05

1.1K 68 4
                                    

namja culun itu terus berlari meninggalkan lingkungan sekolah nya dengan penampilan nya yang sangat berantakan, dia pun keluar dengan napas yang memburu dan dengan raut wajah sedihnya karena ingat jika Renjun sangat membencinya apalagi Renjun mempermalukan dirinya di depan semua orang. sungguh dia tidak menyangka akan berakhir mengenaskan seperti ini.


"Jaemin."





Seorang namja yaitu sahabat Jaemin memanggil nya dengan napas nya yang terengah-engah karena berlari mengejar Jaemin dan ya nama namja culun yang dimaksud adalah Jaemin dan juga sahabat nya yang bernama Sobbin.




Sobbin melebarkan kedua matanya melihat Jaemin dengan penampilannya yang sangat berantakan, Sobbin mendekati Jaemin dengan raut wajah khawatir nya.





"apa yang terjadi, dan siapa yang buat kamu jadi seperti ini?" tanya nya.





"tidak ada aku baik-baik saja aku hanya terjatuh di selokan saja." ucap Jaemin tersenyum.




"kau tidak sedang berbohong kan kepada ku?" tanya Sobbin memastikan.



Sebelum Jaemin membuka bicara nya Renjun datang dengan senyum menyeringai nya melihat kedua sahabat itu yang sama melihat nya.




"wah ternyata Nana ku ada disini ternyata, aku dari tadi cariin kamu loh." ucapnya sembari memegang tangan besar Jaemin namun dengan cepat Sobbin langsung menepiskan tangan Renjun dari tangan sahabat nya dengan menatap nya tajam.




"tidak usah berpura-pura baik Renjun." ucapnya datar.





"apa maksudmu Sobbin-ah, aku selama ini baik kepada Nana lalu kenapa kamu seperti ingin memisahkan aku sama Nana." ucapnya dengan raut wajah sedihnya. Jaemin yang melihat wajah yang sendu itu jadi tidak tega. Jaemin mengusap lembut wajah gembil Renjun dan Sobbin tampak geram dengan sahabat nya itu yang sangat lemah jika dihadapkan dengan namja manis yang dia cintai itu.





"dengar ya Renjun aku cuman kasih tahu aja sama kamu, kamu jangan pernah lagi mendekati Jaemin kau tahu itu, bahkan aku sudah muak dengan wajah sok polos kamu itu sialan." geram Sobbin.






Renjun yang mendengar ucapan Sobbin, dia langsung tertawa dengan riangnya.





"hahahaha lucu sekali Sobbin hahahaha aku dengan Nana hahahaha mustahil aku ingin bersama dengan namja jelek seperti dia hahahaha dan kau tahu."






Renjun mendekati Sobbin dengan senyum menyeringai nya lalu berbicara.





"aku bahkan malu jika bersama dengan sahabat kamu ini."





Dihadapan nya Renjun berbicara seperti itu kepada Jaemin. Jaemin merasakan sakit hati yang luar biasa dengan melihat wajah namja cantik dan polos itu namun dari hadapan nya sekarang Renjun adalah namja yang sangat jahat yang dia kenal bahkan dia menyesal bisa jatuh cinta dengan namja itu.



"Jaem."





Sekali lagi Renjun membangunkan kekasihnya yang tertidur pulas di dekat bangku panjang di dekat taman denger bantal nya yang menggunakan paha submisif.





"Jaem ayo bangun ini sudah hampir sore, cuacanya mendung sebentar lagi akan turun hujan." ucap Renjun lembut lalu kedua mata serupa rusa itu mengerjap pelan.





Jaemin bangun lalu menegakan kepalanya sembari melihat Renjun yang tersenyum hangat kepada nya.







senyuman itu membuatku mengingat kau Renjun, kau yang buat aku jadi seperti ini jadi jangan salah kan aku jika suatu saat aku akan membuat kamu sakit hati seperti bagaimana kamu melakukan nya seperti dulu kepada ku.




Bukan Salah Jodoh 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang