Naya? You are okay?

75 6 2
                                    

Ternyata tindakan Naya sebelumnya tidak membuahkan hasil, Jimin tetap melanjutkan niat nya untuk menikahi wanita pilihannya itu.

Sudah berulang kali Naya bicara pada Jimin jika wanita itu bukan pilihan yang tepat untuknya, namun Jimin tetap bersikeras dengan niat nya.

"Kau yakin Jim? Bukan kah kau tau Naya..?"

"Cukup Hyung! Naya anak ku, dan aku adalah appa nya, jadi mana mungkin aku bisa menjalankan hubungan dengannya!"

Ucap Namjoon terpotong karena suara Jimin yang benar-benar memenuhi seisi ruangan.

"Maksud Hyung bukan begitu Jim, Naya juga punya perasaan, bagaimana jika tindakan mu ini adalah jalan yang salah? Apakah kau tidak memikirkan perasaan Naya?"

Tanya Namjoon yang menatap manik Jimin dengan sendu.

"Hyung, ini urusan kehidupan ku, jadi untuk kali ini kumohon jangan ikut campur"

Jimin melenggang pergi meninggalkan Namjoon yang masih dia mematung.

Malam ini semua orang menginap di rumah Jimin, karena besok adalah acara pernikahan Jimin, teman teman Jimin mau tidak mau harus merestui pernikahan ini, karna kebahagiaan Jimin adalah kebahagiaan mereka.

"Apa yang sedang terjadi pada Jimin? Kenapa dia jadi seegois ini?"

Ucap Seokjin membubarkan lamunan para member.

"Sudah ku katakan dari dulu, pria seperti dia hanya tau melukai hati wanita"

Jawab Yoongi membuat mereka semua menatap wajah Yoongi.

"Sudahlah, tidak baik jika kalian terus terusan membahas masalah ini, besok kita harus bangun pagi, jadi tidurlah agar kalian full power"

Ucap Namjoon pergi meninggalkan para member yang masih setia dengan tempat duduk nya masing-masing.

Keesokan harinya semua seisi rumah penuh dengan orang-orang penting tamu Jimin sangat banyak, entahlah mungkin Jimin mengundang satu negara.

"Sialan! Kau benar-benar bermain main dengan ku wanita jalang! Lihat saja aku tidak akan tinggal diam"

Naya membenarkan rambutnya ke belakang, lalu ia turun untuk menemui pengantin baru itu.

"Heii Naya, Naya! Kau mau apa? Jangan membuat keributan, tahan emosi mu"

Taehyung menarik tangan Naya dan berusaha menahan nya agar tidak menghancurkan suasana.

"Arghh lepaskan oppa! Aku sudah muak dengan semua ini, apakah kau akan menahan ku lagi kali ini? Tidak! Lepaskan!"

Naya menepiskan tangan Taehyung dan kembali berjalan menuju tempat dimana Jimin dan wanita itu duduk.

"Hai sayang"

Sapa Naya, yang membuat semua tamu di sana menoleh ke arah mereka.

"Naya, apa apaan kau? Jaga mulutnya, Naya ini bukan waktunya bercanda"

"Aku tidak sedang bercanda baby, kenapa? Wajahmu kelihatan cemas? Apakah ada masalah"

Jimin menatap tajam mata Naya, tangan nya sudah mengepal, emosi yang kini sudah memuncak.

"Jaga mulutmu Naya! Aku appa mu, aku yang sudah membesar kan mu dari kecil! Dimana hati mu!? Apakah kau tidak menyukai jika aku bahagia? Bicara!! Ku akui mulai sekarang, penyesalan ku di sini hari adalah pernah mengadopsi mu sebagai anak!"

Lontaran itu sudah memenuhi semua ruangan, semua tamu melihat kejadian itu sambil bertanya-tanya, begitupun dengan Naya, yang kini sudah diam membeku.

"Kenapa? Kenapa kau hanya diam? Apakah kau sakit hati? Ya memang itu mau ku, supaya kau tidak kurang ajar lagi pada ku! Dan ingat, mulai sekarang jangan pernah memanggil ku dengan sebutan chgia, oppa, ataupun Appa! Mulai sekarang kau bukan anak ku!"

Bentak Jimin, Naya yang sudah berkaca-kaca hanya bisa menatap sendu mata Jimin, Naya masih tidak habis pikir dengan perkataan Jimin.

"Park Jimin!! Jaga bicara mu! Apakah kau bangga berteriak di depan wanita seperti Naya! Dasar pria brengs*kk!!"

Maki Yoongi menatap tajam mata Jimin.

"Naya kau tidak apa-apa? Sudah nee jangan di dengarkan"

Taehyung memeluk tubuh Naya dengan erat.

"Lepaskan! Yaa! Baiklah mulai sekarang tidak ada lagi Park Naya, nama ku Naya! Dan terima kasih atas semuanya tuan Park Jimin, menikmati hidup bersama mu bertahun-tahun memang nya indah, tapi di balik itu aku sangat membencinya"

Ucap Naya melepas cincin dan kalung pemberian Jimin waktu ultah Naya, setelah itu Naya menatap manik Jimin dan langsung pergi meninggalkan rumah itu.

"APPA KU TERNYATA SUAMI KU?"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang