accident

2.9K 214 13
                                    

Setelah selesai dengan acara jalan-jalan mereka, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Nadia dan Renesme sudah pergi lebih dulu, karena Nadia tidak boleh kelelahan.

Evelyn dan Ellea sudah berada didalam mobil, sejak tadi Ellea tidak banyak bersuara. Evelyn bingung dengan sikap Ellea sekarang, dia ingin bertanya tapi takut jika mood Ellea semakin memburuk.

Ponsel Evelyn berbunyi, menandakan ada pesan yang masuk. Dia kemudian membuka isi pesan itu, dan betapa terkejutnya Evelyn saat melihat siapa pengirim pesan itu dan isi dari pesan itu.

Evelyn meremas kuat ponselnya, guratan marah muncul diwajahnya. Amarah mulai menguasai diri Evelyn. seharunya dia tidak membuka pesan sialan ini. Evelyn menyalakan mobilnya bersiap untuk pulang, dia harus menenangkan pikirannya sekarang. dia tidak boleh menunjukkan sisi jahatnya ke Ellea.

"Mom.. " panggil Ellea.

Evelyn yang sudah menyalakan mobilnya terpaksa harus mematikan mesinnya. Dari mimik wajahnya terlihat bahwa Ellea ingin membicarakan sesuatu yang penting.

"Ada apa sayang?" balas Evelyn, dia memusatkan perhatiannya pada Ellea saat ini. Meski sedang marah, Evelyn berusaha untuk tidak menunjukkan ekspresi itu pada Ellea.

"aku khawatir dengan Nadia mom"

"Khawatir kenapa?"

"Khawatir dengan kondisi Nadia"

"Dia akan baik-baik saja dengan Renesme" Evelyn berusaha menenangkan Ellea.

"tapi mom ... Aku merasa kalo Ka Renesme ga baik buat Nadia"

"Sayang.. mereka udah tiga tahun bersama--" ucapan Evelyn terpotong

"Aku tau mom.. Tapi kebiasaan buruk Ka Renesme yang membuat aku khawatir dengan keadaan Nadia" Evelyn merasa kepalanya ingin pecah, masalah pesan yang ia terima baru saja masih belum diselesaikan sekarang kekhawatiran Ellea tambah membuat kepalanya ingin pecah.

"Udahlah Ellea, jangan ikut campur urusan mereka.. Aku udah yakin mereka pasti bisa melalui semua dengan baik" kata Evelyn dengan nada yang pasrah. Dia sangat lelah hari ini, entah batin, fisik, hati, bahkan pikirannya.

"tapi mom, kemarin aja aku lihat kak Renesme bareng cewek lain di restoran"

"Ellea... udah.. biarkan itu jadi urusan mereka, kita gak usah ikut campur"

"bukan ikut campur, aku cuma khawatir dengan Nadia"

"aku tahu Ellea, aku sudah mengenal mereka sejak lama, mereka sudah melalui banyak hal bersama.. udahlah Nadia gak akan kenapa-napa" kata Evelyn dengan nada yang di naikkan.

"Mom.. Nadia lagi hamil, dia gak boleh stres.. kalo kebiasaan buruk Ka Renesme terus berlanjut.. pasti Nadia bakalan stres" Ellea tidak mau kalah. Mereka berdua mulai berdebat

"Ellea sudahlah, aku sudah bilang kalo mereka baik-baik aja, dan selamanya akan baik-baik aja!"

"Baik-baik aja!? Mom.. Aku lihat dengannya mata kepala aku sendiri, badan Nadia penuh luka-luka.. dan itu terjadi saat dimana Nadia sedang hamil mom! Apanya yang baik-baik aja!"

"Ellea! itu bukan urusan kita oke! jangan ikut campur Ellea! Mereka udah dewasa dan mereka tau mana yang baik buat mereka!"

"Akh cuma khawatir dengan Nadia! Aku gak mau kehilangan Nadia mom! Ngerti gak sih!"

"Saya mengerti Ellea! tapi tolong jangan tambah beban pikiran saya saat ini!" Evelyn sudah tidak dapat mengontrol emosinya saat ini, mukanya memerah pertanda bahwa ia sudah sangat marah.

queen & princess (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang