14

646 45 4
                                    

Matahari yang sudah menampakkan dirinya terlihat kedua anak adam masih setia bergelut di dalam selimut milik mereka. perlahan-lahan kedua mata serupa rubah itu terbuka dia melirik ke samping jika kekasihnya masih tertidur pulas. diam-diam Renjun mengamati Jaemin yang masih tertidur. tangannya dia gerakkan pada wajah mulus milik namja tampan itu.



Renjun mengelus lembut wajah Jaemin. Jaemin dapat merasakan jika ada yang menyentuh wajah nya, dia pun akhirnya membuka kedua matanya terlihat jarak kedua nya sangat dekat Jaemin menatap datar pada Renjun sedangkan Renjun tersenyum melihat nya sembari berkata


"pagi Nana."




"ini sudah waktunya kita pulang aku sudah menanyakan kepada dokter yang memeriksa kamu semalam, kamu sekarang sudah bilang Renjun." ucapnya tanpa membalas sapaan dark Renjun.




"nee aku senang mendengarnya baiklah kalau begitu ayo kita pulang bersama Nana" ucap Renjun dengan kedua matanya berbinar dan masih tersenyum manis di depan Jaemin.




"kita gak pulang bersama tapi aku hanya mengantarkan kamu pulang. aku hari ini mau ke kampus."





"yaudah bagaimana kita pergi ke kampus bareng."





Jaemin menatap datar pada Renjun dan Renjun masih tersenyum melihat nya.




"kamu ini ya aku udah bilang sama kamu, kamu gak perlu lagi terusin kuliah kamu. kamu gak ingat kondisi kamu seperti apa, aku gak mau kalau kamu ke kampus kamu hanya menyusahkan saja."



Renjun hanya diam lalu beranjak dari tempat tidurnya setelah itu dia berjalan ke arah pintu untuk keluar dari kamar rawat itu.




"mau kemana?" tanya Jaemin melihat Renjun sudah membukakan pintu.





"mau pulang." ucap nya ketus dan langsung pergi begitu saja.





"yak tunggu aku, dasar anak ini." ucapnya kesal lalu mengejar Renjun.





🐰🦊



Renjun kesal karena Jaemin tidak memperbolehkannya pergi ke kampus dan seenaknya dia melarang Renjun untuk kuliah.




"mau kamu apa sih Nana, kalau kamu benci sama aku, ya silahkan aku gak larang kamu benci sama aku. tapi setidaknya jangan larang aku untuk kuliah kamu gak punya hak untuk larang aku seperti itu."gumamnya kesal.




"ayo kita pulang biar aku yang anterin kamu."





Jaemin memegang tangan Renjun dan Renjun masih dalam mode kesal, dia langsung melepaskan tangannya pada tangan Jaemin yang memegang nya barusan.





"aku bisa sendiri lagian kamu benci sama aku dan untuk apa kamu dekati aku." protes nya.




"Ren ini gak saatnya kita bertengkar lebih baik kita pulang setelah ini kamu istirahat."




"terserah." ucapnya ketus dan langsung pergi meninggalkan Jaemin begitu saja.





Sesampainya di parkiran Renjun masuk kedalam mobil lalu memilih duduk di belakang sedangkan Jaemin duduk di depan lalu mengarahkan kaca spion di depan dengan memperlihatkan Renjun sedang bermain ponsel nya.




"kenapa kamu gak duduk di depan, kamu kira aku ini supir pribadi kamu Renjun-ah."





"aku gak bilang kamu itu supir pribadi aku tapi kamu benci sama aku, jadi aku gak mau dekat sama kamu karena kamu benci sama aku."





Bukan Salah Jodoh 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang