Vote, Comment and Follow 💕
..
.
.
"Selamat datang di club memasak"
[Name] membatu ditempat. Tubuhnya berhenti berfungsi sebab terkejutnya melihat tingkah anggota club memasak. Bagaimana [Name] tidak terkejut, setelah masuk ia disambut dengan sangat ramah. Iya ramah...
"Tepung? kenapa melempari aku dengan tepung". [Name] menatap Shin, tatapan yang mengartikan apa yang sebenarnya terjadi.
Shin hanya tersenyum melihat [Name] dan membantu membersihkan tepung dari badan [Name].
"[Name] maaf, kemarin aku bilang ke mereka kalau akan ada anggota baru" ucap Shin menjelaskan.
"Anggota baru? kan aku belum memutuskan"
"Tapi aku sudah menebak kau akan masuk ke club memasak"
"Gomen belum memperkenalkan diri, Namaku Akari wakil club memasak". Akari mengulurkan tangan dan diterima oleh [Name], mereka pun bersalaman.
"Namaku [Name]"
"aku aku....". Satu persatu anggota club memasak memperkenalkan diri ke [Name].
"anggotanya baik-baik ternyata" batin [Name].
*TING*
"Ah duduklah [Neme], kebetulan cookies kita sudah matang". Akari mengambil loyang berisikan cookies. Memindahkan satu persatu ke wadah lain secara perlahan dan diberikannya ke [Name].
"Cobalah" ucap Shin.
Cookiesnya terlihat enak dimata [Name], tak sabar untuk memakannya. Setelah diberi izin untuk memakannya, [Name] mengambil satu. "Eung... enak"
"syukurlah" desah lega club memasak.
"Ajari aku caranya membuat ini, aku akan masuk ke club memasak" ucap antusias [Name].
"Selamat bergabung [Name]"
"Iyak makasih, btw siapa ketua clubnya?" Tanya [Name]
"Eh kau gak tau?" Balas anggota club A.
"Shin lah ketua kita" ucap Akari membanggakan ketuanya.
[Name] tak percya dengan apa yang ia dengar. Shin adalah ketua club memasak? Serius?
"Kau gak percayakan, tapi kenyataannya begitu" jelas Shin.
"Kenapa kalian memilih dia jadi ketua, yang ada malah dia jadi pusat perhatian"
Akari mengacungkan jari telunjuknya dan mengiyangkan kekanan-kiri. "No no no... Justru itu adalah strategi mencari anggota baru, lihatlah visual Shin"
[Name] melihat dari atas ke bawah. "Jelek, Bukan tipeku"
"Kokoro ga itai yo" ucap Shin seraya memegang dadanya.
"Shin tertolak". "Kau memang jelek". Member club Memasak mulai mencibir si Ketua.
Ditengah [Name] menikmati pemandangan Shin yang ternistai oleh anggotanya sendiri, ada pesan masuk di ponsel [Name].
(Isi pesannya)
"Pfff fotonya dinosaurus, dasar penggila dino" bisik [Name].
[Name] mencoba mencari suasana untuk berpamitan. "Maaf sepertinya aku harus segera pulang"
"heee cepat sekali" ucap Akari kecewa. "Bawalah cookies ini juga"
"uwaaa makasih"
"Biar ku antar [Name]" tawar Shin.
"Makasih, tapi gak dulu karna aku mau pulang sama teman" tolak [Name] secara halus dan berhati-hati.
"oke lah kalau begitu hati-hati [Name]" ucap Shin.
[Name] bergegas menuju tempat pertemuan yang sudah ditentukan, entah kenapa kali ini [Name] sangat antusias dan ingin segera bertemu. Mempercepat larinya membuat nafas [Name] tak teratur. " Rasanya aneh, kenapa aku ingin sekali bertemu dengan Tsuki"
[Name] berhenti tepat di pintu keluar sekolah. Jauh didepan terlihat Tsukisima yang bersandar di dekat gerbang. Rambut Tsukishima terbelai oleh angin, tampak sangat indah di mata [Name]. Sang angin tak lupa dengan [Name] yang melamun mulai menjaili dengan hembusan angin yang mampu membuat [Name] tersadar.
"Yo... Lama sekali kau bocah"
Dengan senyuman ceria [Name] menghampiri Tsukishima. "Sudah lama kah kau menunggu?"
"Sudah biasa, ayok pulang" ucap Tsukishima yang melangkah terlebih dahulu.
[Name] mengikuti langkah Tsukishima dan berjalan berdampingan. "Jadi kau mengajakku pulang bersama nih"
"Kalau gak mau sana pergi"
"Ih kan kita sejalan"
★★★★★
Cieee pulang bareng...
(210323)
KAMU SEDANG MEMBACA
Watashi No Tsuki [END]
RomanceTsukishimaKeixReader ✅ Bagaimana Type Cowokmu? Bagi [Name] cowok cool, tinggi, tampan dan sedikit dingin adalah Type yang ia idamkan. "Apa aku bisa berjodoh dengan cowok yang aku idamkan" ucap [Name] Selamat membaca💕 ...