queen & princess (on going)

to good to say goodbye

Banyak orang bilang, kita harus nikmati proses hidup. Seriously? proses apa yang harus dinikmati? apakah kita harus menikmati masa-masa penderitaan kita? bagaimana caranya?

hah nevermind

Evelyn melangkahkan kakinya ke ujung tebing ini, ia memandang laut yang indah. tapi sebanarnya laut ini tidak seindah itu, laut indah ini telah menelan banyak keindahan termasuk.. Ellea.

sangking indahnya Ellea, laut ini bahkan tidak mau memberikan tubuh Ellea kembali. apakah laut itu juga menyukai Ellea nya? tapi apakah laut itu tahu jika Ellea hanya miliknya saja? kenapa laut mau merebut milik nya?

"egois.. kau sangat egois Ellea.. apakah kamu mulai mencitai laut ini?" Evelyn berguman seorang diri.

"apakah kau tidak merindukan ku Ellea? it's been a long time Ell.. kau tidak ingin kembali?" guman Evelyn lagi, tapi kali ini air mata kembali menghiasi pipi mulusnya.

"Laut.. bisakah kau kembalikan milikku?"

"Kau sudah bersamanya selama setahun ini, kali ini bawa dia kembali padaku"

"apakah milikku sangat indah? sampai-sampai kau tidak ingin mengembalikan nya padaku?

"aku mohon.. bawa dia kembali"

Evelin tak dapat menahan isak tangisnya terduduk dan kembali menangis, sepertinya Ia tidak akan berhenti melakukan hal ini sampai Ellea kembali.

"Sayang.. apa yang harus kita lakukan" tanya Nadia

"aku juga tidak tahu sayang"

"ini sudah satu tahun sejak Ellea pergi, dan semakin hari semakin terasa menyakitkan bagiku.. apalagi kak Eve"

"sayang heyy.. dengar aku.. Ellea udah menemukan tempat dimana Ia bisa melihat keindahan tanpa ada yang menyakiti nya lagi, relakan dia ya" ucap Renesme sambil memegang kedua pipi Nadia

"aku.. hiks.. aku rindu Ellea hiks.." Renesme memeluk erat Nadia.

semuanya terluka ketika Ellea pergi. semuanya seperti tidak berwarna lagi. setahun yang lalu, Ellea mengalami kecelakaan yang di sengaja dan sampai saat ini Ellea tidak pernah ditemukan. beberapa bulan lalu, sudah ditemukan mayat pria dan kemungkinan besar itu adalah Enzo. namun sampai saat ini Ellea tidak pernah ditemukan, pencarian besar sudah dilakukan tapi semuanya nihil.

Evelyn bahkan ingin menyerah saja. tapi ini demi Ellea, gadis cantik ya harus kembali.

Evelyn berdiri dari duduknya, ia memandang laut itu lagi dengan harapan Ellea akan menampakkan dirinya disana. namun nihil yang ada hanya deburan ombak yang dahsyat dan bui bui air laut disana, tidak ada Ellea.

Ia mundur dan perlahan kembali ke tempat dimana Renesme dan Nadia berada. dengan tatapan kosong yang telah menjadi hobi Evelyn selama ini.

"ayo pulang Evelyn, kita harus kembali ke Indonesia" ajak Renesme

"Ellea..."

"dia tidak akan kembali Evelyn, kamu harus melanjutkan hidupmu.. Ellea tidak akan semang melihat kamu terpuruk seperti ini" kata Renesme lagi.

"kak Evee, ayo pulang.. kita harus hidup lebih baik, itu yang Ellea mau kak" sambung Nadia, suaranya tercekat.. Ia ingin menangis tapi berusaha menahannya. Renesme menggenggam tangannya, berusaha menyalurkan sisa kekuatan yang Ia miliki.

Evelly tidak berbicara sama sekali, Ia langsung masuk kedalam mobil diikuti Renesme dan Nadia. mereka harus kembali ke Indonesia, ada banyak hal yang sudah mereka tinggalkan disana. alasan lainnya adalah karena terlalu banyak luka ditempat ini, mereka harus meninggalkan semuanya di kota ini dan melanjutkan hidup mereka di Indonesia.