Vote, Comment and Follow 💕
.
.
.
.Apa kau tau jika ini sudah pagi? Dan apa kau tau ini bukan hari libur?
Namun [Name] masih berdiam diri di kasur. Terlentang sambil memikirkan perasaan apa yang ia rasakan kemarin. Kenapa? Kenapa ia gak se-sabar itu? Kenapa Kenapa suasana kemarin serasa berbunga-bunga?
"Tunggu dulu... Berbunga-bunga? EWWW KIIIMOOOIII..." [Name] berteriak. "Aku harus membuktikannya... Ya, harus dibuktikan, gak mungkin aku punya rasa ke si tiang itu... Lagian apa-apaan sikap manisnya kemarin"
[Name] membenamkan kepalanya di bantalnya. "Tapi... aku sangat menyukainya"
🏐🏐🏐
"[Na..]"
"[Nam..]"
"[Name]"
Merasa terpanggil dan merasa ada yang menggoyangkan badannya, [Name] pun menjawab dengan kesalnya, "Apasih"
"Kau harus bangun dulu dan makan"
"Apasih, berisik" ucap [Name] yang sudah kesal sekali dan akhirnya ia membuka mata. "Eh.. kenapa kau disini?"
"Bangun perlahan dan makanlah dulu" perintah Tsukishima dengan halus. Terlihat raut wajah Tsukishima yang khawatir dan cucuran keringat yang lumayan banyak. [Name] masih bertanya-tanya kenapa bisa Tsukishima berada tepat di kamarnya.
[Name] mencoba bangkit dari tidurnya. Ia merasa tubuhnya aneh, hanya dengan duduk di tempat ia merasa sudah kehabisan nafas, kepalanya agak pusing dan pandangannya tak begitu fokus.
"Perlahan" ucap Tsukishima membantu [Name] bersandar sambil duduk.
"Kenapa kepalaku sakit?"
"Kau demam, makanlah ini"
Tsukishima memberikan semangkok bubur hangat. [Name] menerimanya dengan tangan yang bergetar seperti tak sanggup membawa beban semangkok bubur. Tsukishima melihatnya dengan rasa ubah dan mengambil lagi mangkoknya. "Biar aku yang menyuapimu"
"Eh... Aku bisa makan sendiri"
"Dengan kondisimu seperti itu?"
[Name] tau dengan jelas kondisinya yang tak memungkinkan memegang mangkok itu. Menerima setiap suapan yang diberika Tsukishima. Andai aku punya pacar seperti Tsukishima , itulah yang terpikirkan oleh [Name].
"Jika kau menatapku terus, bisa-bisa mukaku berlubang".Tanpa sadar [Name] menatap Tsukishima.
Jika dipikir lagi siapa yang gak mau punya pacar seperti Tsukishima. Ganteng dapet, tinggi juga, baik pula meski kadang terkadang agak ngeselin.
Tetap dengan menerima suapan dari Tsukishima, "Bahaimana ngau tau auu ngak mauuk".
"Habiskan dulu bocah lalu bicaralah" perintah Tsukishima. "Kau tadi pagi gak masuk tanpa kabar, lalu aku kesini memeriksamu"
"Kau khawatir? Apalagi ini masih belum jam pulang" Ucap [Name] dengan seringai kemenangan.
"Jangan ke-GRan, kebetulan aku ada urusan jadi izin pulang dulu" ucap Tsukishima yang tak menatap [Name]. Terlihat jelas telinga Tsuki memerah meski wajahnya datar kayak triplek.
"Lauu ngok biaa masuuk?"
"Habiskan dulu, nyiprat ini" ucap Tsuki kesal. "aku mencoba memencet bel tapi gak ada jawaban. Lalu aku memanjat pagar dan mencoba buka pintunya tapi terkunci. Akhirnya aku melihat sekitar, jendela kamarmu terbuka lebar" timpal Tsuki.
"KAU SPIDERMAN? ATAU KAU BISA TERBANG?" ucap [Name] antusias.
Tsuki menatap dasar seperti sudah gak sanggup dengan jalan pemikiran [Name]. "Aku memanjat pohon itu"
"Ah kau tupai"
"Bukan bodoh, gunakan mulutmu untuk makan"
Tsukishima tetap menyuapi [Name] hingga habis dan memberikan obat demamnya.
"Gak mau"
"Minum"
"Gak maaauuu pahit"
"Minum sendiri atau aku yang akan meminumkannya kepada mu?"
[Name] memikirkan bagaimana caranya. Di sisi lain Tsukishima meminum air, namun tidak menelannya. Tsukishima mendorong [Name] dan hampir sepenuhnya [Name] tertindih tubuh Tsukishima.
Kedua pipi [Name] dipegang dengan satu tangan hingga terbuka seperti mulut ikan koi. "Upu Yung kau lakukun" ucap [Name].
Tsukishima tak menggubris [Name]. Malah semakin mendekatkan wajahnya ke [Name]. Perlahan dan pasti, kedua dahi mereka telah bersatu. Sedikit lagi tinggal bibir mereka.
*BRAK*
"A-AKU AKAN MEMINUMNYA" teriak [Name] setelah mendorong Tsukishima.Tsukishima yang terjatuh, berdiri dan memberikan minum serta obatnya. "Ini, aku akan ke kamar mandi dulu" ucap Tsukishima berlalu pergi.
"A-Apa dia sudah gila? H-hampir saja bersentuhan" ucap [Name] yang memegangi bibirnya.
★★★★★
Hidangan yang mantap kan???
(290323)
KAMU SEDANG MEMBACA
Watashi No Tsuki [END]
RomanceTsukishimaKeixReader ✅ Bagaimana Type Cowokmu? Bagi [Name] cowok cool, tinggi, tampan dan sedikit dingin adalah Type yang ia idamkan. "Apa aku bisa berjodoh dengan cowok yang aku idamkan" ucap [Name] Selamat membaca💕 ...