tidak, pakaianku bau” ucap New sambil menghela nafasnya.
“Hmm.... Bagaimana jika kau menggunakan pakaianku? Dan kau bisa mencuci pakaianmu terlebih dahulu, sehingga kita bisa menunggu pakaianmu hingga kering disini.” Ucap Tay sambil berjalan menuju ke lemarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DHARITREE Part 3 =END=
FanfictionMengisahkan mengenai perjalanan antar universe yang dialami seorang wanita tua bernama Wirasuda yang merupakan ibu dari TayTawan. Disaat matahari, bulan dan bumi berada di satu garis yang sama, mae Wira tiba- tiba saja merasakan adanya cahaya yang s...