18

563 34 25
                                    

"siapa yang kalian maksud anak di dalam perut?" tanya Haechan kaget begitu juga dengan Jeno yang menghampiri kedua pasangan itu.



Melihat tatapan Haechan yang begitu tajam pada Renjun akhirnya nyali Renjun langsung menciut, dia langsung memeluk Jaemin sedangkan Haechan masih menunggu jawaban dari Renjun.


"Renjun-ah sekarang jelaskan semuanya siapa anak di dalam perut itu apa kau hamil?" tanya Haechan penasaran.



"sayang jangan seperti itu siapa tahu kita salah dengar apa yang mereka katakan." ucap Jeno membujuk Haechan agar Haechan dan dia segera pergi dari taman itu.





"aku gak salah denger kok pasti ada sesuatu yang disembunyikan mereka ya kan?" tanya lagi.



Sejenak Jaemin menghela napas sembari mengelus lembut punggung sempit Renjun agar istri nya sedikit lebih tenang.



"ya baiklah aku akan jelaskan semuanya tapi bukan disini aku akan menjelaskan semuanya di tempat lain." ucap Jaemin.


"iya baiklah ayo aku jadi penasaran tentang kalian berdua." ucap Haechan yang tidak sabaran.




Renjun yang enggan untuk melepaskan Jaemin dari pelukannya tapi Jaemin langsung menggendong tubuh mungil itu ala koala untuk membawanya pergi dari taman itu.



"Nana jangan katakan yang sebenarnya aku takut nanti Haechan marah." ucap Renjun dengan raut wajah sedihnya.


"astaga kenapa berbisik-bisik sih lebih baik ayo kita pergi ke apartemen kamu saja Jaemin."



"Haechan jangan galak sama Nana." protes nya.

Sejenak Jaemin tersenyum melihat Renjun dengan tingkah menggemaskan itu.

"iya baiklah." ucap Haechan yang berusaha untuk bersabar untuk menghadapi Renjun.







🐰🦊

Tak terasa mereka sudah sampai di apartemen Jaemin dimana semuanya sudah masuk ke dalam apartemen itu.


"sekarang jelaskan semuanya apa yang terjadi kepada kalian ayo cepatlah jangan buat aku mati penasaran." ucap Haechan yang tidak sabaran.

"sayang sabar sedikit kamu jadi menakuti Renjun makanya dia gak mau lepas sama Jaemin." ucap Jeno.


"biarin siapa suruh Renjun gak jujur sama aku."



"Haechanie maaf tapi kamu jangan marah ya sama aku dan Jaemin." ucap Renjun mulai menangis.




"itukan Chan, anaknya udah mau nangis kamu sih gak nyantai ngomong nya."


"lah kok aku sih Jen, aku cuman butuh penjelasan bukan ada yang lain cuman itu aja."


"iya aku tahu sayang tapi sabar sedikit kenapa."


"gak aku gak bisa sabar karena aku penasaran dengan mereka."


Jaemin yang sudah habis kesabaran melihat pertengkaran Haechan dan Jeno akhirnya dia kembali membuka suara nya.


"Nana hikss aku takut."


"yak kalian ini kalau mau ribut jangan di rumah orang lebih baik keluar sana." usir Jaemin.


"kamu sih jadi marah itu tuan rumah." ucap Haechan tidak mau disalahkan dan pada akhirnya Jeno memilih mengalah karena biar bagaimanapun Haechan sama keras kepalanya seperti Renjun.





Bukan Salah Jodoh 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang