Medusa mengamuk sejadi-jadinya karena kesal sejak tadi Yerim terus saja menghindari serangannya.
BOOOOOOOOMMMMM
"Hahahaha apakah hanya segitu kemampuan mu Medusa?"cibir Yerim membuat suasana hati Medusa bertambah buruk.
"DIAM ! saya akan membunuhmu hari ini juga Yerim."
"Silahkan saja jika bisa."acuh Yerim menjawab.
Medusa semakin murka memanggil hewan kesayangan nya yaitu Imogi sang mahluk abadi dari clan naga penunggu Goa iblis.
Grooooooo
Suara Imogi terdengar di seluruh penjuru membuat Lisa menoleh ke arah suara sampai tidak sadar Joy hendak menusuk nya menggunakan tombak.
"Mati kau !!"
Jleb
"AAAKKHHH"
•••••••••••••
"Ibunda , bukan kah itu Imogi? Tapi kenapa Medusa bisa memanggil nya kemari , bukankah untuk memanggil nya saja butuh kekuatan yang sangat besar?"tanya Wendy.
"Benar putri ku itu adalah mahluk Imogi dari Goa iblis. Tapi bukankah.. ini bisa menjadi kesempatan kita untuk mengalahkan nya? Medusa mungkin sanggup memanggil Imogi karena sekarang sedang gerhana bulan merah. Akan tetapi.. semakin lama ia mempertahankan Imogi maka akan semakin terkuras kekuatan nya. Kita jadikan kesempatan itu untuk membunuh Medusa dari belakang."
"Baik Ibunda Ratu."
•••••••••••••••••
"JISOO!!"teriak Lisa terkejut melihat Jisoo lah yang justru tertusuk tombak milik Joy bukan dirinya.
"Uhuk uhuk telinga saya bisa semakin rusak jika mendengar suara teriakan cempreng mu itu Lisa."kekeh Jisoo sesekali terbatuk mengeluarkan darah dari mulutnya.
Tubuhnya kini di tidur kan oleh Lisa di tanah dengan kepalanya yang berada dalam pangkuan Gadis berponi itu.
Joy hanya diam menyaksikan adegan romantis antara kedua mahluk beda Dunia itu , dan memberi waktu mereka berdua untuk saling mengucapkan kalimat perpisahan.
"Aku tidak peduli. Jisoo tolong jangan pergi tinggalkan aku , nanti aku tidak memiliki teman lagi di Dunia ini."Lisa menangis terisak-isak.
"Haha dirimu berbicara apa ha? Kita pasti akan bertemu lagi Lisa , kita pasti akan bertemu lagi."setelah mengucapkan kalimat perpisahan tubuh Jisoo perlahan menghilang bagai debu.
"JISOOOO....."teriak Lisa tidak menyangka Jisoo akan pergi dengan cara seperti ini.
"Sudah kan? Ayo lanjutkan lagi saya masih belum puas sebelum membunuh mu manusia."ucap Joy sedang bersandar pada pohon sambil menghapus jejak darah Jisoo yang menempel di ujung tombaknya.
"Lagi pula.. untuk apa dirimu menangisi mahluk cacat seperti turtle rabbit? Toh ! Bukankah bagus jika Dunia ini tidak di isi mahluk cacat lagi seperti dirinya?"
Duaaaar
"Aaaaaa"teriak Joy terkejut saat Lisa tiba-tiba melempar bola-bola api ke arahnya.
"HEI jangan curang dong saya belum siap ini."gerutu Joy kesal karena Lisa main lempar bola api saja tanpa memberi aba-aba.
"Untuk apa harus bilang dulu? Bukankah cara kalian untuk menang dengan cara curang kan? Jadi kenapa kau marah ketika aku curangi?"jawab Lisa menyeringai kecil.
Tubuh Joy bergidik ngeri melihat penampilan Lisa berubah lebih menyeramkan dengan sayap putih dan baju zirah yang Lisa gunakan di sekujur tubuhnya.
Di tambah lagi aura yang sangat kuat membuat bulu kuduk Joy berdiri seketika.
"Seram sekali , aku bahkan bisa merasakan kekuatan yang sangat luar biasa dalam dirinya. Di tambah lagi aura nya sangat kuat seperti Ratu Medusa. Aku harus berhati-hati dengan pola serangannya."batin Joy gemetar ketakutan.
"Ada apa? Kenapa? Takut? Kau membunuh orang lain saja tidak ada takut nya sama sekali , kenapa hanya dengan manusia biasa seperti ku justru kau takut? Hahaha benar-benar lucu."Lisa tertawa senang melihat musuh nya ketakutan.
"Bu-bukan seperti itu maksud saya. Saya.. saya hanya-"Joy tidak menyelesaikan kalimatnya karena Lisa lebih dulu menghunus kan pedang nya jantung Iblis Rusa itu.
Jleb
"AKKH!!"
"Ketika darah di balas dendam darah , maka nyawa harus di balas dengan nyawa. Selamat tinggal Joy !"baru saja Lisa menyelesaikan kalimatnya tubuh Joy menghilang meninggalkan butiran debu berterbangan di udara.
"Sekarang dendam mu sudah terbalaskan Jisoo. Tenang lah kau disana."lirih Lisa menatap sendu langit merah di atasnya.
Duaaaar
Suara ledakan itu membuat Lisa terdiam untuk beberapa saat. Menghela nafas panjang lalu membuangnya secara kasar.
"Hah.. ! Sekarang waktunya aku berhadapan dengan Jennie lagi."gumam Lisa pelan lalu melesat secepat kilat dan menahan serangan Medusa yang hendak membunuh Yerim yang sudah tidak berdaya di tanah.
"Akhirnya kau datang juga Lisa."lirih Yerim pelan sebelum ia kehilangan kesadaran sepenuhnya.
Lisa menatap miris Ratu Peri yang sudah banyak berjasa untuk nya. Ia kembali menatap ke arah Medusa yang masih berdiri di atas kepala Imogi.
"Medusa , jika kau benar-benar menginginkan kematian ku maka ikutilah dengan ku. Kita mencari tempat lain untuk bertarung."
"Baiklah jika dirimu mengantar kan nyawa sendiri maka saya akan dengan senang hati menerimanya. Sekarang katakan saja di mana tempat yang dirimu inginkan?"
"Sebelum ku katakan tolong hilangkan lebih dulu mahluk besar ini."tunjuk Lisa pada Imogi.
"Ya , baiklah."jawab Medusa lalu menghilangkan Imogi dari hadapan mereka.
Setelah Imogi tidak ada Lisa maju selangkah dan menggenggam tangan Medusa erat.
"Eh ! Apa ini?"tanya Medusa bingung karena Lisa menggenggam tangan nya.
"Sudah ikuti saja aku Jen. Aku akan pastikan kau akan kalah saat kita bertarung nanti."
"Ck , jangan harap manusia biasa seperti mu bisa mengalahkan saya."
"Ouh ya? Mari kita buktikan kalau begitu."
"Tunggu sebentar ! Memangnya dirimu ingin membawa saya kemana?"
Lisa tersenyum tipis lalu menjawab. "Aku akan membawa mu ke Bumi."
Setelah berucap seperti itu Lisa memejamkan kedua matanya , membawa pergi Medusa dari Dunia Wonderland untuk melakukan sesuatu yang besar sesuai dengan rencana yang sudah ia susun bersama dengan Yerim sebelum ini.
Sampai jumpa di Season 2
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderland ( End ) ✔️
Fantasylisa datang dari masa depan mendapatkan kekuatan api ketika ia berada di dunia ajaib dan bertemu dengan kelinci setengah kura-kura yang akan menjadi teman nya , lalu datang lah sosok misterius bergaun merah bernama JENNIE. Lisa tidak mengetahui jika...