1 tahun kemudian...
Hubungan Zean dan Chika bisa dibilang semakin renggang sekarang. Mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing, sehingga membuat keduanya jarang sekali bisa bertemu. Chika yang sibuk dengan kegiatan Osis dan ekstrakulikuler, sedangkan Zean sibuk dengan gengnya. Iya, omongan Ollan ketika Zean masih menjadi anak baru dan berteman dengan Aldo dan Ollan belum lama. Mereka sudah kelas 12 sekarang dan itu benar terjadi, mereka membuat geng dengan Aldo dan Ollan sebagai pemimpinnya. Sebenarnya Zean juga bisa dikatakan pemimpin geng itu, sama seperti Aldo dan Ollan. Tetapi Zean menolak, sehingga dia menjadi panglima tempur geng itu. Semua keputusan dan strategi ketika ingin nyerang, ada pada Zean.
Seperti sekarang ini, mereka mendapatkan info dari anggotanya. Anak SMA Permata mendapatkan kasus palak dari SMA Harapan. SMA Harapan adalah musuh bebuyutan dari SMA Permata. Sejak dahulu kala pun mereka tidak pernah akur. "Gimana nih Zee? Kita serang sekarang?" Ollan sudah tersulut emosi sekarang, dia benar-benar emosi mendapat kabar itu.
"Tunggu, jangan dulu serang mereka." Jawab Zean. Dia bahkan belum mengetahui apakah berita itu benar adanya, atau hanya ada sekolah lain yang ingin mengadu domba mereka.
"Kapan anjing! Kita enggak bisa diem aja, gue enggak terima sama mereka" Ollan meninggikan suaranya, dia emosi pada Zean. Karena anak itu malah mengulur waktu.
"Sabar bangsat! Kita enggak tau berita itu asli atau enggak. Bisa aja ada sekolah lain yang ingin adu domba kita." Suara Zean juga tak kalah tinggi, ia kesal sekali dengan ucapan Ollan barusan. Posisi Zean juga sama, dia tak kalah emosi mendengar berita itu.
"Sabar? Kalo gini caranya, harga diri kita bakal di injek-injek sama mereka."
"Berisik anjing! Diem lo disini. Biar gue sendiri kesana."
"Dan lo semua, jangan ada yang ikut" Zean kesal sekali dengan Ollan yang banyak bacot itu. Dirinya pun memutuskan untuk pergi menemui Anak SMA Harapan sendiri. Dia tidak peduli dengan konsekuensinya."Cabut guys, kita ikutin Zean dari belakang!" Aldo memerintahkan semua anak SMA Permata untuk mengikuti Zean. Dirinya khawatir jika Zean hanya sendirian kesana.
Ditengah perjalanan, Zean melihat wanita yang tidak asing baginya sedang berboncengan dengan seorang laki-laki.
Dia tau betul siapa wanita itu. Setelah lampu merah berubah menjadi Hijau, Zean pun langsung kembali menancapkan gas motornya. Ia sangat kesal kali ini. Masalah dengan para gengnya belum selesai, sudah muncul lagi pemandangan yang membuat dirinya semakin kesal.Setibanya dimarkas SMA Harapan, dia langsung turun dari motornya dan berjalan dengan penuh emosi. "Mana ketua lo anjing!" Ujar Zean, ia mencengkram kerah baju anak yang ada disana.
"Apa-apaan lo!"
"Gue bilang, mana ketua lo. Suruh dia keluar! Jangan jadi pengecut gitu" Zean berkata dengan penuh penekanan.
"Apaan sih ribut-ribut" ujar seseorang yang baru saja keluar dari markas tersebut. "Oh, pantesan ada jagoan disini guys..." lanjutnya. Zean menatap tajam orang itu. Seseorang itu sepertinya orang yang menjadi ketua dari geng SMA Harapan.
"ANJING!"
BUGH...
Zean memukul orang itu."Bangsat! Maksud lo apa? Hah?" Orang itu pun marah, akibat Zean tiba-tiba memukul wajahnya.
"Anak-anak lo palak anak SMA kita"
"Kalo emang kalian semua laki, langsung temuin gue aja anjing! Jangan main gitu, pengecut!"BUGH...
Zean kembali memukul wajah orang itu. Para anak SMA Harapan yang berada disitu pun ikut terbakar emosi, karena ulah Zean. Alhasil, mereka semua mengeroyok Zean. Dari kejauhan, Aldo dan Ollan dengan semua para gengnya mendatangi Zean. Mereka semua terlibat baku hantam disana.Perkelahian tersebut tak berlangsung lama, karena para warga datang mengusir mereka. Tak hanya itu, disana juga sudah terdengar sirine polisi. Mereka semua menyelamatkan dirinya masing-masing. Tetapi, Aldo dan Ollan tetap mengikuti arah motor Zean.
Mereka bertiga sampai pada sebuah hutan yang mereka saja tidak tau itu dimana. Tadi, mereka hanya mengendarai motornya asal. Untuk menghindari polisi.
"Stop Zee, suara sirinenya udah enggak ada." Ujar Aldo, menghadang motor Zean. Mereka memarkir motornya asal. Setelahnya, mereka semua tergeletak diatas tanah itu.
"Huh...akhrinya selamet juga" ujar Zean.
"Eh, anak-anak ada yang ketangkep enggak tuh. Coba tanyain digrup" Zean menyuruh Ollan untuk menghubungi anggota gengnya dan untungnya, semua para anggota gengnya itu selamat."Lo kenapa nekat banget sih tai!" Ujar Aldo. Dia sebenarnya kesal sekali pada sahabatnya ini, dia bertindak seenaknya saja.
"Heheh...sebenernya sih tadi enggak jadi mau nyamperin mereka. Tapi tiba-tiba pengen aja" tentunya Zean berbohong. Dia hanya tidak mau kedua sahabatnya mencampuri urusannya sendiri.
"Tai lo! Untung kita ikutin dari belakang. Kalo enggak, udah abis lo sama mereka."
"Btw, makasih ya."
"Bener sih kata lo lan, mungkin gue udah dirumah sakit sekarang...""Bukan rumah sakit lagi, lo mungkin udah dikubur. anjing"
*
*
*
*
*
*
TBCHubungan Zean sama Chika renggang?
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA 🙏🏼
TERIMAKASIH JUGA SUDAH VOTE 🙏🏼See U Next Chapter! 👋🏼
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl vs Cool Boy
Teen Fiction[CHIKZEE] [COMPLETED] orang dengan memiliki sifat seperti kulkas saja sudah membuat jengkel. Tapi, bagimana kalau kita menyatukan dua orang yang mempunyai sifat seperti kulkas itu? Sebenarnya mereka berdua adalah orang yang super cuek, orang-orang b...