Bumil sensitif.

48 5 0
                                    

Jimin jadi sering bolos kantor karna tau dia akan menjadi appa sebentar lagi, usia kandungan Naya sekarang sudah menginjak 3 bulan.

Selama ini Naya masih biasa biasa saja dan tidak meminta ini itu, tpi sejak kemarin ia menjadi sangat sensitif dan gampang marah.

"Yaaa!! Dimana handphone ku!? Jimin-ah!!!"

"Ada apa sayang?"

"Dimana handphone ku! Ais kenapa kau menyembunyikan nya! Aku sangat membutuhkan itu!"

"Lalu? Yang di tangan mu itu apa?"

"Eum? Oh, makasih!"

"Lahh, kenapa sih jadi aneh gini istri gw, hadehh"

Jimin kembali ke laptopnya, Walaupun di rumah, ia harus mengerjakan data data kantor nya.

Setelah beberapa saat ia tidak mendengar suara Naya, Jimin menutup laptopnya dan bersiap untuk keluar rumah, karna dia berencana akan bertemu dengan teman lama lamanya.

"Kau ingin kemana?"

Baru saja ingin melangkah keluar rumah, suara Naya sudah membuat kaki Jimin berhenti bergerak.

"Aku ingin bertemu dengan teman lama ku, tidak akan lama kok"

"Begitu? Baiklah aku titip mie carbonara arra?"

"Sayang, kau hamil jadi tidak baik makan mie banyak banyak"

"Aku hanya meminta satu saja, tidak banyak pergilah, dan ingat cepat pulang dan bawakan aku itu!"

Jimin pasrah ia melanjutkan langkahnya dan pergi dengan mobilnya. 

(Jimin POV)

"Dimana aku harus mencari mie itu? Ada ada saja keinginan nya"

Jimin berhenti sejenak, ia melihat ada seorang wanita yg terduduk di pinggir jalan yg tidak jauh dari mobil Jimin.

"Haii Noona apakah kau baik baik saja?"

Sapa Jimin, wanita itu menolah ke arah Jimin yang sedang menatap nya.

"Bolehkah aku meminta tolong?"

"Tentu, apa masalah mu Noona? Aku akan menolong mu"

"Aku butuh tempat tinggal sudah beberapa hari aku tidak makan tolong lah aku"

"Nee, aku akan membantu mu, kajja ikutlah denganku aku akan memesankan hotel terdekat untuk mu"

Jimin membawa wanita itu untuk memberikan nya tempat tinggal.

Skip.

(Naya POV)

"Sabar sayang, appa mu akan pulang sebentar lagi nee, eomma juga lapar"

"Kemana sih dia, lama banget pulang nya, awas aja kalau sampai dia pulang tanpa membawa pesanan ku"

Beberapa saat Naya menunggu, ia memutuskan untuk tidur saja, karna ini juga sudah larut bahkan sudah pukul 23:10.

Tidak lama kemudian Jimin masuk ke rumah, ia melihat sekeliling yang sudah sepi, ia baru sadar tentang pesanan istrinya, sampai Jimin pun memukul jidat nya.

"Astaga aku lupa dengan pesanan Naya, pasti dia sekarang sedang kesal"

Jimin berlari menuju kamar atas, sampai nya ia di kamar, ia melihat Naya yang sudah tidur memeluk bantal nya.

Jimin mendekati Naya dan memeluk tubuh nya dari belakang.

"Chagiaa...., Kau sudah tidur? Em?"

Tidak ada jawaban dari Naya, hanya terdengar nafas yang sudah nyenyak.

"Baiklah, night baby"

Jimin mengecup bibir Naya dan memeluk tubuh mungil Naya.




"APPA KU TERNYATA SUAMI KU?"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang