6 - It's Getting Bigger

2.2K 262 4
                                    

✨ Chapter 6 - It's Getting Bigger ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 6 - It's Getting Bigger

.

Darkness cannot drive out darkness,
only light can do that.
Hate cannot drive out hate, only love can do that.

.

“Ayo kalahkan dia, Hyung!” Lucas bersorak heboh.

Suasana di dalam games room semakin memanas. Persaingan dua lelaki dewasa semakin ketat dan membuat penonton ikut tegang.

“Tutup mulutmu, kau mengacaukan konsentrasiku.” Jaehyun terus menatap layar LED di depannya. Jemarinya bergerak lincah memainkan joystick.

“Aku bertaruh, Mark akan kalah lagi.” Yuta terus mengawasi layar yang menampilkan dua mobil yang dikendalikan oleh Mark dan Jaehyun.

Johnny tertawa menatap raut wajah Mark yang tertekuk. Ia sedikit kasihan melihat anggota termuda mereka selalu menjadi korban bullyan.

“Hei Mark, apa kau menangis?” Johnny memasang wajah terkejut yang dibuat-buat.

Taeyong yang sejak tadi diam memangawasi kebodohan mereka, ikut memperhatikan Mark. Melihat apa lelaki Kanada itu benar-benar menangis atau tidak.

Bahkan dengan kurang ajarnya, Lucas dan Yuta langsung mendekati Mark, melihat dari dekat dengan cara yang menyebalkan.

"Oh, tidak. Little Markie sedang menangis."

You’re a dick head.” umpat Mark kesal melihat tingkah para hyungnya.

.

✨ Serre Moi ✨

.

“Bangun. Taeyong Hyung bangun.”

Lelaki cantik itu mengerjap. Matanya menyipit saat merasakan terlalu banyak cahaya yang masuk ke matanya. Setelah matanya terbiasa dengan cahaya disekitarnya, ia menatap seorang lelaki yang tadi mengusik tidurnya.

“Mark? Ada apa?” suaranya terdengar serak.

Mark menggaruk belakang kepalanya. “Aku lapar.” ucapnya pelan.

Taeyong melirik jam yang tergantung di dinding. Jarum pendek jam sudah menunjukkan angka enam. Ia melihat sisi sampingnya. Kosong.

“Dimana Johnny Hyung?” Taeyong turun dari ranjang lalu berjalan menuruni tangga diikuti Mark di belakangnya.

“Pantai.” jawabnya singkat.

Saat Mark terbangun, ia melihat hyungnya itu berjalan keluar villa. Karena penasaran, ia melihat apa yang akan dilakukan Johnny dari jendela besar yang berada di ruang tengah. Hyungnya itu berjalan-jalan di sepanjang garis pantai. Ia membiarkannya karena mungkin Johnny memang ingin sendiri.

Serre Moi (Jaeyong) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang