Cool Girl vs Cool Boy - 26

2.8K 240 5
                                    

Sesuai janjinya, Zean kini benar-benar akan membuat Chika lebih jatuh cinta kepadanya. Seperti sekarang ini, Zean yang terkenal dengan sosok cool-nya. Kini benar-benar hilang, saat berkunjung ke kelas Chika. Semua penghuni kelas juga guru yang sedang mengajar, dibuat bingung ketika Zean tiba-tiba menyelonong masuk kedalam kelas IPA 2. Zean langsung menghampiri meja Chika dan mengasihkan sebuah barang yang terbungkus oleh kantong plastik hitam.

"Zean, ngapain kamu masuk ke kelas ini! Nggak sopan banget kamu!" Ujar Guru itu, ia benar-benar kesal dengan tingkah Zean.

"Ini pak, saya mau ngasih bekal buat Chika. Tadi mamahnya nitipin ke saya, katanya Chika belum sarapan." Jawab Zean. Entahlah, ucapannya itu asli atau tidak.

Tetapi, ucapannya itu tampak bohong. Nyatanya, Chika menatap kearah Zean bingung. "Hah?" Chika benar-benar bingung. Dirinya tadi dirumah sudah sarapan dengan ibunya, mana mungkin ibunya menitipkan bekal kepada Zean. Chika pun akhirnya menerima kantong plastik yang berisikan makanan itu. Walupun dirinya tampak bingung, tetapi Chika tidak mungkin tidak menerima pemberian dari Zean.

"Makasih pak, maaf sudah mengganggu pelajaran bapak" ujar Zean. Dirinya tidak lupa meminta maaf kepada guru yang sedang mengajar dikelas IPA 2, bagaimana pun dirinya salah telah mengganggu pelajarannya. Guru itupun hanya bisa mengangguk, mendengar perkataan Zean.

"Emang lo belum sarapan Chik?" Tanya Dey. Karena Dey tau betul kebiasaan Chika, anak itu tidak mungkin melewatkan sarapannya.

"Udah kok" jawab Chika.

"Lah? Terus ini Zean ngasih lo bekal?"

"Gue juga enggak ngerti"

Tak lama dari itu, handphone milik Chika bergetar. Setelah ia lihat, ternyata Zean mengirimkan pesan ke dirinya.

Chika tidak lupa menanyakan hal yang tadi Zean lakukan, dirinya masih tidak mengerti maksud dari Zean tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chika tidak lupa menanyakan hal yang tadi Zean lakukan, dirinya masih tidak mengerti maksud dari Zean tadi.

Chika tidak lupa menanyakan hal yang tadi Zean lakukan, dirinya masih tidak mengerti maksud dari Zean tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membaca pesan dari anak itu, Chika pun akhirnya mengerti. Ternyata itu dari bunda Shani untuk dirinya. Iya dari bunda Shani, karena Zean tidak bisa memasak tentunya.

_______

"Aduh ini gimana sih? Padahal udah sesuai tutorial. Tapi rasanya nggak banget gini" gumam Zean.

Tak lama dari itu, datanglah bunda Shani kearahnya. Bunda Shani menatap anak sulungnya bingung. masih pagi gini, tapi anak itu sudah sibuk dengan peralatan dapur.

"Kamu lagi ngapain sih bang? Masih pagi udah berantakin dapur" ujar Shani.

Zean berniat membuatkan bekal untuk Chika, dirinya sudah melihat video cara memasak di handphone-nya. Tetapi, tetap saja dirinya tidak mengerti. Semua peralaran dapur, berhasil Zean berantakin. Urusan memasak, memang anak itu tidak pandai sama sekali.

"Hehe...lagi bikin nasi goreng bun" jawab Zean kikuk.

"Astaga, kamu bikin nasi goreng aja bikin dapur jadi kayak kapal pecah gini!" Omel Shani. Dia menatap tak percaya pada anaknya. Padahal membuat nasi goreng adalah hal yang mudah, tapi anak itu berhasil membuat dapur berantakan layaknya kapal pecah.

"Tumben banget kamu kayak gini, emang buat siapa?" Goda Shani. Ia hanya menebak saja, bahwa anaknya ini mau memberikan untuk seseorang entah siapa.

"Buat seseorang yang spesial" jawab Zean tersenyum lebar.

"Halah-halah, si paling buat orang spesial deh" ledek Shani pada anaknya. "Udah sini bunda aja yang buat, kamu mandi aja sana!" Daripada dapur semakin berantakan, mending dirinya yang mengambil alih memasak tersebut. Kalo Zean dibiarkan saja, entah dapur akan menjadi apa dibuatnya.

"Makasih bunda, bunda emang terbaik" balas Zean, mencium pipi bundanya tersebut. Dirinya pun langsung bergegas menuju kamarnya.

______

******

"Udah dimakan?" Tanya Zean. Sekarang Zean sudah berada dikelas Chika. Dirinya akan mengajak Chika untuk menuju kantin sekolah.

"Ini, mau dimakan" jawab Chika, menunjukkan bekal yang tadi Zean kasih. "Kok bunda kamu buatin aku ini?" Ujar Chika. dirinya penasaran, kenapa ibu dari Zean mengasihnya bekal makanan.

"Itu awalnya aku yang bikin. Tapi karena hasilnya tidak layak untuk dimakan, jadi bunda yang bikinin"

"Huuu...kamu sih, sok-sokan masak segala. Padahal enggak ada skill memasak sama sekali" ledek Chika. Ingin sekali Zean marah pada Chika. Tapi mengingat dirinya sedang membuat Chika lebih jatuh cinta padanya, jadi niat itu ia urungkan.

"Kan namanya juga belajar" balas Zean seadanya. Memang dirinya hanya untuk mencoba-coba saja, siapa tau dirinya bisa mahir dalam hal memasak.

"Nanti aku ajarin..."

"Kaya kamu bisa masak aja" jawab remeh Zean. Chika pun kesal dibuatnya.

"Kamu ngeremehin skill aku dalam memasak?" Chika menatap tajam kearah Zean.

"Enggak juga sih, tapi kayak udah keliatan aja hasilnya kayak gimana"

"Oke, pulang sekolah nanti kamu kerumah aku. Aku mau buktiin nanti, kalo masakan aku rasanya enggak main-main" Chika mengajak Zean untuk kerumahnya. Ia kesal sekali, Zean meremehkan dirinya dalam hal permasakan. Dirinya akan membuktikan. kalau masakan yang dia buat, benar-benar akan membuat anak itu ketagihan.

*

*

*

*

*

*
TBC

Ohiya, buat pembaca baru cerita gw. Kalo ada "______" itu tandanya flashback yaaa!

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA 🙏🏼
TERIMAKASIH JUGA SUDAH VOTE 🙏🏼

See U Next Chapter! 👋🏼

Cool Girl vs Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang