Serre Moi (Jaeyong)

7 - Embarrassed

✨ Chapter 7 - Embarrassed ✨

.

“Biar aku saja, Hyung.” Taeyong meraih piring kotor dari tangan Jaehyun.

Lelaki jangkung itu bergerak lebih cepat untuk menjauhkan piring kotor dari jangkauan Taeyong. Ia tertawa pelan melihat ekspresi Taeyong yang terlihat kesal namun justru menggemaskan di matanya.

“Hyung.” Taeyong merengek, meminta Jaehyun untuk memberikan piring kotor itu.

“Tidak. Aku yang akan mencucinya, Yongie.” Jaehyun semakin mengangkat tinggi piring kotor itu, membuat lelaki yang lebih pendek terus berjinjit, bahkan sesekali melompat agar bisa meraihnya.

Jaehyun dengan tingkah jahilnya juga ikut berjinjit. Tertawa puas saat lagi-lagi Taeyong gagal meraihnya.

Lelaki cantik itu kelelahan. Ia terus menatap sengit lelaki di depannya. Taeyong terdiam. Walau bagaimanapun, Jaehyun sudah memasak fettuccine carbonara itu. Dan ia tidak akan membiarkan hyungnya itu juga yang mencuci piring.

Seolah baru saja mendapat ide, Taeyong diam-diam menyeringai.

Jaehyun menatap lelaki didepannya yang tidak lagi berusaha merebut piring darinya. Namun ia masih dalam mode waspada, jaga-jaga jika lelaki mungil itu merencanakan sesuatu.

Benar saja, Taeyong menundukkan kepalanya. Sedetik kemudian ia mendongak. “Hyuung..” lelaki cantik itu sengaja menampakkan jurus andalannya, puppy eyes.

Jaehyun terdiam. Bohong jika ia bilang tidak terpengaruh. Tapi ia berusaha sekuat tenaga tidak menunjukkan reaksi berlebih. Ia hanya memiringkan wajah sambil mengangkat sebelah alis tebalnya.

Taeyong mengamati wajah hyungnya yang terlihat tidak terpengaruh. Ia mengerucutkan bibir tipisnya. Tidak ada pilihan lain.

Lelaki cantik itu kembali menundukkan wajahnya. Detik berikutnya ia kembali menatap Jaehyun dengan pandangan menggoda. “Daddy.” jemari lentiknya dengan berani bermain-main pada dada telanjang lelaki di depannya.

Jangan tanya bagaimana reaksi Jaehyun. Lelaki tampan itu menatap Taeyong dengan tatapan yang berbeda, tatapan tajam yang justru membakar gairah lelaki cantik itu.

“What did you just call me?” suara husky itu terdengar lebih dalam dari biasanya.

Taeyong merasakan sebuah alarm berbunyi di dalam kepalanya, tanda bahaya. Ia perlahan mundur. Ah, rasanya ia membuat sebuah kesalahan.

Jaehyun menyeringai. Piring kotor sudah hilang dari tangannya, entah diletakkan dimana. Kini Taeyong merasakan telapak tangan besar dan hangat menahan pinggangnya, mencegahnya untuk bergerak mundur.

“Apa kau sengaja menggodaku, baby?” suara tawa pelan mengalun merdu ditelinga lelaki cantik itu.

“H-hyung.” bisiknya gugup. Tangan gemetarnya menahan dada Jaehyun untuk tidak bergerak mendekat.