09

867 58 4
                                    

Renjun yang dinyatakan dokter kondisi nya sudah kembali pulih akhirnya dia sudah bisa pulang dari rumah sakit seminggu yang lalu dan hari ini Renjun seperti biasanya kembali lagi ke kampus.


"Renjun."




tuk...tuk...tuk...





Ketukan pintu terdengar dari luar, Renjun yang sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kampus hari ini, dia langsung membuka pintu terlihat Haechan berdiri di depan pintu kamarnya sembari tersenyum melihat nya.



"kamu sudah siap?" tanya Haechan.



"hm." gumamnya.




"yaudah ayo kita berangkat, Jeno udah nunggu dari tadi."



"nee."




Haechan dan Renjun sudah turun dari tangga dan sekarang kedua nya di ruang tamu terlihat Jeno juga beranjak dari tempat duduknya.





"ayo nanti kita telat ke kampus nya." ajak Jeno dan dibalas anggukan oleh Haechan dan Renjun setelah nya mereka berangkat di kampus.



Selama di perjalanan Renjun hanya diam saja sedangkan Haechan yang memperhatikan sahabatnya itu melalui kaca spion.


"Ren."


"hm."



"kepala kamu gak sakit lagi kan?" tanya Haechan khawatir.



"aku sudah merasa baikan bahkan aku sudah ingat semuanya."





Jeno mendengar ucapan Renjun barusan, dia langsung rem mendadaknya kepala Haechan langsung kejedot pintu.



"yak hati-hati Jeno." ucap Haechan sembari mengusap kepalanya kejedot pintu.




"maaf sayang aku kaget tadi." ucap Jeno sembari mengusap lembut kepala Haechan dan dibalas anggukan Haechan.



"Renjun." panggil Jeno.




"nee."



"jelaskan apa yang ucapkan barusan." ucap Jeno melihat ke arah kaca spion.




Sejenak Renjun menghela napas setelah itu dia mulai berbicara kepada kedua sahabat nya.





"aku sudah ingat tentang masa lalu kita , aku juga sudah tahu siapa Jaemin."




"siapa dia?" tanya Jeno dan Haechan penasaran.




"dia adalah orang yang sama yang kita bully dulu dan kau tahu Jaemin anak culun itu adalah kekasihku, dan aku juga sempat masuk ke ruangan rahasia milik nya, aku tidak menyangka Jaemin akan balas dendam kepadaku apalagi dia sudah membuat rencana yang matang untuk menghancurkan ku." jelasnya dengan menahan air mata yang sebentar lagi akan keluar.




"terus setelah kamu tahu Jaemin itu si anak culun itu terus rencana kamu apa, Ren?" tanya Jeno.




"untuk saat ini aku harus pura-pura hilang ingatan dan bila perlu aku menghindari nya agar dia tidak curiga denganku." ucap Renjun.





"yak Renjun apa kamu membuat rencana bodoh ya." protes Haechan.




"apa maksudmu Chan?" tanya Renjun bingung.






"jika kamu menghindar darinya yang ada Jaemin akan curiga kepada kamu." ucap Haechan yang hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat Renjun dengan rencana bodoh nya itu.



Bukan Salah Jodoh 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang