34 - Sulky

1.8K 196 0
                                        

✨ Chapter 34 - Sulky ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 34 - Sulky

.

I want to be in a relationship where you telling me you love me is just a ceremonious validation of what you already show me.

.

"Tiga ratus sembilan puluh delapan ribu won."

Taeyong menyerahkan delapan lembar lima puluh ribu won. Ratusan ribu won untuk beberapa potong pakaian bukan apa-apa untuknya. Ia memilih memasuki toko pakaian di lantai tiga. Sama sekali tidak mempedulikan Jaehyun yang mungkin sedang berlari kesana kemari untuk mencarinya.

"Kau terlihat familiar." wanita di depannya beberapa kali mencuri kesempatan memperhatikan wajah cantik Taeyong.

Lelaki cantik itu hanya tersenyum tipis menanggapi.

"Tunggu. Kau Lee Taeyong?" wanita itu menarik kembali uang kembalian yang akan ia serahkan.

"Ya."

"Astaga! Aku sangat menyukai poster Neo City dimana kau memeluk Johnny di album ketiga." wanita itu tersenyum senang. Wajahnya memerah lucu.

"Sialan. Aku akan melakukan apapun untuk menjadi dirimu." wanita itu memekik tertahan.

Taeyong tertawa pelan. "Tidak. Percayalah, kau tidak akan mau melakukannya." ia meyakinkan wanita itu.

Hidupnya memang terlihat sempurna. Banyak sekali orang memimpikan hidup seperti seorang Lee Taeyong. Tapi mereka tidak tau apa saja yang dilalui lelaki cantik itu. Berapa banyak mimpi buruk yang menghantui masa kanak-kanaknya hingga saat ini.

Taeyong berdiri di depan toko. Tangannya membawa beberapa kantong berisi belanjaannya. Susu, sepatu dan beberapa potong pakaian. Ia akan mengisi perutnya karena ini sudah lewat waktu makan siang.

"Tae!"

Taeyong berbalik. Belum sempat ia melihat wajah orang yang memanggilnya, tiba-tiba tubuhnya sudah dipeluk dengan erat.

Begitu mencium aroma yang tidak asing lagi, ia langsung tau siapa lelaki yang tengah mendekapnya dengan napas tersengal. Tubuh atletisnya bergetar. Bahkan Taeyong bisa merasakan tangan lelaki itu bergetar saat menyentuh bahunya. Jaehyun sedikit mendorongnya agar ia bisa menatap wajah cantiknya.

"Kumohon, jangan lakukan itu padaku lagi." wajah tampannya jelas terlihat panik. Tapi hal itu tidak membuat Taeyong luluh untuk memaafkan Jaehyun.

"Ku pikir kau sedang bersenang-senang dengan fansmu. Baguslah kalau sudah selesai." ucapnya sinis.

Ia menyerahkan semua kantong belanjaannya pada Jaehyun, meninggalkan lelaki itu dibelakangnya.

"Apa kau cemburu?" Jaehyun menyusul langkah Taeyong.

Serre Moi (Jaeyong) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang