5 bulan berlalu, keadaan rumah masih sama, hanya saja Naya tidak ada di rumah beberapa hari lalu, ia menginap di rumah teman dekat nya yang berada di GangNam, siang ini Naya memang harus kembali ke rumah, karna sudah cukup lama dia menginap di sana.
"Ehh ada nona Naya, udah pulang?"
Sapa tetangga yang sedang menyapu halaman di depan rumah nya.
"Nde ajhuma"
"Non, tadi saya lihat pak Jimin bawa wanita ya? Soalnya sudah beberapa hari ini wanita itu sering di bawa ke sini"
Ucap ajhuma itu membuat Naya bertanya tanya.
"Wanita? Siapa ajhuma?
"Nah ya itu ajhuma kurang tau non, lebih baik non Naya lihat dan memastikan sendiri.
"Baiklah terima kasih ajhuma"
Naya masuk ke rumah dengan perasan penasaran, setelah ia tiba di ruang tamu ia tidak menemuka siapa pun di sana, Naya naik ke kamar atas dan sampai di kamar ia cukup terkejut, kasur miliknya sudah berganti sprai, lemari yang berantakan, dan meja rias yang isinya sudah buka barang-barang milik Naya.
"Apa ini!?, Kenapa kamar ku jadi begini!?"
Dengan perasaan marah campur kesal Naya akhirnya turun untuk mencari Jimin, ia belum mencari Jimin di halaman belakang, sampainya di sana Naya melihat Jimin yang sedang berjemur di atas pelampung dengan seorang wanita, Naya tidak mengenali wanita itu, bahkan itu bukan teman Jimin.
"Begitu cara main mu? Kau ingin bermain main dengan Naya? Baiklah aku akan menuruti nya,, Park Jimin"
Naya masuk ke dalam kamar nya, setelah itu Jimin yang mulai sadar karena sinar matahari yang sudah sangat panas, ia mengajak wanita itu masuk ke dalam kamar untuk tidur.
Ketika sampai di pintu kamar, Jimin di buat terkejut dengan keadaan kamar nya, semua baju-baju dan peralatan make up wanita itu sudah berserakan di depan pintu.
"Bedebah! Apa ini, siapa yang melakukan ini?!"
"Hai Boy, kenapa? Kok wajahnya terkejut begitu? Ada masalah?"
"Naya, kau?"
"Kenapa kasur ku sudah berganti sprai? Apakah darah keperawanan itu telah pecah, sampai-sampai mengotori kasur ku?"
"Naya! Jaga mulut mu?"
"Why? Kau pikir dengan cara membentak ku aku akan takut pada mu? Ih chagia itu sudah tidak berlaku bagi ku"
Naya tersenyum licik, beda dengan wajah Jimin dan wanita itu yang kini sudah di penuhi dengan emosi dan...
Plakkk..!!"Jaga cara bicara mu, dia adalah calon eomma mu!"
"Calon eomma? Calon pembantu ga sih? Modelan kek gini jadi eomma ku? dihh iyuwhh begeteh"
Jimin yang sudah sangat emosi langsing menarik tangan kekasihnya untuk meninggalkan Naya.
"Modelan pemulung mau jadi ibu tiri? Di kata ini film Indosiar apa? Lawack begeteh"
Malam harinya Naya sedang asik memeluk tubuh kekar Jimin, dan Jimin hanya diam sambil memainkan handphone nya.
Saat itu juga wanita itu kembali masuk ke kamar dan cukup terkejut karena adanya Naya di pelukan Jimin.
"Pindah lah, biarkan dia tidur bersama ku"
Ucap Jimin dingin.
"Okey honey, awass.. nanti hamil nangess"
Bisik Naya sembari berjalan keluar kamar meninggalkan Jimin dan wanita itu.
Jujur wanita itu sangat tersiksa di sini, bukan Naya yang sad, malah dia yang sad Naya sesad haduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
"APPA KU TERNYATA SUAMI KU?"
General Fictioncinta itu buta, sama halnya seperti kisah dari seorang gadis tengil satu ini yg jatuh cinta kepada appa angkatnya sendiri, konyol bahkan sumber dari segala emosi, tpi siapa sangka jika appa nya juga menyukainya? Cerita berdasarkan imajinasi author s...