地球12

44 10 0
                                    

“Karna tempat ini adalah milikku” ucap Tay santai.

“Apa? “ New melongo.

Ya sekali lagi, New melupakan sebuah fakta....  Fakta bahwa mantan kekasihnya itu adalah anak orang kaya.

“Oh, cukup tau” ucap New merubah ekspresi nya menjadi datar.

Akhirnya baik Tay maupun New memilih duduk dibawah pohon besar yang terletak di tepi pantai itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya baik Tay maupun New memilih duduk dibawah pohon besar yang terletak di tepi pantai itu. Kini mereka sudah duduk berdampingan dan sama- sama bersandar di pohon besar itu.

“Aku membeli pantai ini karena seseorang, alasannya karena aku selalu teringat akan dia saat menatap pantai ini. Aku mengingat senyumannya, aku mengingat wajah manisnya, aku mengingat setiap lekuk tubuhnya dan aku pernah membawanya kesini” ucap Tay bercerita sambil tersenyum manis menatap ke hamparan laut biru di depannya itu.

New yang mendengar cerita Tay pun sudah mulai merasa panas dan emosi, dirinya sudah tak tahan lagi untuk menahan seluruh emosinya. Sungguh, ucapan Tay barusan membuatnya semakin terluka.

“Ya, dan kenapa kau membawaku kemari? “ tanya New dengan nada jutek dan dingin.

“Karna kau lah orang yang ku maksud New.” Ucap Tay jujur.

New seketika merasakan tubuhnya menegang, ia dapat merasakan degup jantungnya bergerak sangat cepat, ia dapat merasakan aliran darahnya mengalir di seluruh tubuhnya.

“Apa maksudmu Tay? Jangan bercanda seperti itu, Namtarn akan merasa cemburu nanti” ucap New mencoba mengingatkan, meskipun rasanya sangat sakit mengingat Fakta bahwa Tay telah bersama perempuan lain.

Akhirnya terjadi keheningan diantara mereka. 5 menit telah berlalu, namun belum juga ada yang memulai pembicaraan. Hingga akhirnya....

“TAY | NEW” ucap keduanya bersamaan.

“Kau dulu New yang berbicara” ucap Tay ragu, ia bahkan menggaruk- garuk kepalanya yang tak gatal sama sekali.

“Oh tidak, kau dulu saja yang berbicara. Kan kamu yang ngajakin ngobrol” ucap New sambil tersenyum.

Tay pun akhirnya menganggukkan kepalanya dan menghela nafasnya.

“Jadi begini, sebenarnya aku tidak mencintai Namtarn” Tay berbjcara sambil menatap ke arah pantai.

New mengernyit heran, ia tidak mempercayai ucapan Tay. Jika ia tidak menyukai Namtarn, kenapa ia memperlakukan dia dengan sangat romantis? Terlebih mereka sudah sampai ke tahap menikah!!

“Jangan Bercanda Tay.” Ucap New sedikit emosi.

Sungguh New merasa dipermainkan sekarang.

“Aku tidak bercanda New, aku memang tidak mencintainya. Mengertilah, bahkan anak yang dikandung oleh Namtarn pun bukan anakku” Tay meneruskan pembicaraannya  sambil berkali kali menghela nafasnya.

DHARITREE Part 3 =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang