Part.22

5 2 0
                                    

Di Kamar Dion

Dion masih saja menggelitik Zia sampai kamar. Saat dikamar Dion menidurkan Zia ditempat Tidurnya, lalu....

*PLAK

Suara pukulan Zia di kening Dion, membuat Dion menghentikan aksinya.

"Mengambil kesempatan dalam kesempitan ya?" Tanya Zia dengan wajah julidnya.

"Ayolah... Hanya sebentar saja..." Keluh Dion memegang pipi Zia.

"Mau berhenti atau ku adukan ke Mama?" Ancaman Zia menunjuk wajah Dion.

"Baiklah... Aku akan mandi dulu deh, ingin menangis dibawah shower. Karna tidak bisa menikmati sang istri" ucap Dion pergi mengambil handuknya.

"Dasar lebay..." Ledek Zia.

Setelah Dion mandi, dia menghampiri Zia yang sedang tengkurap sambil bermain handphonenya. Lalu, tiba-tiba Dion meniban tubuh Zia dengan pelukan.

*BRUK

"Dion!! Bikin kaget aja dih!!" Kesal Zia.

"Gimana? Aku udah wangi kan?" Tanya Dion dengan manja.

"Wangi kenalpot" ledek Zia.

"Kenapa dibandingkan sama kenalpot sih? Akukan lebih tampan dari kenalpot" Keluh Dion bangun dari tubuh Zia.

"Ayok mandi.." sambung Dion.

"Mau kemana?" Tanya Zia terheran-heran.

"Kan aku mau ngajak kamu keluar" jawab Dion.

"Ohiya, yaudah tunggu aku mandi dulu" balas Zia pergi ke kamar mandi.












Sirkuit Kota 22.00

2 orang laki-laki yang ditemui Leo di toilet resto kemarin bernama 'Steven' yang mengaku ia adalah seorang anak dari pendiri sirkuit, temannya bernama 'Ben'.

Malam ini, Dion dan Leo mengajak pasangannya untuk menghadiri balapan tersebut. Karena, malam ini Dion akan balapan, ia ingin Zia melihatnya sedang balapan.

Dan kebetulan, Steven dan Ben juga menghadiri balapan tersebut, mereka bisa masuk karena atas ayahnya Steven.



POV Ben

"Wah.. benar-benar gila. Ada acara seperti ini dipusat kota, dan lebih gilanya gua bisa masuk kesini" ucap Ben tidak percaya apa yang dilihatnya.

"Hehehe, beruntung lu bisa temenan sama gua. Lu bisa masuk mondar-mandir dengan nama gua." Jawab Steven dengan sombong.

Lalu, tak lama Ben melihat seluruh sirkuit. Dia melihat Leo, Dion dan pasangannya sedang berkumpul.

"Stev- itu... Mantan lu bukan sih?" Tanya Ben menunjuk ke arah Zia.

"Mana? Ouuhh.. itu bukan mantan gua, dia mainan kotor. Gua kira dia sudah rusak dan cacat, ternyata dia bersama Dion" jawab Steven dengan heran.

"Mereka terlihat dekat, apa mereka pacaran?"

"Mana mungkin.. mana mau Dion memungut mainan kotor itu. Tapi, kalau dilihat-lihat dia sudah diperbaiki, Zia terlihat lebih cantik apa Dion yang memperbaikinya?"

"Lihat! Dion menciumnya, sudah pasti mereka pacaran"

"Aku akan menyapanya (Zia)"



POV Zia

"Malam ini aku ada balapan, terus lihat aku ya. Aku ingin memperlihatkan ketampanan ku saat aku sedang balapan" ucap Dion dengan memegang kedua pipi Zia.

Romance Of Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang