Bab 18

680 122 14
                                    

DUUUAAAAAAR

BOOOOOOOOMMMMM

"Woaahh.. hampir saja aku mati terkena serangan listrik mu Medusa. Tapi beruntung aku bisa mengelak nya dengan mudah wleeee"Lisa menjulurkan lidahnya ke arah Medusa membuat wanita penguasa daerah Utara itu semakin emosi.

"Kurang ajar sekali dirimu. Berani sekali menghina mahluk abadi dan suci seperti diriku."teriak Medusa dengan wajah marah nya.

Zraaaass

Medusa melempar syuriken api ke arah Lisa.

"Hohoho tenangkan dirimu Medusa. Aku hanya bercanda tadi kekeke."Lisa tertawa dan berjalan kedepan menghampiri lawan nya.

"Kau tau? Wajah mu sedikit mirip dengan wajah gadis ku, tapi kau dan dia itu berbeda karena gadis ku itu baik dan juga cantik tidak seperti dirimu meski sama cantiknya tapi hati mu jauh lebih busuk dari sebuah bangkai."Lisa menyeringai kecil ketika sudah berada di depan Medusa yang wajah nya sedikit mirip dengan gadis yang ia cintai, yaitu Jennie si gadis ber'selendang merah.

"Cuih , saya tidak sudi di sandingkan dengan gadis yang dirimu sukai. RASAKAN INI"

TRAAANG

Suara pedang saling beradu saat Medusa berusaha melukai Lisa dengan pedangnya , namun Lisa lebih dulu menghindar sambil menangkis serangan tersebut.

"Kenapa terburu-buru sekali Medusa? Mari kita bicara dengan kepala dingin."

••••••••••••••••

"Putri ku"panggil Ratu Johyun.

"Ya , Ibunda Ratu!"jawab Putri Wendy.

"Bagaimana bisa kesatria putri mendapatkan kekuatan nya? Padahal dirimu belum sempat membawa nya kehadapan ku."tanya Ratu Johyun bingung.

"Saya juga tidak sepenuhnya tau ibunda. Tapi tadi saya sempat bertanya akan hal itu dan kesatria putri bernama Lisa brusweller mengaku akan memberitahu kita nanti setelah perang usai."

"Begitu rupanya ! Mari kita pergi dari sini dan membantu para prajurit kita mengalahkan pasukan dari musuh."

"Tapi Ibunda , bagaimana dengan kesatria putri itu?"tanya Wendy.

"Tidak perlu di khawatirkan , ibunda sangat yakin bahwa kesatria putri dapat mengatasinya sendiri. Mari kita pergi Putri Wendy !!"

"Baik ibunda."pada akhirnya Wendy mengikuti perintah dari ibunya.

"Maafkan saya Lisa , saya lebih memilih mematuhi perkataan ibunda Ratu dari pada membantu mu. Maaf saya belum bisa memperlihatkan kesetiaan saya."batin Wendy memandang sendu Lisa yang bertarung dengan sengit dengan Medusa.

•••••••••••••

Trang Trang Trang Trang

Bunyi suara pedang saling bertabrakan satu sama lain , keduanya sama-sama kuat dalam hati Medusa bertanya-tanya dari mana Lisa mendapatkan kemampuan bela diri setinggi ini.

Bahkan kemampuan bertarung dalam menggunakan pedang patut di acungi jempol. Benar-benar mustahil jika Lisa tiba-tiba menjadi hebat dalam waktu singkat.

TRAAANG

Keduanya mundur beberapa senti dengan nafas tak beraturan.

"Huh hah hah dari mana kamu memiliki kemampuan pedang setinggi ini?"tanya Medusa.

"Bagaimana ya jawab nya. Tapi.. jujur aku pun tidak tahu kenapa aku jadi sehebat ini saat bertarung."jawab Lisa menghedik bahu acuh pertanda ia juga tidak mengerti mengapa ia bisa sampai seperti ini.

"Mustahil !! Seharusnya kamu tau mengapa bisa mendapatkan kemampuan tersebut. Dan lagi.. pedang itu ! Pedang itu seharusnya sudah musnah sejak lama."Medusa menatap Lisa dengan mata berapi-api.

"Aku tidak mengerti harus menjelaskan nya seperti apa lagi agar kau percaya bahwa aku memang benar-benar tidak tahu menahu mengenai pedang dan kemampuan ku ini berasal dari mana. Tapi.. jika di ingat-ingat lagi apakah karena itu ya?"

"Karena apa maksud dirimu??"tanya Medusa dengan amarah tertahan.

"Ciyee.. kepo ya? Hahahaha!!"Lisa justru tertawa sambil mengejek Medusa.

Medusa yang di perlakukan seperti itu merasa terhina , ia murka dan merubah tampilan nya menjadi wujud terkuat nya selama ini.

"Kali ini saya tidak akan mau bermain lagi seperti dulu saat menjadi Jennie , hari ini juga dirimu akan mati di tangan saya Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kali ini saya tidak akan mau bermain lagi seperti dulu saat menjadi Jennie , hari ini juga dirimu akan mati di tangan saya Lisa."

Deg

"Apa maksudmu?? mengapa Jennie ku kau bawa-bawa HA? JELASKAN PADAKU MAHLUK TERKUTUK."Lisa marah sekaligus bingung mengapa Medusa bisa tau nama gadis nya.

"Hahaha rupanya dirimu masih belum menyadari juga ya bahwa saya adalah Jennie si pendekar bergaun merah yang engkau cintai Lisa. Dan sekarang pilih lah antara ingin mati di tangan saya atau mati karena bunuh diri."

"Pilihan ada padamu."

"Aku----"


Bersambung

Kira-kira jawaban seperti apa yang akan Lisa jawab 😂


 Wonderland ( End ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang