11

1K 56 15
                                    

Renjun mengerjapkan matanya pelan dia merasakan cahaya masuk dari jendela, diliriknya di sebelah Jaemin masih tertidur pulas dengan badannya yang telungkup dengan memperlihatkan punggung lebar yang mulus itu. Renjun hanya diam saja dan teringat bagaimana Jaemin dengan kasarnya menyetubuhi dia dan apalagi mereka melakukan hubungan panas itu sampai subuh.



Renjun menangis dalam diam, dia tidak menyangka akan berakhir di apartemen milik kekasihnya itu padahal dia sudah bilang putus kepada Jaemin dan satu lagi menolak perjodohan itu tapi Jaemin tidak akan melepaskannya begitu saja.





"eugh Injunie sayang sudah bangun hm." ucap Jaemin sembari mengubah posisi tidur nya menyamping menghadap Renjun.





Tapi Renjun hanya diam saja Jaemin mencuri kecupan sekilas dari bibir si manis lalu dia pun mengelus lembut rambut halus Renjun.






"Injunie kamu kenapa sayang, kamu sakit lagi ya?" tanya nya lembut.






"hikss kenapa kamu gak bisa melepaskan aku saja Jaemin hikss aku tahu aku salah tapi aku minta maaf sama kamu atas apa yang aku lakukan kepadamu di masa lalu, aku benar-benar merasa bersalah untuk semua nya dan aku juga sudah pasrah dengan apa yang akan kamu lakukan kepadaku termasuk balas dendam kepada ku."






Renjun berbicara dengan terus terang dengan air mata yang terus mengalir. Jaemin langsung menarik Renjun ke dekapan nya, dia tidak menyangka jika Renjun yang ingat semuanya bisa langsung berubah bukan Renjun yang dia kenal saat Renjun mengejar nya.



"hikssss hikss."





Renjun terus menangis di pelukan Jaemin tapi Jaemin mengelus lembut punggung sempit Renjun yang polos itu.




"sudah ya sayang aku melihat kamu menangis seperti ini aku merasa sakit Injunie."






Jaemin mengecup pucuk rambut Renjun secara berulang-ulang hingga akhirnya Renjun sedikit lebih tenang lalu melepaskan pelukannya dari Jaemin. Jaemin menangkup wajah gembil itu lalu mengecup kedua mata serupa rubah yang sembab itu.





"dengar Ren aku tahu kamu sudah membaca keempat rencanaku itu tapi kamu salah paham tentang rencana itu sayang."





"sudahlah aku tidak mau kamu pura-pura baik kepadaku lebih baik akhiri saja hubungan kita ini, aku tidak ingin merasakan rasa bersalah seumur hidupku jika aku terus bersama kamu."






"kenapa kamu ngomong seperti itu Injun, kau tahu aku benar-benar tulus mencintai kamu tapi kenapa kamu berubah seperti ini?" tanya nya dengan melirik Renjun dengan sendunya.






"aku tidak percaya lebih baik putuskan hubungan kita dan biarkan aku bebas."







Setelah itu Renjun menyibak selimut nya tanpa malu sedikit pun di hadapan Jaemin dalam keadaaan nya telanjang.




"aku kasih waktu untuk memutuskan hubungan kita."







Renjun beranjak dari tempat tidur itu dengan perlahan namun Renjun meringis kesakitan saat melangkah sedikit untuk berjalan ke kamar mandi dan berakhir dia terjatuh di lantai cukup keras.



"ahk.!."





"Injun."




Jaemin langsung beranjak lalu mengangkat tubuh mungil itu ke gendongannya.




"lepaskan aku hikss aku gak mau kita terlalu dekat."




Renjun terus menangis tapi Jaemin tidak peduli dengan Renjun terus memukul bahu nya.



Bukan Salah Jodoh 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang