15 - World Tour

1.9K 225 0
                                    

✨ Chapter 15 - World Tour ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 15 - World Tour

.

Taeyong membuka matanya saat merasakan bus berhenti. Ia memaksakan tubuhnya untuk bangkit dan melihat sekilas keluar jendela. Punggungnya terasa nyeri karena rasa tidak nyaman setelah tidur di sofa di dalam bus yang merupakan fasilitas selama tour berlangsung.

Setelah semalam mereka melaksanakan konser pertama di Seoul, mereka sudah harus pergi ke Jepang untuk mempersiapkan konser selanjutnya.

Perusahaan menyediakan dua bus, satu untuk para anggota beserta manager dan satu untuk para kru.

Sedangkan untuk mengangkut peralatan band dan beberapa perlengkapan lainnya, perusahaan juga menyediakan satu trailer beroda delapan belas.

Bus terparkir di parkiran sebuah hotel. Ingin rasanya lelaki cantik itu mandi dan tidur seharian karena merasakan tubuhnya yang remuk, tapi tentu saja tidak bisa. Banyak yang harus ia lakukan.

Dengan langkah gontai, ia berjalan ke bagian belakang bus untuk membangunkan yang lain.

Lucas tengkurap di tempat tidur paling bawah. Sebelah tangannya masih menggenggam kaleng soda yang sudah kosong.

Di atasnya, Yuta sedang mendengkur sambil memeluk erat bassnya. Lelaki cantik itu menghela napas.

Matanya beralih pada Johnny yang berada di seberang Lucas. Ia masih memejamkan matanya. Beberapa kali Chicago monster itu mengigau, bergumam tentang hal-hal sepele.

Sambil mendesah malas, Taeyong mengguncang bahu Johnny.

"Hyung."

Belum ada jawaban. Ia menambah kekuatan pada guncangannya. Sesekali karena sedikit kesal, ia menepuk pipi lelaki itu.

"Hyung, bangun."

Johnny membuka matanya. "Tae?"

"Siapa lagi? Tentu saja aku." Taeyong memutar bola matanya.

"Ayo, Hyung. Kita sudah sampai di hotel." tangannya menarik Johnny agar bangkit dari posisinya berbaring. Untung saja hyungnya itu tidak kembali tidur.

Taeyong beralih membangunkan Mark terlebih dulu yang berada di paling belakang. Lelaki Kanada itu tidur dengan lembaran kertas di sekitar tubuhnya. Kaos putih yang melekat di tubuhnya setengah tersingkap, menampilkan sebagian perut datarnya yang mulai terbentuk otot.

"Mark."

Lelaki itu langsung membuka matanya. Belum terbuka sepenuhnya memang, terlihat sekali ia masih mencoba memfokuskan pandangannya.

"Kita dimana, Hyung?"

"Kita sampai di hotel." Taeyong menarik lembut tangan Mark untuk bangun.

"Kalau kau masih lelah, lanjutkan tidurmu di kamar." ucapnya pelan sebelum beralih pada lelaki yang berada di atasnya.

Serre Moi (Jaeyong) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang