Pendekatan?

7.8K 488 11
                                    


Hari-harinya disini Ellea jalani dengan mencoba untuk terus bersyukur meski tiap hari harus ada hadeh hadeh nya.

tak terasa sudah sebulan Ellea disini, dia terus melakukan kegiatan yang luamayan berat. Ellea sengaja agar hari-harinya disini tidak akan terlalu terasa lama. Selama ini Ellea terus dibuat Iri oleh teman-temannya yang saat ini ada di bandung. Mereka menikmati kehidupan mereka dengan baik disana.

Sesangkan Ellea demi menghilangkan rasa kesepianya ia memilih bekerja part time setiap senin sampai jumat, dan kerja full day dia hari sabtu dan minggu. dia juga disibukkan dengan tugas-tugas yang menumpuk.

bahkan tanpa Ellea sadari berat badanya turun sangat jauh. Nadia sangat khawatir dengan keadaan Ellea, setiap datang ke kampus Ella seperti orang yang tidak tidur selama sebulan lebih. wajah Ellea juga yang selalu pucat semakin membuat Nadia khawatir.

Saat ini Nadia sedang dikantornya Renesme dan ada Evelyn disana, mereka semua disibukkan dengan pekerjaan kecuali Nadia tentu saja. dia disini hanya menemani Renesme.

Saat sedang asik-asiknya bermain game di handphone nya, tiba-tiba ada panggilan masuk dan itu dari Ellea.

"Ellea telfon, tumben banget" ucapan Nadia barusan mengalihkan padangan Evelyn yang semula ia sibuk memandang layar kotak didepannya, kini ia memandang Nadia.

"Angkat dulu mana tau penting" ucap Renesme lalu dibalas anggukan kepala oleh Nadia.

"hallo Ell kenapa?"

"..."

"di kantor Renesme, kenapa? suaramu kayak lemes gitu?" kata-kata Nadia barusan membuat Evelyn semakin penasaran, entah kenapa ada rasa khawatir yang menyeruak dihatinya.

"HAH!? KOK BISA!?" ucap Nadia kaget membuat Evelyn semakin khawatir, dia berdiri dari mejanya dan berjalan Mendekati Nadia yang disampingya sudah ada Renesme yang memegang kedua bahu Nadia.

"..."

"Astga Ell.. yaudah lo tunggu disana jangan kemana-mana, gue kesana sekarang" Ucap Nadia lalu mematikan panggilan itu.

"Ellea kenapa?" Renesme bertanya

"dia pingsan di cafe, dan sekarang udah di rumah sakit. aku mau kesana sekarang yaa" kata-kata Nadia barusan membuat Evelyn lemes seketika.

"saya aja yang kesana, kamu temani Renesme" ucap Evelyn

"kak Eve kan lagi kerja"

"jangan ngebantah, Ren kamu urus pacarmu dulu. Biar saya yang kesana" ucap Evelyn sambil mengambil barang-barangnya lalu berjalan meninggalkan ruangannya.

Evelyn sangat Khawatir dengan Ellea, semenjak kejadian sebulan yang lalu tanpa Ellea sadari ia selalu mengikuti kemanapun Ellea pergi. Evelyn bahkan rela tiduran dimobil hanya demi menunggu Ellea bekerja semalaman.

Evelyn merasa punya ketertarikan sendiri saat melihat Ellea pertama kalinya. Evelyn sebenarnya Normal namun saat melihat Ellea pertama kali, langsung membuatnya jatuh cinta.

Evelyn berusaha mendekati Ellea namun selalu gagal. ditambah Ellea yang sengaja menyibukkan dirinya membuat Evelyn sulit untuk menemuinya.

Evelyn seperti merasa apa yang dilakukan Ellea selama ini adalah sebuah tidakan menghindari sesuatu, Evelyn tidak tau apa yang saat ini Ellea hindari. Tapi jelas terlihat bahwa gadis itu sangat tertekan.

Tak terasa Evelyn sudah sampai di Rumah sakit tempat Ellea dilarikan. dia kemudian langsung menuju IGD, kata Nadia dia masih disana.

dari jauh Evelyn melihat seorang gadis yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan wajahnya yang sangat letih.

queen & princess (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang