09 ~ Watashi No Tsuki

262 33 3
                                    

Vote, Comment and Follow 💕
.
.
.
.

[Name] menonton permainan Karasuno dengan tenang berdiri di samping papan poin.

Dengan kata berbinar, [Name] mengagumi permainan tim Karasuno. "Ini kah si gagak jatuh?"

Shimizu yang mendengarnya tertewa pelan. "Hebat kan mereka"

"Hmmm.... Sangat sangat hebat". [Name] melanjutkan acara menontonnya.

"Yoo kita perlihatkan bagaimana cara bermain voli ke [Name]-chan" teriak Nishinoya.

"Yosh... Mari kita tunjukan jika kita tim kuat" teriak Tanaka.

"BERISIK TANAKA, NISHINOYA" Teriak sang kapten.

Asahi menangkap bola dari lawan dan mengarahkan ke Kageyama. Kageyama memberikan umpan tinggi dan cepat ke Hinata.

Hinata melompat tinggi. [Name] tercengang melihat lompatan yang tinggi.

*SMASH*
*BAAK*

Priiittttt... Peluit tanda selesainya game pertandingan.

"Arrrg" Teriak kezal Hinata karna bolanya di block Tsukishima.

Tsukishima menatap Hinata dan mengeluarkan seringainya.

"Tenang Hinata, raut itu berkata 'dasar lemah'"

"Kenapa di perjelas... Jangan memulai keributan" ucap Sugawara menenangkan keadaan.

Tsukishima menghampiri [Name]. "Apa kau sudah paham?"

"Ha apa?"

Tsukishima membuat ekspresi seakan ia berkata 'apa gunanya kau disini?'

"Jangan mengejek saltyshima" ucap [Name] mengacungkan jari tengah.

Tsukishima memegang jari kecil [Name] dan menariknya hingga wajah mereka berjarak tinggal beberapa cm saja.

"Dengar ya, cewek bodoh seperti mu dilarang mengacungkan jari tengah"

Dengan acuh tak acuh [Name] berkata "Serah aku dong, kok ngatur".

Tsukishima capek menghadapi si kurcaci satu ini. Belum lagi sekarang ada yang menatapnya tajam, siapa lagi kalau bukan Hinata. Meski sudah hal biasa Hinata melakukan itu karna smash-nya di block, tetap saja Tsukishima masih merasa terganggu.

"Ingat ini dan aku gak akan mengulanginya lagi... Hanya aku yang boleh mengacungkan jari tengah di saat kita berdua" ucap Tsukishima dan meninggalkan [Name].

"Ha? Apa sih, gak jelas amat..."

[Name] lebih memilih mengadakan sesi wawancara. Mengajukan segala pertanyaan dan menulis di memo kecil yang dia bawa.

"Sugawara-senpai, jadi posisimu sama seperti Kageyama? Jadi setter?"

Dengan berbangga diri Sugawara menjawab "Yupz benar, tugasnya mengoper bola biar bisa melakukan smash atau tipuan".

"Bagaiman denganku? Tugas Libero gak kalah pentingnya". Nishinoya menyerobot dan bergaya cool.

[Name] mengepalkan tangan ke depan dada.Dengan mata berbinar berkata "Wah Nishinoya-senpai... Tadi tangkapanmu sangat keren"

"Se-senpai... Wahahaha setelah ini aku akan memberikanmu ice cream"

"Nishinoya-senpai aku juga mau" ucap tiba-tiba Hinata.

"Siapa aku?" Ucap Nishinoya.

"Nishinoya-senpai"Hinata dan [Name] secara bersamaan.

Suasana mulai ricuh, tak ada kata lelah di kamus mereka. Tsukishima melihat [Name] berbaur dengan teman dan senpainya hanyaelihat dan mengawasi.

"Sepertinya mereka sudah akrab" ucap Sugawara

"Lebih tepatnya dia tertular" ucap Tsukishima.

Tiba-tiba Nishinoya berteriak di tengah. "Mari kita pulang... Hinata dan [Name] aku akan mentraktir kalian"

"Yosh" Hinata dan [Name] sangat senang.

Tsukishima mengambil barang [Name] dan barang miliknya. "Aku dan [Name] ada kegiatan jadi kita duluan"

"Ha? Kegiatan apaan?" ucap [Name]

"Aku akan mencoret namamu di kelompok" ucap Tsukishima berlalu pergi.

[Name] panik dan bergegas menyusul Tsukishima. Tak lupa berterima kasih pula "Arigato"

Hinata melambaikan tangan "Hati-hati [Name]-chan"

[Name] berlari menuju Tsukishima namun tetap saja tak terkejar. "Saltyshima berhenti... Haaa kakimu panjang sekali sih haaa"

Tsukishima berhenti "Kenapa kau sangat akrab dengan Hinata?"

"Ha? Apa sih, kenapa hari ini kau agak aneh"

Tsukishima menatap langit. Meski [Name] hanya melihat punggungnya, [Name] tau jika Tsukishima sedang memikirkan sesuatu.

[Name] mendekati Tsukishima dan memukul pelan punggungnya. "Ya ya, mari kita selesaikan tugas kelompok kita... Semangat"

Tsukishima tertawa kecil. "Kerjakan di rumahku"

"Asiap Saltyshima"

★★★★★
Yuu menerima saran dan kritik... Jadi jangan malu-malumemberi pendapat... Yuu malah sangat berterimakasih jika kalian menyuarakan pendapat kalian... Terimakasih...

(230123)

Watashi No Tsuki [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang