07

995 57 12
                                    

Jaemin dan Renjun yang barusan saja sampai di kampus dengan kedua tangan mereka yang saling bertautan.




"ayo sayang kita masuk."




"hm."






Renjun menganggukkan kepalanya Jaemin yang gemas melihat kekasihnya, dia langsung mengacak-acak rambut halus Renjun.



"Jaem lihat rambut aku berantakan tahu." ucapnya mendengus kesal tapi dibalas Jaemin tertawa setelah mereka masuk kedalam kelas.



"Renjun."





Yangyang sangat senang melihat sahabatnya itu sudah kembali masuk ke kampus, dia langsung memeluk Renjun sedangkan Jaemin hanya melihat nya datar sampai mereka tidak menyadari jika Sobbin datang dan berdiri di dekat mereka.




"Renjun akhirnya udah datang ya?" ucap Sobbin tersenyum setelah itu Renjun melepaskan pelukannya dan mengeritkan keningnya melihat Sobbin.





"hai Jun masih ingat aku?" sapa nya ramah.






"masih kamu Sobbin temannya Jaemin yang juga ikut jenguk aku semalam." jelasnya.




"hm kau benar tapi kau hanya ingat itu saja apa tidak ada yang lain yang kau ingat."





Sobbin tersenyum menyeringai sedangkan Renjun menatap nya aneh apalagi ini baru pertama kalinya berbicara dengan Sobbin karena Jaemin bilang Sobbin itu teman sekelas nya dulu.





"maaf aku gak ngerti apa maksud kamu." ucap Renjun sembari duduk di samping Yangyang.




Lalu Jaemin mengajak Sobbin untuk duduk bersama nya.



"aku sudah bilang sama kamu jangan terlalu memaksa nya sialan."





Jaemin yang geram dengan sahabat nya itu ,dia tahu jika Sobbin adalah pelaku dari kecelakaan Renjun waktu dulu karena kecelakaan itu Renjun berakhir hilang ingatan nya.




"kenapa kau takut? jika Renjun ingat semuanya." ucap Sobbin tersenyum menyeringai.





"aku tidak takut tapi itu bagus jika Renjun ingat semuanya hanya saja kita tidak boleh gegabah untuk memaksa Renjun ingat semuanya."



"iya baiklah."





Jaemin menghela napas setelah itu lalu dia melihat Renjun yang sedang tersenyum sembari melambaikan tangan ke arah nya dan dibalas Jaemin tersenyum setelah nya Renjun kembali lagi ke depan dimana dosen sedang mengajar.




Di jam makan siang kini Renjun dan Yangyang sedang menikmati makan siang mereka di kantin keduanya sibuk menguyah makan siang masing-masing sampai keduanya tidak menyadari jika kedua pria dominan yang tampan itu menghampiri mereka dengan senyuman manis nya.




"hai masih ingat aku Renjun."



namanya yang dipanggil Renjun melihat pria dominan itu yang masih tersenyum melihat nya.



"kak Mark ya?" tanya Renjun yang tersenyum juga.



"nee, apa kabar kamu Ren?"


"baik Kak."



"syukurlah."




Mark tersenyum lalu Yangyang melihat ke arah nya sembari berbisik di telinga Renjun.





Bukan Salah Jodoh 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang