Part.10

11 3 0
                                    

Disekolah 05.00

Pak Kepsek (Kepala Sekolah) tiba disekolah. Beliau menuju keruangannya melewati lapangan sekolah, saat beliau ditengah-tengah lapangan.

Sebuah spanduk dengan tulisan 'Terkutuklah Sekolah!! Kalian Harus Bertanggungjawab!!' mengelilingi beliau, beliaupun terkejut karna tulisan itu ditulis menggunakan darah.

Lalu, disusul dengan poster-poster berterbangan diatas beliau membuat beliau merinding dan takut. Karna isi poster tersebut adalah pesan untuk beliau dan foto-foto pelecehan yang dilakukan beliau.

Beliau masih saja melihat sekelilingnya, dia terheran-heran siapa yang membuat hal seperti ini, hantu atau manusia? Soalnya masih jam dini pagi belum ada seorang siswa/i yang datang pak penjaga sekolah juga tidak kelihatan. Beliaupun berteriak.

"HEY!! APA YANG KAMU INGINKAN?!! AKU TIDAK TAKUT PADAMU!! KELUARLAH SIAPAPUN DIRIMU!!"

Tiba-tiba cahaya datang dari atas dan memutarkan video dan foto-foto seks yang dilakukan beliau kepada seorang siswinya. Saat video itu selesai diputar beliaupun kembali teriak.

"AAAAAAAAAAAA!! BAIKLAH!! AKU SALAH!! AKU MENGAKUINYA JADI BEBASKAN AKU!! AKU AKAN MEMBERIKAN APA YANG KAMU MAU!!" Ucap beliau sambil melakukan sujud karna ketakutan

"Kau kira... Kau bisa membangunkan mayat yang sudah mati?" Ucap seseorang menggema di seluruh sekolah.

"HAH?! SIAPA KAMU?!!"

"Siswi yang bunuh diri... Apa kau juga mengrahasiakan kenapa dia meninggal?"

"SIAPA KAUUUU?!!!"

"KAU HANYA MEMENTINGKAN KEKAYAANMU DAN MENJADIKAN SISWIMU SEBAGAI KORBAN!! DIA ADALAH MURID YANG RAJIN MENDAPATKAN GELAR SEBAGAI SISWI BERPRESTASI DAN DIA HANYA INGIN MENCAPAI CITA-CITANYA DARI SEKOLAH INI!! KENAPA KAU TEGA MEMBUNUHNYA?!!"

"B-baik baik, saya akan menyerahkan diri kepada pihak wewenang dan menceritakan semuanya. Saya akan bertanggung jawab, tolong... Lepaskan saya.." ucap beliau dengan menangis ketakutan.

"Jadi, kau sudah mengakukan?"

"Iya... Tolong lepaskan saya"

"Kau pikir melepaskanmu itu hal yang bagus?"

Lampu seluruh sekolahpun menyala dan muncullah para seluruh siswa/i, para guru, wali siswa/i dan orangtua korban. Melihat dan mendengarkan perkataan Pak Kepsek (Kepala Sekolah).

Beliau sangat terkejut dan bingung, lalu para polisipun menangkap beliau dan membawa kepsek (Kepala Sekolah) ke pengadilan. Banyak reporter yang menanyakan tentang kejadian 'seorang siswi yang dilecehkan oleh kepala sekolah'.

••••

Kejadian ini sudah direncanakan oleh Zia, dan rencananya berhasil dengan sempurna. Saat pak kepsek dibawa, Orang tuanya Revan berterima kasih kepada Zia sudah membantunya. Reporter terus saja mengerumuni Zia untuk bertanya-tanya tentang kejadian tersebut.

Zia hanya mengatakan kalau kejadian tersebut sudah selesai tidak akan terjadi lagi kedepannya. Zia sudah berjanji kepada Orang tuanya Revan tidak akan memberitahu siapapun tentang kejadian tersebut.

Saat Zia berbicara kepada kepala kepolisian, tiba-tiba seseorang datang dan memeluk Zia.

"Kamu sangat hebat istriku" ucap seseorang kepada Zia sambil berbisik.

"Dioon... Aku sedang berbicara, diam sebentar atau aku akan memukulmu" ucap Zia.

Ternyata seseorang itu adalah Dion. Dion membantu Zia dengan memberikan beberapa pengawal untuk mencegah reporter masuk dan membantu membersihkan spanduk dan poster dilapangan.

"Tapi, biarkan aku memelukmu" kata Dion.

"Pak, tolong sisanya bapak tangani" ucap Zia kepada kepala kepolisian.

"Baik. Terimakasih atas bantuannya ya nak, kami dari kepolisian akan mengakhiri kejadian ini. Kami permisi dulu" jawabnya sambil pergi membawa pak kepsek (Kepala Sekolah).

"Jadi, kita resmi menjadi pasangan kan?" Tanya Dion ke Zia yang dari tadi memeluk Zia.

"Hmm (iya), terimakasih atas bantuannya." Ucap terimakasih Zia kepada Dion dengan jutek.

Angel dan Leon pun datang menghampiri Zia dan Dion.

"Zia!! Dicariin ternyata lagi ngebuchin" ucap Angel dengan sinis.

"Dih?!! Samping Luh tuh siapa?! Gak ngaca" jawab Zia dengan judes.

"Ini ngapa jadi berantem? Zia, kamu disuruh kelapangan buat ngasih pidato" kata Leo.

"Okeh, Dion... Lepasin" ucap Zia sambil kesal dengan Dion dari tadi memeluknya.

"Memohon lah" kata Dion dengan senyum.

Ziapun menginjak kaki kanan Dion dengan keras membuat pelukan Dion terlepas dan meninggalkannya.

"Dasar cewek, sok sok'an tsundere" ucap Dion sambil memegang kakinya.

•••••

"Selamat pagi semuanya. Saya Ziandra Ryuu. Telah menyatakan kasus ini telah selesai, dan tidak akan mempublikasikannya ke manapun. Dan saya berterimakasih telah mengizinkan memecahkan kasus ini. Mulai sekarang, Ibu Wakil Kepala Sekolah akan menjadi 'Ibu Kepala Sekolah', berikan tepuk tangan untuk beliau... Saya juga berterima kasih kepada teman-teman saya yaitu Angel, Rara, Dhiya dan Dion yang telah membantu menyelesaikan kasus ini."

"Yakin cuman sekedar teman?!!!" Teriak Dion menyela pidato Zia.

"Baiklah, sedikit bantuan dari kekasih saya.." jawab Zia dengan tersipu.

Semua orangpun bertepuk tangan dan bersiul meledek.

"Baiklah, saya tutup pidato saya.. terimakasih kepada seluruh teman-teman, para guru dan ibu kepala sekolah."

Ziapun mengakhiri pidatonya dan menemui Dion.

"Manisnya..." Ledek Dion ke Zia sambil memeluk pinggang Zia.

"Diam! Jangan lakuin disini, banyak orang.." ucap Zia sambil berbisik.

"Apa kau malu? Kitakan sudah sepakat" jawab Dion.


















Apa kesepakatan Zia dengan Dion? Dan apakah mereka sudah memulai hubungan?





























Romance Of Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang