Part.4

11 3 3
                                    

Di Masion Ortu Zia 13.00

"Aku pul-" ucap Zia terjeda tamparan dari ayahnya.

'PLAK

"KAMU MASIH BERANI DATANG KESINI DENGAN PAKAIAN SEPERTI ITU!! DAN LAGI KAMU MEMOTONG RAMBUTMU! SUDAH AYAH BILANGKAN 'JANGAN POTONG RAMBUTMU!!' SUDAH BERAPA KALI AYAH INGATKAN" murkanya ayah Zia melihat penampilan Zia yang tomboy.

Zia yang menerima tamparan dari ayahnya, hanya bisa menunduk dan diam, melihat ayahnya memarahinya dan memaki-makinya. Saat Zia sudah tak tahan dia langsung lari ke kamarnya dengan air mata yang berkaca-kaca.

Ibunda yang melihat Zia dimarahi oleh suaminya hanya bisa diam. Dan mengikuti Zia saat pergi ke kamarnya.

POV Ibunda Zia

"Sayang, kamu udah pulang?" Tanya Ibunda dengan khawatir.

Tidak ada suara dari dalam kamar Zia, membuat ibunda sangat khawatir.

"Sayang, turun dan makan sama bunda. Bunda udah masak makanan kesukaan kamu lohhh" ajakan ibunda.

Zia tetap tidak bersuara, ibundapun pergi meninggalkan pintu kamar Zia.

POV Zia

Zia menangis tanpa suara, membuat tenggorokannya sakit. Dan matanya memerah.

"Apa kau masih menganggapku anakmu?"

'tok

'tok

Seorang laki-laki mengetuk pintu kamar Zia.

"Zia... Tolong buka pintunya, kakak ingin melihat adik kakak yang cantik" ucapnya

"Tidak... Aku ingin tidur saja" jawab Zia dengan suara lemas.

"Jadi, Zia gak mau ketemu sama kakak yang ganteng ini hah??" Ledeknya

Ziapun yang mendengar ledekan tersebut membuka pintu kamarnya dan membiarkan kakak tersebut masuk.

Kazuki Fiat (Fiat)Kakak sepupu Zia, memiliki toko roti ternama memiliki cabang di berbagai negara, dan sudah memiliki kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kazuki Fiat (Fiat)
Kakak sepupu Zia, memiliki toko roti ternama memiliki cabang di berbagai negara, dan sudah memiliki kekasih.

••••

Fiatpun masuk kedalam kamar Zia, dan memeluk Zia dengan erat.

"Sudah menangisnya?" Tanya Fiat sambil mengelus belakang kepala Zia.

"Aku tidak menangis, aku bukan anak cengeng!" Jawab Zia dengan tegas.

"Good girl, apa kamu udah makan? Ayok makan bersama, kakak akan duduk disampingmu, ok?" Ajak Fiat.

"T-tapi kak-" ucap Zia terjeda oleh jari Fiat menempel di mulutnya.

"Tidak apa-apa, tidak akan ada yang protes" ucap Fiat menenangkan Zia.

Romance Of Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang