Kelakuan kakak tertua

206 20 0
                                    

Jika kamu bersedih peluklah dirimu dan katakanlah kamu sangat berharga.
Jiminbts

"Apa nih." Rafa yang baru selesai mandi merebahkan tubuhnya di kasur. Ia mengecek notifikasi yang masuk ke dalam handphonenya.

"Tumben-tumbenan bocah prik ngechat, biasanya bales chat aja setaon."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bener-bener ya si bontot, gak ada akhlak!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bener-bener ya si bontot, gak ada akhlak!"

Rafa melempar handphone miliknya ke tengah ranjang, ia loncat dari kasurnya dengan terburu-buru, berlari ke luar menuju kamar Satria yang berada di samping kamar Morgan.

"Bang Tri, lo baik-baik aja kan?" hening, Rafa mulai panik. Biasanya Satria akan menjawab walau hanya kata 'sebentar' ini benar-benar berbeda dari biasanya.

"Bang? Astaghfirullah Bang?!"

Rafa cemas, jantungnya berdetak lebih cepat melebihi ritmenya saat Satria tak kunjung membuka pintu kamarnya. Ia semakin brutal mengetuk pintu kamar Satria yang membuat Ken, Jay dan Tara yang kebetulan berada di kamar masing-masing keluar.

"Ada apa sih?" tanya Tara dengan heran melihat kelakuan aneh kembarannya.

"Bang Tri," jawab Rafa dengan wajah khawatir, bahkan peluh sudah mulai membajiri keningnya.

"Bang Satria kenapa?" kali ini Ken yang bertanya, lelaki pemilik senyum dimple itu menaruh handphone di tangannya ke dalam saku celana. Ia mulai berfikir yang tidak-tidak saat menangkap nada khawatir dari adiknya itu.

"Bang Satria tadi makan pisang goreng buatan Arga."

"Ya terus kenapa? Kan pisang goreng bukan bom goreng." ucap Jay masih bersikap biasa saja. Pasalnya dia adalah manusia yang sering dikerjai oleh Rafa dan Tara. Makannya ia tidak terlalu menganggap serius wajah khawatir Rafa.

"Masalahnya itu masakan si bontot."

Wajah ketiga saudara itu menatap heran pada Rafa. Menuntut penjelasan lebih pada laki-laki yang memiliki tubuh lebih pendek dari mereka.

"Ada campuran kentang di dalem pisang gorengnya."

"Apa?!"

"Huh?!"

Duda Tampan Suami Idaman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang