Vote, Comment and Follow 💕
.
.
.
.
.
"Tsuki boleh tanya?" ucap [Name] menatap serius Tsuki.
"Hmmm" Jawab Tsuki sambil menyantap sarapannya.
"Apa kau memiliki perasaan padaku?"
"Uhuk... Uhuk... Kau..."
Tsukishima tersedak karena terkejut dengan pertanyaan [Name] yang tanpa beban dilontarkan.
Tsukishima bersikap seperti dirinya yang biasa, tetap cool dan tenang sambil minum susu segelas. "Apa kau masih berada di dunia mimpimu?"
[Name] meletakan alat makannya di meja dan berpose seperti orang berfikir. "Eung... Aku sudah bangun"
"KALAU BEGITU KENAPA DENGAN SANTAINYA KAU BERTANYA SEPERTI ITU... MENURUTMU AKU PUNYA PERASAAN PADAMU? GUNAKANLAH OTAKMU SEDIKIT SAJA!!!"
Tsukishima mengeluarkan semua emosinya. Selama ini Tsukishima sudah bersabar dengan tidak menghiraukan perkataan, perilaku, dan apapun soal [Name]. Namun untuk saat ini, tidak ada toleransi atas perkataan [Name].
"Ya ya aku tau itu, tapi sikapmu tiba-tiba agak berubah" lirih [Name] dengan santainya.
"Itu hanya perasaanmu saja... Jika ditanya siapa yang berubah diantara kita, lebih pas jika itu kau"
[Name] memikirkan kejadian dari awal pindah sekolah, bertemu Tsuki dan teman-teman, bermain volly bersama anak karasuno, hingga ia lebih dekat dengan Tsukishima.
"Tidak... Aku tetaplah aku" ucap [Name] menyangkal kebenaran yang ada.
"Kau-"
*KRING KRING*
Dengan keadaan bingung setelah mendengar suara [Name] bertanya "apa itu?"
"Sarapanmu sudah habis kan? Cepat ganti pakaianmu, seragammu ada di atas meja belajarku" lirih Tsukisima yang mulai membersikan meja.
Jika diperhatikan kembali Tsukishima sudah berdandan rapi dengan seragam lengkap tak lupa hearphonenya. "Tunggu dulu.... Kenapa aku melupakan sekolah" ucap [Name].
[Name] bergegas mengganti pakaiannya dan segera berangkat bersama Tsukishima.
🏐🏐🏐
Berangkat sekolah bersama adalah hal yang tak terpikirkan oleh [Name] dan Tsukishima. Sepanjang jalan masuk ke sekolah banyak tatapan yang tertuju pada mereka. Bagaimana tidak jadi pusat perhatian. Tsukishima memiliki fisik yang tinggi, berkulit putih, dan dia atlet volly. Sedangkan [Name] siswi baru yang memiliki kesan pertama cuek, cantik dan meski tinggi badannya tidak terlalu menyakinkan untuk anak SMA.
"Aloo... Wahhh apa ini, jarang sekali aku melihat pemandangan dimana Tsuki dan [Name] akrab" Ucap Shin yang tiba-tiba menghampiri.
"KITA TIDAK AKRAB" ucap secara bersama Tsuki dan [Name].
"Tsukiiiiii.... Eh apa ini?" tanya Yamaguchi.
"Diam" ketus [Name]. Yamaguchi yang mengerti suasana hati [Name] lebih memilih diam sambil melontarkan senyumannya.
"Bagaimana tugas kalin?" tanya Shin.
"Sudah dong... [Name] gitu loooh". [Name] membanggakan diri, Namun disangkal oleh Shin. "Paling juga yang banyak mengerjakan si Tsuki"
[Name] menaiki punggung Shin dan mencekik leher Shin dengan lengan mungilnya, tak lupak kedua kakinya menyilang di pinggang Shin. Dari sudut pandang orang lain mereka terlihat akrab dan bisa pula membuat orang lain salah paham karna posisi mereka seperti Shin yang menggendong [Name].
"Turunlah kita sudah sampai" Ucap Tsukishima yang memasuki kelas terlebih dahulu, diikuti Yamaguchi.
"Oke" Jawab [Name].
"Pagi Shin" sapa Teman A. "Wah kau dan [Name] terlihat sangat dekat ya" ucap teman C.
"Pagi semua, wkwkwk... hanya penglihatanmu saja" jawab Shin.
"iya, mana mau juga aku akrab dengan mu?" ucap [Name] yang mempersiapkan diri untuk duduk dibangkunya.
"Lalu apakah [Name] dekat dengan Tsuki" tanya teman B.
Tsukishima merasa tersumon pun berhenti membaca buku dan memperhatikan sekitar.
"Mana ada pula begitu" elak [Name].
"Tapi kalian bertiga jadi topik hari ini loh" ucap Yamaguchi.
[Name] speechless mendengar pernyataan Yamaguchi. Shin mulai membuka suara "bagus dong, kita jadi terlihat akrab".
"[Name] apa kau yakin tidak menyukai salah satu dari mereka?" Tanya Teman B.
Belum sempat [Name] menjawab, bel pertanda pelajaran berbunyi.
[Name] memikirkan perkataan Teman B. Dan itu sangat gak masuk akal. "lebih baik aku fokus pelajaran dan presentasi aja" batin [Name].
Jam pejaran 1 hingga 5 telah dilewati, begitu pula dengan presentasinya.
"Saatnya kita merayakan keberhasilan presentasi kita Tsuki" ucap [name] bersemangat.
"Maaf [Name], sepertinya kau tidak bisa karna kita ada pelatihan" ucap Yamaguchi.
"YAAAAHHHH penonton kecewa bung... Ya sudah aku pulang saja"
"Perhatikan jalanmu" ucap Tsukishima.
"[Name] aku gak ada kegiatan, hayuk pulang ku antar. Sekalian mampir dulu beli ice cream" ajak Shin.
"Oke hayuk"
"Cih"
[Name] mendengar decakan mulut, namun ia agak ragu apakah itu benar suara Tsukishima.
"Cepatlah [Name]" ajak Shin lagi.
"Iya tunggu"
★★★★★
2bab sebagai penebusan karna telat up :)
(060323)
KAMU SEDANG MEMBACA
Watashi No Tsuki [END]
RomanceTsukishimaKeixReader ✅ Bagaimana Type Cowokmu? Bagi [Name] cowok cool, tinggi, tampan dan sedikit dingin adalah Type yang ia idamkan. "Apa aku bisa berjodoh dengan cowok yang aku idamkan" ucap [Name] Selamat membaca💕 ...