10 ~ Watashi No Tsuki

263 36 1
                                    

Vote, Comment and Follow 💕
.
.
.
.

"Uwaaa nikmat sekali"

Hari Minggu cocok sekali untuk rebahan, apalagi [Name] sangat suka rebahan.

"Camilan, minuman, kasur empuk, bantal, guling, selimut, tv dan sinyal lancar. Sip persediaan completed"

[Name] melompat ke kasur, membuka camilan, menyalakan tv.
Tontonan [Name] adalah cowok 2dimensi, ya apalagi kalau bukan anime.

"Yaish mari habiskan 3season anime satu ini" ucap [Name] bergembira.

Memulai episode 1 dengan tenang hingga di menit ke 15:32.

*TingTong*
Terdengar suara bel.

Siapapun yang ada di balik pintu yang sedang memencet bel sudah menjadi musuh [Name]. Siapa juga yang suka hari 'me time' diganggu.

*TingTong TingTong TingTong*

Kesabaran [Name] sudah di ujung tanduk. Berjalan menuju pintu utama.

*Brak*

[Name] membuka pintu secara paksa dan kasar. "URUSAI... KAU GAK TAU INI HARI APA"

"Ha?"

"Eh"

[Name] terkejut dengan orang dihadapannya. Sambil menunjuk "Wah mata empat-chan"

"Kau cari masalah ha" ucap si mata empat-chan sambil menggenggam kepalan tangannya seolah-olah ingin menghajar.

[Name] mundur selangkah dan membuat tameng dari tangannya "Hiaaa mana berani aku, kenapa pula kau datang di hari libur?"

Tanpa ba-bi-bu Tsukishima menarik kera [Name] hingga ke kamarnya.
Banyak camilan dan juga minuman berserakan.

"Ini kandang babi ya?"

"Saltyshima... Ini kamarku bukan kandang babi" ucap [Name] mengembangkan pipinya.

Tsukishima mncubit pipi kiri [Name]. "Cebol, cepat ganti baju... Kau lupa hari ini kita mau kerja kelompok?"

"Eh kerja kelompok? Kapan kau bilang?"

"Otakmu perlu di upgrade, cepat ganti baju!"

"Iya iya"

[Name] masuk ke kamar mandi ganti baju. Ia memakai atasan crob lengan pendek dan rok pendek.

"Tada ayo kita berangkat... Eh"

Sedikit syock melihat sekeliling kamarnya, terlihat rapi dan bersih.

"Eh kemana camilanku?"

Dari arah dapur Tsukishima muncul. "ku taruh di kulkas" sembari duduk di lantai.

"Jangan-jangan kau juga yang membersihkan kamarku?"

"Siapa lagi"

"Uwahhh... Makasih Tsuki kau yang terbaik" ucap [Name] sambil menyolek lengan Tsukishima.

"Menjauh lah"

"Ih galak sekali kau Tsuki, sakit hati ini bang"

[Name] menjauh dari Tsuki dan mengambil tasnya. Berjalan keluar bersama dan mengunci pintu.

"Ini beneran dirumahmu?"

Tsukishima diam tak mau menjawab, jiwanya sudah lelah karna kepikunan [Name]

🏐🏐🏐

Sesampainya di rumah Tsuki. [Name] sama sekali gak gugup, dengan santainya ia masuk "permisi"

"Masuk saja gak ada orang" ucap Tsukishima yang melangkah masuk terlebih dahulu.

[Name] mengikuti perjalanan Tsuki. "Memang kemana orang-orang?"

"Keluar"

"Wooo.... Uch". Wajah cantik [Name] bertabrakan dengan punggung Tsukishima.

"Saltyshima bisa kah kau tidak berhenti secara tiba-tiba?" Preotes [Name]

"Jangan masuk dulu sebelum aku perbolehkan"

Tsukishima masuk tanpa menoleh ke [Name] sedikit pun.

"Apa ini kamar Tsukishima ya? Aish lama sekali lah, lama-lama menggembel aku di sini" batin [Name] yang sedang berjongkok di depan pintu.

"[Name] apa yang kau lakukan?"

"Menggembel" ucap [Name] dengan anda sedikit ditekan.

Tsukishima dan [Name] mulai belajar di kamar Tsuki. Serius mengerjakan bagian masing-masing.

"Tsuki"

"Hm?"

"Boleh kah ku bertanya?"

"Iya"

"Apa kau pernah mengajak cewek ke kamarmu?"

"Ha? Tenang saja kau yang pertama, lagian aku gak minat dengan cebol seperti mu"

Skakmat... Perkataan Tsuki membuat [Name] jengkel, kemudian melempar buku ke wajah tampan Tsuki.

"IBU KEI MEMBAWA PACARNYA DI KAMAR" ucap pria yang tak di kenal dan ia berlari entah kemana.

[Name] dan Tsukishima terdiam terkejut.

"Eung Tsukishima ada 2" ucap [Name] histeris.

"Haaa, dia kakakku"

"Eh... TSUKISHIMA KEMBAR?"

*PLAK*
Kepala [Name] dipukul pelan oleh Tsuki.
"Dia kakakku".

"Ara-ara, Tsuki membawa pacarnya" ucap ibu-ibu yang membawa camilan dan minuman tak lain adalah ibunya Tsukishima.

"Bu, keluarlah"

"Haik haik"

[Name] yang bingung dengan keadaan hanya diam dan menahan malu.

Setelah ibu dan kakak Tsuki tidak menggangu lagi, [Name] buka suara "keluargamu unik ya"

"Begitulah"

★★★★(300123)

Watashi No Tsuki [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang